Latar belakang
1. Timbulnya paham kebebasan dalam bidang
politik
2. Timbulnya paham kebebasan dalam bidang
perdagangan
3. Dikeluarkannya UU pajak yang di tentang
oleh kaum koloni
4. Peristiwa the boston tea party
Terjadinya Revolusi Amerika
,Merupakan perang yang terjadi untuk lepas dari
Inggris. Pertempuran pertama terjadi di
Lexington , kemudian di Boston.
Tahun 1776 diadakan kongres di philapdelphia
yang dihadiri wakil dari 13 daerah. Mereka
sepakat menandatangani deklarasi yang disebut
dengan “Declaration of independence” yang
disusun oleh thomass jefferson.
Taktik diplomasi yang dilakukan adalahmengirim
,
,
Pengaruh revolusi Rusia terdapat dalam pergerakan nasionalisme bangsa Indonesia, yaitu
terbentuknya pergerakan nasional dengan ideologi sosialisme dan komunisme untuk mengsuir
para penjanjah. Tan Malaka salah satunya. Ia adalah tokoh nasional Indonesia yang memiliki
ideologi komunisme dan merupakan orang yang pertama kali mencetuskan konsep Republik. "
Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik) berdampak pada
meluasnya paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga yang pada saat itu masih
dijajah bangsa lain dengan segera mengadopsinya. Juga negara-negara yang baru terbentuk dan
negara-negara yang rakyatnya telah bosan hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.
Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu tengah
menghidupkan organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasiorganisasi yang
menganutnya juga bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan di kemudian hari
jelas-jelas melakukan pemberontakan. Contohnya adalah ISDV yang setelah Indonesia merdeka
mengubah nama menjadi PKI.
Revolusi Cina
Dampak revolusi cina
dampak revolusi Cina adalah, menyadarkan negara-negara
di dunia terutama di Asia, turut mengadakan perubahan
dalam pemerintahan. Serta paham komunis semakin
berkembang dan mempengaruhi peta politik di dunia
Dampak terhadap Indonesia: Masyarakat Tionghoa
di Indonesia yang awalnya cuma berperan dalam bidang
usaha dan dagang, perlahan mulai merambah ke politik.
Masyarakat Tionghoa lebih mudah masuk ke politik
dibandingkan dengan masyarakat pribumi pada zaman
kolonial karena posisinya yang lebih dekat dengan orang
Belanda.