Anda di halaman 1dari 31

KONSEP DASAR PROFESI

KEGURUAN ATAU
KEPENDIDIKAN
Latar Belakang Profesi Kependidikan.

1. Alasan yang berkembang dengan


sifat naluriah.
”Bahwa ilmu pengetahuan itu lebih
utama dalam segala hal, maka
mempelajarinya adalah mencari yang
lebih mulia, maka mengajarkannya pun
adalah memberikan faedah dan
keutamaan”. (Al. Ghozali)
2. Alasan yang berhubungan dengan kemanfaatan
umum.
”Bahwa orang yang mempunyai ilmu itu berda
dalam keadaan :
 Mencari faedah dan guna ilmu.
 Mencari hasil ilmu pengetahuan sehingga ia
tidak bertanya-tanya.
 Memberikan wawasan ilmu dan mengajarkannya
inilah keadaan termulia bagia”.
3. Alasan yang berhubungan dengan unsur yang
dikerjakan.
”Seorang guru adalah berurusan langsung denga
hati dan jiwa manusia, dan wujud yang paling
mulia dimuka bumu ini adalah jenis-jenis
manusia. Bagian yang paling mulia dari bagian-
bagian tubuh manusia adalah hatinya, sedang
guru adalah menyempurnakan, membersihkan,
menyucikan dan membawa hati itu untuk dekat
kepada Tuhan Yang Maha Esa”.
Konsep Profesi Keguruan

A. Pengertian Menurut Orestein dan Levin


(1984):
 Melayani masyarakat, karir sepanjang hayat/tidak ganti-ganti pekerjaan
 Perlu bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan
khalayak ramai/tdk semua orang dpt melakukannya
 Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek
 Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu panjang
 Otomomi dalam membuat keputusan
 Menggunakan administrator untuk memudahkan profesinya
 Mempunyai kode etik dan organisasi tertentu, dll
pekerjaan – profesi – profesional – kode etik

• Pekerjaan:
- Kodrat manusia untuk bertahan hidup di dunia
- Suatu aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

• Profesi:
Bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan
pekerjaan

profesi
• PROFESIONAL:
– Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya
– Mampu mengkonversikan ilmunya menjadi
ketrampilan
– Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
– Memiliki sikap: komitmen tinggi, jujur,
tanggungjawab,
berpikir sistematis, menguasai materi

• PROFESIONALISME
– Nilai-nilai profesional harus menjadi bagian dan telah
menjiwai seseorang yang sedang mengemban
sebuah profesi
Pengertian Profesi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
 Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan,kejuruan, dsb)
tertentu.
Profesional adalah:
 bersangkutan dengan profesi

 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya

 mengharuskan adanya pembayaran untuk

melakukannya
 Jadi, pengertian profesi mengajar adalah suatu
jabatan yang mempunyai kekhususan, yakni
memerlukan kelengkapan mengajar dan atau
keterampilan yang menggambarkan bahwa
seseorang itu melakukan tugas mengajar dan
membimbing kepada para peserta didik.
Pengertian Profesi
Menurut UU No.14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen:
 Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan

yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi


sumber penghasilan yang memerlukan
keahlian, kemahiran atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi
Syarat-syarat Profesi

 Mukhtar Lutfi menjelaskan bahwa syarat agar suatu pekerjaan


dapat disebut sebagai profesional, maka harus memenuhi 8
(delapan) kriteria:
 Panggilan hidup yang sepenuh waktu (long life)
 Pengetahuan dan kecakapan/keahlian (skill)
 Kebakuan yang universal (berdasar teori,prinsip,prosedur,dan anggapan
dasar yang baku secara universal)
 Pengabdian
 Kecakapan diagnostic dan kompetensi aplikatif
 Otonomi (atas dasar norma-norma atau prinsip-prinsip yang
ketetapannya hanya dapat diuji/dinilai oleh rekan se-profesinya)
 Kode Etik
 Klien. Profesi adalah pekerjaan untuk melayani mereka yang
membutuhkan pelayanan (klien) yang pasti dan jelas subjeknya.
Ciri-ciri Profesi

