Nama Kelompok :
Thaibatul Aslamiyah SF19249
Chairunnisa Rizky Hani SF18204
Kulit merupakan lapisan pelindung tubuh yang
sempurna terhadap pengaruh luar, baik pengaruh
fisik maupun kimia. Kulit memiliki fungsi sebagai
pelindung awal dari tubuh dengan lingkungan luar
tubuh.
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Jumlah senyawa yang diserap lewat jalur perkutan sangat sedikit dan umumnya sulit
dilacak, bahkan kadang tidak mungkin. Hal tersebut disebabkan sensitivitas metoda
penentuan kadar fisikokimianya sering tidak memadai. Studi yang umumnya digunakan
untuk penilaian ketersediaan hayati obat yang diberikan melalui kulit ada dua, yaitu
(AIACHE, 1982):
1 Studi Difusi In Vitro Penilaian biofarmasetik obat-obatan yang diberikan melalui kulit
meliputi uji kekentalan bentuk sediaan, ketercampuran dan pengawetan. Sesudah pengujian
tersebut, umumnya dilanjutkan dengan uji pelepasan zat aktif in vitro denga tujuan
dapat ditentukannya pembawa yang paling sesuai untuk dapat melepaskan zat aktif di
tempat pengolesan. Metode pengujian yang telah diajukan meliputi:
a.Difusi sederhana dalam air atau difusi dalam gel
b.Dialisis melalui membran kolodion atau selofan
2 Studi Penyerapan perkutan dapat diteliti dari dua aspek utama yaitu penyerapan sistemik
dan lokalisasi senyawa dalam struktur kulit dengan cara in vitro dan in vivo sehingga dapat
dipastikan lintasan penembusan dan tetapan permeabilitas, seta membandingkan efektifitas
berbagai bahan pembawa.
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANYA