Anda di halaman 1dari 24

BAB III

PARADIGMA PEMBANGUNAN EKONOMI

NAMA KELOMPOK
1.Farhaan Priyadi
2.Lukman (11920030)
3.Ahmad Nasirudin

TAHUN AJARAN 2020-


2021
STIE GANESHA
JAKARTA
TEORI PEMBANGUNAN DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA
1. TUHAN YANG MAHA ESA
2. MANUSIA DAN KEKAYAAN ALAM
3. DINIKMATI BERSAMA
4. SESUAI LEVEL OF DEVELOPMENT
5. ADIL SEJAHTERA: TUJUAN PEMBANGUNAN
PARADIGMA EKONOMI
PEMBANGUNAN

Paradigma pembangunan adalah cara pandang terhadap


suatu persoalan pembangunan yang dipergunakan dalam
penyelenggaraan pembangunan dalam artian baik secara
proses ataupun sebagai aksi peningkatan kualitas hidup
manusia dan kesejahteraan rakyat
Proses pembangunan ekonomi
a) Paradigma pertumbuhan (growt paradigm)
b) Dari para digma pertumbuhan menjadi paradigma
kesejahteraan (welfare paradigm)
c) Paradigma yang berpusat pada manusia (people centered
development paradigm)
3
4
Paradigma Paradigma Paradigma Paradigma
Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi- Pembangunan
Ekonomi Sosial Politik Manusia

Pembangunan
Berkelanjutan
?
PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori pertumbuhan klasik.
Teori pertumbuhan ekonomi modern.
Teori pertumbuhan neo-klasik.
A.TEORI PERTUMBUHAN KLASIK
Adam Smith (1776): Pembagian Kerja dan Skala Ekonomi.
Disempurnakan oleh Thomas Malthus (1798) dan David Ricardo (1917).
TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIK
Solow (1957): Memasukkan unsur teknologi.
Becker (1964): Peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat didorong dg pendidikan,
pelatihan, peningkatan kesehatan.
Romer (1990): New Growth Theory: Teknologi bukan faktor eksogen tapi endogen.
Nurkse (1953): Perdagangan adl mesin pertumbuhan kemajuan ekonomi negara maju,
memberi imbas pada negara yang kaya sumberdaya alam oleh sebab meningkatnya
permintaan.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN
Akumulasi modal dan peningkatan SDM oleh Harrod (1948) dan Domar
(1946): Pertumbuhan ekonomi = tingkat tabungan dan produktivitas
modal.
Arthur Lewis (1954): Model “Surplus of Labor”.
DAMPAK PARADIGMA NEGATIF BAGI PEMBANGUNAN

Tingkat kehidupan yang rendah

(pendapatan per kapita rendah, kondisi perumahan tidak memadahi, sarana kesehatan terbatas, tingkat
pendidikan rendah, tingkat kematian bayi tinggi, tingkat harapan hidup rendah, perasaan tidak aman, dan rasa
putus asa).

Tingkat produktivitas yang rendah

(disebabkan oleh kurangnya input komplementer seperti modal fisik, dan manajemen yang baik)

Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi

(tingginya tingkat kelahiran menyebabkan proporsi penduduk muda sehingga rasio beban tanggungan menjadi
tinggi)

Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu

(penggunaan tenaga kerja tidak sesuai dan tidak efisien)

Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer

(tahun 1997 sebesar 60-80 Persen penduduk tinggal di Perdesaan sehingga pada umumnya perekonomian
berorientasi kepada kepada produk-produk primer).

Kekuasaan, ketergantungan, dan vulnerabiliti dalam hubungan-hubungan internasional

(akibat dari kelemahan-kelemahan yang ada maka NSB mempunyai tingkat ketergantungan yang tinggi kepada
negara maju)
PARADIGMA PEMBANGUNAN MANUSIA
Menciptakan lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kehidupan
kreatif, sehat dan berumur panjang.

Pembangunan = memperluas pilihan: meningkatkan kemampuan, menggunakan


kemampuan untuk bekerja, menikmati kehidupan, aktif dalam kegiatan sosial-
budaya dan politik.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PARADIGMA PEMBANGUNAN

Pengertian Pemberdayaan Masyarakat:


1. Konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial (people centered,
participatory, empowering, & sustainable).
2. Lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar atau sekedar mekanisme mencegah
proses pemiskinan tetapi merupakan pembangunan alternatif untuk mencapai: inclusive,
democracy, appropriate economic growth, gender equality, and intergenerational equity
(Friedman 1992).