 Rochman Natawidjaja menjelaskan ciri-ciri suatu


profesi:
 Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas
 Ada lembaga khusus yang menghasilkan pelakunya dengan
program dan jenjang pendidikan baku, serta standar akademik
yang memadai dan bertanggung jawab dalam pengembangan
profesinya
 Ada organisasi yang mewadahi pelakunya
 Ada etika dan kode etik yang prilaku para pelakunya dalam
memperlakukan kliennya
 Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan
baku
 Ada pengakuan masyarakat (professional,penguasa,dan awam)
Ciri-ciri Profesi

T. Raka Joni (1989: 348-349) menjelaskan ada 5 ciri


keprofesian yang lazim yakni.
 Diakui oleh masyarakat dan pemerintah

 Memiliki sekumpulan ilmu yang menjadi landasan sejumlah

teknik dan prosedur kerja bagi profesi itu


 Memerlukan persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum

orang melaksanakan pekerjaan professional


 Adanya mekanisme untuk melakukan penyaringan secara

efektif
 Ada organisasi profesi, yang berfungsi selain untuk

melindungi para anggotanya juga untuk meyakinkan para


anggotanya dalam memberikan pelayanan kepada kliennya.
Ciri-ciri Guru sebagai Suatu Profesi.
(Hoyle, dalam Prof. Piet Sahertian).
1. Hakekat suatu profesi adalah bahwa seorang guru itu lebih
mengutamakan tugasnya sebagai suatu layanan sosial.
2. Suatu profesi dilandasi dengan memiliki sejumlah
pengetahuan yang sistematis.
3. Suatu profesi punya otonomi yang tinggi artinya bahwaa
guru itu memiliki kebebasan dalam melaksanakan
tugasnya, karena merasa mempunyai tanggung jawab
moral yang tinggi.
4. Suatu profesi mempunyai kode etik.
5. Suatu profesi umumnya mengalami pertumbuhan terus
menerus.
Pengertian Guru

 Secara sederhana guru adalah orang yang memberikan


ilmu pengetahuan kepada anak didik.
 Masyarakat, guru adalah orang yang melaksanakan

pendidikan di tempat-tempat tertentu, baik pada


pendidikan formal, di mesjid, disurau/musala, di rumah
dsb.
 UU No.14 Tahun 2005: Guru adalah pendidik professional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,


mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Pengertian Guru bagi para ahli
 Guru adalah seorang yang mempunyai kemampuan
dalam menata dan mengolah kelas (laurence D.
Hazkew & jonathan).
 Guru adalah mereka yang secara sadar
mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari
seorang individu hingga dapat terjadi pendidikan
(Jean D. Grambs & C. Morris).
Jadi, guru adalah orang dewasa yang secara sadar
bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan
membimbing peserta didik. Orang yang disebut
guru adalah orang yang memiliki kemampuan
merancang program pembelajaran serta
mampumenata dan mengelola kelas agar peserta
didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat
mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir
dari proses pendidikan.
Syarat-syarat Guru

 Prof. Dr. Zakiah Daradjat dkk (1992:41)


menjelaskan 4 syarat menjadi seorang guru:
 Takwa kepada Allah Swt.
 Berilmu (yang ditandai dengan ijazah)
 Sehat jasmani
 Berkelakuan baik
Syarat-syarat Guru

 Dalam UU No.14 tahun 2005 dijelaskan bahwa


syarat-syarat guru:
 memiliki kualifikasi akademik yakni program
sarjana atau program diploma empat.
 kompetensi yakni kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,


dan kompetensi profesional melalui
pendidikan profesi.
 sehat jasmani dan rohani

 mampu mewujudkan tujuan pendidikan

nasional
Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Guru

Menurut UU No.14 Tahun 2005 di jelaskan bahwa:


 Kedudukan:
sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.
 Fungsi:
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran
berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
 Tujuan:
1. untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional
2. untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Prinsip-prinsip Profesionalisme Guru

Menurut UU No.14 tahun 2005, prinsip-2 profesionalisme guru adalah:


 memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;

 memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan,


dan akhlak mulia;
 memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang

tugas;
 memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;

 memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;

 memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;

 memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan

dengan belajar sepanjang hayat;


 memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan;

dan
 memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang

berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.


