FAKTOR KONTRIBUTOR IKP KASUS INVESTIGASI SEDERHANA Psn Tn. Heri, 65 thn dgn Penyakit Lambung Kronis dirujuk oleh dokter SpPD di Riau ke RS Selamat di Jakarta untuk pemeriksaan Endoskopi Pada Hari Sabtu tgl. 12 Agust 2006 Jan 09,00 Tn. Heri masuk RS sebelumnya telah dijelaskan bahwa tindakan ini One Day Care (ODC) dengan pembiusan dan diharuskan puasa sebelum MRS. Tindakan telah direncanakan jam 10.00 WIB. Jam 11.00, setelah melalui persiapan di ruang ODC, dr. Anestesi melakukan pembiusan. Dr. SpPD akan mululai melakukan endoskopi, tapi saat menyalakan monitor TV, ternyata monitor tidak bisa menampilkan gambar. Saat ditanyakan kpd perawat, ternyata sebelumnya tidak dilakukan pengecekan alat yg seharusnya dilakukan sebelum tindakan (sesuai prosedur harus diperiksa setiap akan dilakukan tindakan Lanjutan kasus …………………… Hasil investigasi, saat itu hari pertama rotasi perawat dan yg bertugas saat itu adalah perawat Poliklinik yang baru hari pertama bertugas di Ruang Endoskipi (sebelumnya bertugas di Poliklinik). Prosedur rotasi perawat di RS S belum ada ketentuan orientasi sebelum bertugas Petugas tekhnik segera dipanggil untuk memeriksa gangguan tersebut. Hasil telaah, alat tersebut mengalami gangguan pada swicth saluran ke monitor sehingga tayangan gambar tidak muncul pada layar monitor Jam. 12.00, diputuskaqn untuk menghentikan tindakan dan membangunkan kembali pasien. Petugas tekhnik diminta segera menghubungi suplier alat tersebut tapi ternyata no, telpon supplier tidak diketahui Lanjutan kasus …………………………..
Dokumen pemeliharaan alat medik RS S ternyata belum
didokumentasi dengan baik. Akhirnya setelah beberapa jam kemudian setelah dicari dalam tumpukan berkas, ditemukan Buku Manual dan Contact Person suplier tsb. Biasanya suplier mempunyai cadangan alat yang dapat disewakan kepada RS. Tapi karena hari Sabtu merekan sudah tutup maka dijanjikan untuk mengirimkan alat cadangan pada hari senin tgl. 14 Agustus 2006. Tgl. 14 Agustus 2006 jam 09,00 suplier alat mengirim alat endoskopi ke RS S dan diap beroperasi pada jam 10,00 dengan harga sewa alat sebesar Rp. 1.500.000,- Lanjutan kasus …………. Akhirnya tindakan dilakaukan pada tanggal 14 Agustus 2006 jam 10,00 WIB dan selesai pada jam 10.45 WIB, ditemukan beberapa tukan pada lambung dengan diameter berkisar antara 0,2 cm – 0,5 cm. Pasca tindakan psn dalam keadaan baik dan diijinkan pulang untuk selanjutnya menjalani rawat jalan Psn mempertanyakan tertundanya pelayanan dimana sudah dilakukan pembiusan tapi ternyata tindakan tidak dapat dilaksanakan., disamping itu tindakan yg seharusnya hanya ODC (tdk perlu rawat inap), akhirnya harus ditunda sampai 2 harti menunggu alat yang akan dikirm suplier sehingga mengganggu jadwal kegiatan pasien. Ternyata pemantauan kondisi peralatan oleh petugas tehnik hanya dilakukan 1 x/thn. LATIHAN PEMBAHASAN
DIBAGI 2 KELOMPOK MASING-MASING KELOMPOK MENDISKUSIKAN SESAMA ANGGOTANYA MENGISI LEMBAR INVESTIGASI SEDERHANA Created By TIM Patient Safety RS.Dr.Wahidin Sudirhusodo