Ke
R IK SA A N
“PEME
BILIRUBIN
”
m a K e lo m pok :
Na
I
TA D E WI MAHARAN
N
1. SIIN AJIZAH
2. SITI NUR
ALIA
3. RIZKY AM
>
ANATOMI HATI
Hati merupakan organ yang sangat penting dalam pengaturan homeostasis tubuh yang
meliputi metabolisme, biotransformasi, sintesis, penyimpanan dan imunologi. Dari sudut
pandang anatomi dan fisiologi, hati adalah organ terbesar dari sistem intestinal dengan berat
antara 1,2-1,8 kg atau kurang lebih 25% berat badan orang dewasa yang menempati
sebagian besar kuadran kanan atas abdomen dan merupakan pusat metabolisme tubuh
dengan fungsi yang sangat kompleks. Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh
tubuh, merupakan sumber energi tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 – 25%
oksigen darah.
< >
bilirubin
Bilirubin adalah pigmen kuning yang berasal dari perombakan heme dari
hemoglobin dalam proses pemecahan eritrosit oleh sel retikuloendotel. Sel
retikuloendotel membuat bilirubin tidak larut dalam air, bilirubin yang
disekresikan dalam darah harus diikatkan albumin untuk diangkut dalam plasma
menuju hati. Di dalam hati, hepatosit melepaskan ikatan dan mengkonjugasinya
dengan asam glukoronat sehingga bersifat larut air, sehingga disebut bilirubin
direk atau glukoroniltransferase, selain dalam bentuk diglukoronida dapat juga
dalam bentuk bilirubin terkonjugasi.
< >
Macam – macam pemeriksaan bilirubin :
Pemeriksaan
Pemeriksaan bilirubin direct
bilirubin total
< >
Mon
Tujuan pemeriksaan bilirubin total :
• Menyelidiki penyebab penyakit kuning. Peningkatan kadar bilirubin dapat
Tue menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning
• Namun, cek bilirubin total untuk tujuan ini biasanya dilakukan pada bayi baru
lahir.
Wed • Menyelidiki apakah ada penyumbatan di saluran empedu hati.
• Membantu mendeteksi atau memantau perkembangan penyakit hati lainnya
Thu seperti hepatitis.
• Membantu memantau efektivitas pengobatan.
• Membantu memastikan diagnosis keracunan obat
Fri
Wknd
...
< >
Metode pemeriksaan bilirubin
1. Metode Jendrasik- Grof
Mon
Prinsip : Bilirubin bereaksi dengan DSA ( diazotized sulphanilic acid) dan
membentuk senyawa azo yang berwarna merah. Daya serap warna dari senyawa
ini dapat langsung dilakukan terhadap sampel bilirubin pada panjang gelombang
Tue 546 nm. Bilirubin glukuronida yang larut dalam air dapat langsung bereaksi
dengan DSA, namun bilirubin yang terdapat di albumin yaitu bilirubin
terkonjugasi hanya dapat bereaksi jika ada akselerator. Total bilirubin bilirubin
Wed direk + bilirubin indirek.(5:9)
Wknd
...
< >
Cara Periksa Bilirubin Total
Mon
...
< >
Mon
Tue
KESIMPULAN
Wed sehingga hasil y
ang diperoleh p
bilirubin total a ada pameriksaan
dalah 0,3 mg/d
diperoleh yaitu l Hasil yang
normal karena
Thu normal untuk o be rada pada rang
rang dewasa y e
dapat diinterpre a itu 1,1 mg/dl yang
tasikan hasilnya
tidak terjadi
gangguan pada
Fri hati
Wknd
...
< >
bilirubin direct
Mon
Bilirubin terkonjugasi /direk adalah bilirubin
bebas yang bersifat larut dalam air sehingga
Tue
dalam pemeriksaan mudah bereaksi.
Wed
Cara Pemeriksaan Bilirubin Direct
Thu 1. Alat serta bahan yang akan digunakan disiapkan,
2. Dipipet ke dalam kuvet reagen bilirubin direct sebanyak 1000 µl,
3. Ditambahkan reagen D-Nitrit sebanyak 1 tetes, dihomogenkan dengan baik
Fri 4. Ditambahkan serum dalam 2 menit sebanyak 100 µl dan dimasukkan
kedalam kuvet yang berisi reagen.
5. Larutan dihomogenkan dengan menggunakan mikropipet
Wknd 6. kemudian di inkubasi selama 5 menit tepat pada suhu 3700c
7. Kemudian blanko diperiksa terlebih dahulu dan diikuti pembacaan
sampel pada alat humalyzer
...
< >
Tujuan pemeriksaan bilirubin direct
Mon
Thu
Fri
Wknd
...
< >
Mon
Tue KESIMPULAN
mg/dl
pe m er ik sa an bi lir ubin direk adalah 0,3
pada ana
yaitu tidak normal dim
Hasil yang diperoleh tu orang
k
Wed pada range normal un
hasilnya tidak berada asikan
y ait u 0, 25 m g/ dl yang dapat diinterpret
dewasa kan
guan pada hati.sednag
hasilnya terjadi gang gs un g
diukur secara lan
Thu bilirubin indirek tidak ri se ih
lis
ap i . b ili ru bi n in di rek diperhitungkan da
tet l ini
dan bilirubin direk ha
antara bilirubin total an pe larutan
lirubin total melibatk
Fri disebabkan karena bi ik asi
asi sebelum kuantif
bentuk tidak terkonjug
kimiawi.