Upaya Pemberdayaan Masyarakat:


1. Menciptakan iklim yang kondusif (enabling).
2. Memperkuat potensi-daya yang dimiliki masyarakat (empowering).
3. Melindungi-mencegah penindasan yang kuat terhadap yang lemah.
2. Pergeseran Paradigma Pembangunan di Indonesia
3. Pengaruh Pergeseran Paradigma Pada Kebijakan Makro

12
4. Jadi Apa Donk Kesimpulan Makna Pembangunan?

Makna Pembangunan
Secara sederhana diartikan sebagai suatu perubahan struktur
secara sengaja dan terukur  misal tingkat kesejahteraan.
Agar perubahan struktur dapat dilakukan secara terukur,
maka diperlukan perencanaan.
Namun sudahkah perencanaan yang telah kita lakukan
membawa perubahan struktur?

13
5. Pembangunan Mendorong Peningkatan Kualitas Hidup

INPUT KERJA PENDAPATAN = KONSUMSI


KEGIATAN
Modal, OUTPUT
SDM, SDA KEGIATAN

KESEMPATAN PROFIT/
BERUSAHA PENDAPATAN

PERUBAHAN CARA n
(teknologi, a ha
r ub
manajemen, Pe
cara pikir, dll)
KUNCI
SUKSES

TABUNGAN
PEMUPUKAN MODAL
WELFARE FOR ALL SENDIRI 14
*) PERUBAHAN TEKNOLOGI
Ciri-ciri Pembangunan

Pembangunan dicirikan oleh adanya:


1. Semua usia produktif bekerja.
2. Bekerja dengan pendapatan yang sesuai
dengan konsumsi minimalnya.
3. Kemampuan menabung untuk memupuk aset
sebagai sumber mengubah cara melakukan
kerja.
4. Kemampuan mengubah cara melakukan
kerja yang ditandai oleh perubahan manajemen,
perubahan teknologi, perubahan cara pikir dan
sejenisnya, yang mampu meningkatkan
produktivitas kerja.
9. Perencanaan  Pembangunan Manusia

ATAS NAMA TUHAN


YANG MAHA Keluarga
RT, RW,
PENGASIH MAHA Dasawisma, Dusun
PENYAYANG Desa, Kelurahan,
Kampung, Nagari,
Banjar
Makan

Pendidikan

Kesehatan
Masyarakat, Kecamatan, Distrik

Sumber Energi
Keluarga Besar Kabupaten, Kota
Transport
Provinsi

Bangsa
Negara
(NKRI) 16
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam
MERAH permusyawaratan perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
PUTIH
SIFAT TUHAN YME, MERAH PUTIH, RAHMAN RAHIM, KASIH SAYANG, LOVE
BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANNA DHARMMA MANGROVA
KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT
INDONESIA:
YANG MENGHASILKAN
YANG MENIKMATI

18
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

KEMANUSIAAN YANG
ADIL DAN BERADAB

KONSEP BENAR PERLU PENDAMPINGAN


19
19
APBN APBN: Implementasi Pancasila
Anggaran Pendapatan Belanja Gotong Royong, Persatuan
Negara yang pro-poor,
mainstreaming ke
pemberdayaan ekonomi rakyat
Produksi
Pendapatan
 Atas Pegang dg Pengeluaran
High Growth PAJAK
Pajak Bawah GDP,
Naikkan dg GNP, PTKP
Subsidi GNY BATAS
MISKIN

Low Growth

 WUJUD SUBSIDI

PERSATUAN
INDONESIA
Tahun,Dimensi waktu
20
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/
PERWAKILAN

KONSOLIDASI PROGRAM-PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 21


NETWORK MIDD-BANGGA DESA
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

FOKUS 5 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, LAMPUNG , SUMUT
PRIORITAS 9 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, SULSEL, BANTEN, DKI
JAKARTA, BALI 22
33 PROPINSI SINERJI
Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharmma Mangrova
Berbeda untuk satu, Tiada kebenaran yang mendua
Kecuali Allah SWT Sang Maha Kuasa, Pengasih dan Penyayang

KEMBALI KE JATIDIRI BANGSA


PANCA SILA - BHINNEKA TUNGGAL IKA
KETUHANAN YANG MAHA ESA 23
SAYA HARAP TIDAK ADA PERTANYAAN.
JIKA MASIH ADA YANG KURANG JELAS
BERTANYALAH PADA DIRI SENDIRI
KENAPA TIDAK MEMPERHATIKAN

Anda mungkin juga menyukai