Anda di halaman 1dari 7

UNSUR PERJANJIAN

INTERNASIONAL

Berdasarkan pengertian dalam Konvensi Wina diatas, maka unsur-unsur


perjanjian internasional adalah :

1. Suatu persetujuan internasional


2. Dibuat oleh negara negara
3. Dalam bentuk tertulis
4. Didasarkan pada hukum internasional
5. Dibuat dalam instrumen tunggal. Dua atau lebih
6. Memiliki nama apapun

1
Disebut perjanjian internasional jika perjanjian diadakan oleh subjek hukum internasional yang menjadi anggota masyarakat internasional.  Subyek hukum
internasional yang mengadakan perjanjian adalah anggota masyarakat bangsa-bangsa, termasuk juga lembaga-lembaga internasional dan negara-negara.

unsur perjanjian internasional pada umumnya, meliputi:


1. Kata sepakat
2. Subjek-subjek hukum
3. Objek tertentu
4. Berbentuk tertulis
5. Tunduk pada atau diatur oleh hukum internasional.

Perjanjain internasional menurut konvensi Wina 1969 ( negara dengan negara) adalah persetujuan internasional yang diadakan antar negara dengan negara
dalam bentuk yang tertulis dan diatur oleh hukum internasio nal, baik yang berupa satu instrumen tunggal, dua atau lebih instrumen yang saling berkaitan tanpa
memandang apapun juga namanya.

2
AZAS /PRINSIP DLM PERJANJIAN INTERNASIONAL.

1. Caurtesy : azas yg menghormati & saling menjaga kehormatan negara.

2. Bonafides : azas yg menyatakan bahwa perjanjian yg dilakukan hrs


didasari etikad baik.

3. Resiprositas : azas yg menyatakan bahwa tindakan suatu negara terhadap


negara lain dpt dibalas setimpal.

4. Equality Right : azas yg menentukan bahwa phk yg saling mengadakan


hubungan mempunyai kedudukan yg sama.

5. Rebus sic Stantibus : azas yg dpt digunakan thd perubahan yg mendasar


dlm keadaan yg bertalian dg perjanjian itu.

6. Pacta Sunt Servanda : azas yg menyatakan bahwa setiap perjanjian yg


telah dibuat hrs ditaati. (http://www.slideshare.net/hecc handayani/azas
perjanjian internasional.

3
7. Prinsip jus cogens
Prinsip jus cogens adalah serangkaian prinsip atau norma yang tidak dapat diubah,
yang tidak boleh diabaikan, dan yang karenanya dapat berlaku untuk membatalkan
suatu traktat atau perjanjian antara negara-negara, dalam hal traktat atau perjanjian
tersebut tidak sesuai dengan salah satu prinsip atau norma.

8. Asas Teritorial
Menurut azas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang
yang ada di wilayahnya dan terhadap semua barang atau orang yang berada di wilayah
tersebut, berlaku hukum asing (internasional) sepenuhnya.

9. Asas Kebangsaan
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya, menurut asas ini
setiap warga negara di manapun juga dia berada tetap mendapatkan perlakuan hukum
dari negaranya. Asas ini mempunyai kekuatan extrateritorial, artinya hukum negera
tersebut tetap berlaku juga bagi warga negaranya, walaupun ia berada di negara lain.

10. Asas Kepentingan Umum


Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepen
tingan dalam kehidupan masyarakat, dalam hal ini negara dapat menyesuaikan diri
dengan semua keadaan dan peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan umum, jadi
hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu negara.
4
Istilah-istilah dalam Perjanjian Internasional:

1 Treaty/traktat.
Suatu persetujuan yang sifatnya lebih khidmat (more solemn Agreements)
yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban bagi peserta perjanjian itu
dan memuat ketentuan-ketentuan umum yang mengikat secara
keseluruhan ( General Multilateral treaties)  pada umumnya diperguna
kan untuk persetujuan perdamaian, persekutuan, dan batas wilayah.
Contoh : Perjanjian Perdamaian Aliansi,netralistis, dan arbitrase.
2. Convention ( Konvensi)
ialah Suatu Perjanjian internasional yang membentuk Hukum ( law Making
treaties), dan menjadi sumber perjanjian Internasional langsung.
3. Declaration ( deklarasi)
Suatu Perjanjian yang menunjukan dan menyatakan hokum yang ada, baik
dengan ataupun modifikasi, atau membentuk hokum yang baru, atau
mengesahkan/Menguatkan beberapa prinsip Kebijaksanaan umum.

Deklarasi dibagi 3 yaitu; ...............................

5
a. Deklarasi yang mengikat para penandatangannya.
b. Deklarasi pernyataan sepihak. Misalnya Deklarsi pernyataan perang/
netralitas.
c. Deklarasi sebagai pernyataan suatu Negara kepada Negara lain dengan
maksud memberi penjelasan mengenai tindakan-tindakan atau maksud
tertentu yang akan dilakukan.
4. Charter (Piagam)
Suatu perjanjian yang lebih sesuai dengan arti konstitusi atau undang-
undang. Contoh Piagam PBB ( Charter of The United Nations).  istilah yang
dipakai dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan
fungsi administrative. Misalnya Atlantic Charter 1941 yang mengilhami berdirinya
PBB.
5. Protokol
Suatu perjanjian Internasional dan lazimnya bersifat perjanjian tambahan dan
tidak begitu resmi dan penting seperti treaty.  berita acara hasil suatu kongres
atau konperensi dan biasanya ditandatangani oleh peserta namun tidak seresmi
traktat atau konvensi.
6. Pact (Pakta)
Digunakan untuk menunjuk suatu persetujuan yang telah diakui ( Solemn
Agreements), spt Pakta Pertahanan NATO, SEATO.
7. Agreement (persetujuan)
Persetujuan dalam perjanjian internasional
6
8. General act
Suatu system untuk merinci tentang perencanaan dari pada perjanjian
atau konvensi-konvensi sebagai hasil dari perundingan yang dilakukan.
9. Statute/statuta.
Suatu termonolgi yang merupakan anggaran dasar suatu organisasi
internasional.dan mempunyai fungsi pengawas internasional. Misalnya
“Statutes of the International court of Justice”
10. Convenant
Pengertian
“An International agreement concluded between States in written form
and governed by international law, whether embodied in a single
instrument or in two or more related instruments and whatever its
particular designation”
(perjanjian internasional adalah semua perjanjian yang dibuat oleh
negara dlm bentuk tertulis dan diatur oleh hukum internasional, baik
yg berupa satu instrumen tunggal, dua atau lebih instrumen yang
saling berkaitan tanpa memandang apapun juga namanya )
11. Modus vivendi, ialah suatu dokumen untuk pencatatan persetujuan
internasional yang bersifat sementara yang dimaksudkan untuk diganti
lagi dengan yang bersifat permanen.
7

Anda mungkin juga menyukai