Guru Harus Memiliki Kwalifikasi
Profesionalisme

1. Memiliki kompetensi dalam ilmu


pengetahuan,
2. Kredibilitas moral,
3. Dedikasi dalam menjalankan tugas,
4. Kematangan jiwa (kedewasaan),
5. Memiliki keterampilan teknis mengajar
6. Mampu membangkitkan etos dan
motivasi anak didik.
Hak dan Kewajiban Guru

Menurut UU No.14 tahun 2005, Guru berhak:


1. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial;
2. mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi
kerja;
3. memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual;
4. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;
5. memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk
menunjang kelancaran tugas keprofesionalan;
6. memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai
dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-
undangan;
Hak dan Kewajiban Guru

Menurut UU No.14 tahun 2005, Guru


berhak:
7. memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam
melaksanakan tugas;
8. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;
memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan
kebijakan pendidikan;
10. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau
11. memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam
bidangnya.
Hak dan Kewajiban Guru

Menurut UU No.14 tahun 2005, Guru


berkewajiban:
 merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
 meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni;
 bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangankelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran;
 menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
 memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Tanggung Jawab dan Sifat Guru

A. Tanggung Jawab Guru


 Guru adalah orang yang bertanggung

jawab mencerdaskan kehidupan anak


didik dengan memberikan sejumlah
norma kepada anak didik agar
mengetahui mana perbuatan yang baik
dan mana yang tidak baik.
Tanggung Jawab dan Sifat Guru

 Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam


pendidikan, guru harus memiliki beberapa
sifat (Wens Tanlain dkk, 1989: 31):
 Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan
 Memikul tugas mendidik dengan bebas, berani, gembira
 Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan
perbuatannya, serta akibat-akibat yang timbal
 Bijaksana dan hati-hati
 Menghargai orang lain, termasuk anak didik
 Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Tugas Guru

Guru sebagai suatu profesi merupakan figur


seorang pemimpin,sosok arsitektur memiliki
tugas yang berat yakni:
 yang dapat membentuk jiwa dan watak anak

didik.
 Mendidik, mengajar dan melatih anak didik.

 Sebaga orang tua kedua yang dipercayakan

orang tua/wali anak didik dalam jangka waktu


tertentu.
Tugas Guru

 Tugas seorang guru (Roestiyah, N.K):


 Menyerahkan budaya pandai,cakap dan pengalaman-pengalaman
 Membentuk kepribadian anak yang harmonis
 Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai dengan UU
Pendidikan
 Perantara dalam relajar
 Pembimbing
 Penghubung antara sekolah dengan masyarakat
 Penegak disiplin
 Administrator dan manager
 Perencana kurikulum
 Guru sebagai pemimpin
 Pendukung kegiatan anak-anak
Sebagai Tugas Kemanusiaan Guru Harus

a. Terpanggil untuk membimbing.


b. Melayani.
c. Mengarahkan
d. Menolong.
e. Memotivasi.
f. Dan memberdayakan sesama
Peranan Guru

 Sebagai tenaga pendidik yang profesional maka peranan seorang


guru adalah:
 Korektor
 Inspirator
 Informator
 Organisator
 Motivator
 Inisiator
 Fasilitator
 Pembimbing
 Demonstrator
 Pengelola kelas
 Mediator
 Supervisor
 Evaluator

Anda mungkin juga menyukai