Wknd
...
< >
BILIRUBIN PADA IBU HAMIL
Kehamilan merupakan tahap yang sangat penting dan krusial bagi calon
ibu dan bayinya. Karena itu, ibu harus ekstra perhatian dalam menjaga
kesehatan agar tak berdampak buruk pada bayi di dalam kandungan.
Salah satu penyakit yang harus Anda waspadai adalah penyakit kuning.
Penyakit kuning adalah suatu kondisi yang timbul karena adanya
masalah pada hati Anda.
Penyebab Jaudice pada Kehamilan
• Mata menguning
• Semburat kekuningan pada kulit
• Urin berwarna gelap
• Kulit gatal
• Tinja berwarna terang
• Lemah
• Kehilangan selera makan
• Sakit kepala
• Mual dan muntah
• Demam
• Pembengkakan di sekitar wilayah hati
• Pembengkakan kaki, pergelangan kaki, dan kaki
Diagnosis Jaundice
● Dari hasil tes darah dan CT Scan Anda, dokter akan mengetahui apakah Anda
mengalami jaundice atau tidak, termasuk mengidentifikasi penyebabnya. Dokter Anda
akan mengobati penyebab penyakit kuning Anda,dan menjaga kehamilan Anda tetap
aman. Tindakan pengobatan yang mungkin akan dilakukan dokter Anda adalah:
• Pada penyakit kuning yang disebabkan oleh Hepatitis A, biasanya akan sembuh
dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan.
• Jika penyakit kuning Anda merupakan efek samping dari Malaria, dokter akan
menyarankan pengobatan yang tepat untuk Anda dan tetap aman untuk kehamilan.
• Pada kasus penyakit kuning selama kehamilan yang disebabkan oleh sirosis, hepatitis
ekstrim, atau kanker hati, maka Anda membutuhkan tindakan medis medis yang serius
Cara Mencegah Jaundice Selama Kehamilan
• Diet sehat. Makan makanan sehat dan higienis selama kehamilan akan membantu Anda menjaga kesehatan.
• Berat badan sehat. Menjaga berat badan yang sehat dan mengatur kadar kolesterol dalam darah.
• Gaya Hidup Aktif. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang olahraga yang aman selama kehamilan. Ini akan
membantu Anda mengetahui berapa suplai darah dan oksigen yang tepat dalam tubuh, termasuk hati.
• Vaksinasi secara teratur. Ikuti saran dokter kandungan Anda mengenai vaksinasi yang aman dan penting selama
kehamilan.
• Batasi mengonsumsi obat. Hindari asupan obat atau senyawa yang mungkin meracuni hati. Hindari terlalu sering
menggunakan obat bebas tanpa resep dokter. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat-
obatan selama kehamilan.
• Hati-hati saat traveling. Hindari bepergian ke daerah yang rawan penyakit seperti malaria.
● Anda tak perlu khawatir dengan penyakit kuning ini. Deteksi dini akan menjamin Anda dan bayi Anda tetap aman.
Karena itu, saat Anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda
untuk segera mendapatkan pengobatan secara medis
BILIRUBIN PADA BAYI
Bayi Kuning akibat bilirubin tinggi dengan kadar sedang hingga berat,
harus segera mendapat penanganan agar dapat kembali normal. Berikut
kadar bilirubin tinggi sesuai usia bayi:
• Lebih dari 10 mg/dL pada bayi usia kurang dari 1 hari
• Lebih dari 15 mg/dL pada bayi usia 1-2 hari
• Lebih dari 18 mg/dL pada bayi usia 2-3 hari
• Lebih dari 20 mg/dL pada bayi usia lebih dari 3 hari.
Penanganan yang dapat dilakukan sebagai upaya menurunkan tingkat
bilirubin hingga normal pada bayi yang baru lahir, di antaranya:
Terapi sinar (fototerapi)
Pada fototerapi, bayi akan ditempatkan di bawah sinar khusus yang
tampak biru kehijauan. Sinar tersebut diharapkan akan membantu
mengubah molekul bilirubin sehingga dapat dikeluarkan melalui
urine dan tinja. Selama proses tersebut, bayi hanya diperbolehkan
menggunakan popok dan pelindung mata.
Transfusi imunoglobulin
Merupakan langkah lanjutan untuk penanganan bayi kuning,
terutama yang disebabkan perbedaan rhesus golongan darah bayi dan
ibu (inkompatibilitas rhesus). Kondisi ini membuat bayi
mendapatkan banyak antibodi dari tubuh ibu, yang akan menyerang
sel darah bayi, sehingga terjadi pemecahan sel darah yang banyak.
Pemberian infus imunoglobulin (IVIg), dapat membantu mengurangi
jumlah antibodi tersebut, sehingga jaundice dapat teratasi.
Transfusi pergantian darah
Penanganan dengan cara ini hanya dilakukan jika bayi yang
mengalami jaundice berat yang tidak menunjukkan respons terhadap
terapi lain. Transfusi penggantian darah dilakukan dengan
mengambil sebagian kecil darah dari tubuh bayi, kemudian
menggantinya dengan darah donor, dan dilakukan secara berulang.
Tujuannya adalah agar darah dalam tubuh bayi bebas dari kadar
bilirubin yang tinggi dan antibodi ibu.