Anda di halaman 1dari 14

Stres dan

Mengatasinya

Andi Dewi Neswaty NP SA, S.Psi., M.Psi., Psikolog


EKSPERSIKAN EMOSI MU
S A M B U N G C E R I TA
A PA I T U S T R E S ?
S T R E S A D A L A H G A N G G U A N M E N TA L YA N G D I H A D A P I
S E S E O R A N G A K I B AT A D A N YA T E K A N A N . T E K A N A N I N I
MUNCUL DARI KEGAGALAN INDIVIDU DALAM MEMENUHI
K E B U T U H A N ATA U K E I N G I N A N N YA . T E K A N A N I N I B I S A
B E R A S A L D A R I D A L A M D I R I , ATA U D A R I L U A R .
Stres terjadi jika orang dihadapkan
dengan peristiwa yang mereka rasakan
sebagai ancaman kesehatan fisik atau
Psikologisnya. Peristiwa tersebut
biasanya dinamakan stresor, dan reaksi
orang terhadap peristiwa tersebut
dinamakan respon stres.

Terdapat beberapa jenis peristiwa yang


dirasakan oleh sebagian besar orang
sebagai stress
REAKSI STRES
• Menginjak rem dengan cepat
ketika mobil atau motor di
depan Anda tiba-tiba berhenti.
• Merasa takut saat berpapasan
dengan anjing yang
menggeram di jalanan.
• Merasa tidak aman saat
berjalan di tempat yang sepi.
Fight or flight adalah mekanisme respons tubuh saat • Berdiam diri dan tidak
menghadapi stres – dengan memilih antara melawan
(flight) atau lari (flight). Mekanisme ini dimiliki mengeluarkan suara saat
manusia sejak zaman dahulu kala untuk melindungi
melihat ular di kamar mandi
diri. Namun, adakalanya fight or flight terjadi pada
pemicu stres yang tidak ‘mengancam nyawa’. rumah
• Fight or flight dimulai di amigdala, bagian otak
REAKSI STRES
yang berperan dalam mengenali rasa takut. Saat
adanya bahaya, amigdala akan meresponsnya
dengan mengirim sinyal ke hipotalamus.
Hipotalamus kemudian akan merangsang
sistem saraf otonom.
• Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf
simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Sistem
saraf simpatis bertugas dalam respons fight or
flight. Sementara itu, sistem saraf parasimpatis
bertugas dalam pengendalian respons freeze.
Hasil reaksi yang keluar nantinya akan
bergantung pada sistem mana yang
mendominasi saat adanya bahaya.
• Saat adanya rangsangan terhadap sistem saraf
otonom, tubuh akan melepas hormon kortisol
dan hormon adrenalin. Pelepasan hormon
tersebut akan menimbulkan perubahan
fisiologis saat kita dihadapkan dengan bahaya.
LINGKUNGAN FISIK KEPRIBADIAN

FAKTOR PENYEBAB
STRES
SOSIAL S T R AT E G I
KOGNITIF
B U D AYA COPING
GEJALA FISIK GEJALA PSIKIS
GEJALA STRES
Sakit kepala, tidur tidak teratur, sakit Gelisah atau cemas, sedih, mudah,
punggung, sulit buang air besar, gatal- menangis, mood swing, mudah marah,
gatal pd kulit, urat tegang terutama pada gugup, merasa tidak aman, mudah
leher dan bahu, tekanan darah, sering tersinggung, gampang menyerah atau
berkeringat, diare, berubah selera makan, bermusuhan.
lelah atau kehilangan energi.

GEJALA GEJALA
INTELEKTUAL INTERPERSON
Susah berkonsentrasi, sulit membuat A L percaya orang lain, mudah
Tidak
keputusan, mudah lupa, pikiran kacau, menyalahkan orang lain, mudah
daya ingat menurun, melamun secara membatalkan janji, suka mencari-cari
berlebihan, hilang rasa humor, prestasi kesalahan org lain, melakukan defense,
menurun, pikiran dipenuhi oleh satu mendiamkan org lain, menyerang orang
pikiran saja, melakukan kekeliruan. lain baik secara verbal atau pun fisik.
S T R E S P E RTA M A ( PA L I N G
R I N yang
Stres GAN )
disertai perasaan nafsu bekerja yang besar dan
berlebihan, mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa
memperhitungkan tenaga yang dimiliki, dan penglihatan menjadi
TAHAPAN STRES tajam.

S T R E S TA H A P K E D U A
Stres yg disertai keluhan, seperti bangun pagi tdk terasa segar atau
letih. Cepat capek saat menjelang sore, cepat lelah setelah makan,
tidak dpt rileks, lambung atau perut tdk nyaman, jantung
berdebar, otot tengkuk dan punggung tegang. Hal tersebut terjadi
karena cadangan tenaga tidak memadai.

S T R E S TA H A P K E T I G A
Stres yg disertai dengan keluhan seperti defekasi tidak teratur
(kadang-kadang diare), otot semakin tegang, emosional, insomnia,
mudah terjaga dari tidur dan sulit tidur kembali, koordinasi tubuh
terganggu, dan mudah jatuh pingsan.
S T R E S TA H A P K E E M PAT
Stres yang disertai dengan keluhan seperti tidak mampu bekerja
sepanjang hari (loyo), aktivas terasa sulit dan menjenuhkan.
Respon tidak adekuat, kegiatan rutin terganggu, gangguan pola

TAHAPAN STRES tidur, sering menolak ajakan, konsentrasi & daya ingat menurun,
serta timbul ketakutan dan kecemasan.

S T R E S TA H A P K E L I M A
Stres yg ditandai dengan kelelahan fisik & mental,
ketidakmampuan menyelesaikan aktivitas yang sedang dan
ringan, gangguan pencernaan berat, meningkatnya rasa takut dan
cemas, bingung dan panik.

S T R E S TA H A P K E E N A M ( PA L I N G
B E R AT )
Tahapan stres dengan tanda-tanda seperti jantung berdebar keras,
sesak napas, badan gemetar, dingin, dan banyak keluar keringat,
loyo serta pingsan.
F O K U S PA D A
MASALAH

F O K U S PA D A
EMOSI
TIPS PRAKTIS

TEKNIK A K T I V I TA S MENJAGA
RELAKSASI FISIK HUBUNGAN
BAIK
Melakukan teknik relaksasi, Beraktivitas fisik untuk Menjaga hubungan baik
seperti meditasi, yoga, tai mengendalikan hormon dengan sahabat dan anggota
chi, dan menerapkan teknik stres dan meningkatkan keluarga.
pernapasan dalam. hormon kebahagiaan
seperti endorfin
A S U PA N
Kita tidak selalu bisa PEMIKIRAN
mengendalikan apa yang
terjadi di luar. Tetapi kita
selalu dapat mengontrol apa
yang terjadi di dalam.

DEWI SANIF

Anda mungkin juga menyukai