oleh :
dr. Nusi Andreas Hotabilardus
dr. Theresia Anggriani Habeahan M. Biomed
U LU A
DAH
PEN
N
BAB I
Pendahuluan
WHO ‘2014 diperkirakan terdapat 9,8 juta orang di dunia yang menderita TB
WHO 2015 = Indonesia masuk dalam tiga besar kasus terbanyak TB di dunia (1,1 juta)
Dinas Kesehatan Kabupaten TapUt (2017) dari 297,806 penduduk terdapat 564 jumlah
penderita dengan perkiraan BTA+
TIN
JA
UAN
PU S
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TAK
A
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular
langsung yang disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis).
Gejala Klinis
2 Sesak nafas,
6 HE setiap hari
Pasien dengan HIV-AIDS
Gagal pengobatan
Pasien baru dengan hasil BTA (-) (selain dari kategori I) 4 HR atau
4 HE setiap hari
Pasien dengan TB kronis dan MDR-TB (hasil pemeriksaan Standar pengobatan di-design secara khusus sesuai
IV BTA masih positif setelah menjalani pengobatan ulang) kebutuhan
Thedari masing-masing
Power individu penderita
of PowerPoint | thepopp.com
Tanpa pengobatan angka kematian akibat tuberculosis
mencapai 50% dalam 5 tahun.
kesembuhan dari tuberkulosis setelah menjalani seri
PROGNOSIS pengobatan secara lengkap dan utuh dinilai sangat
baik, dengan full recovery ataupun komplikasi
minimal.
Pasien-pasien dengan MDR ataupun XDR memiliki
kemungkinan sembuh yang lebih kecil.
Met
od o l
og i
Pene
BAB III
l
itian
METODOLOGI
PENELITIAN
Metodologi Penelitian
Hutabaginda dihitung dari tanggal lahir. Bila lebih dari 6 Catatan Usia dalam tahun
Usia Interval
bulan usia dibulatkan ke atas, dan bila kurang dari 6 medik
• Pengolahan dan Analisa Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Data disusun
dan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia,
kriteria diagnostik, diagnosis penyakit penyerta dan
kategori pengobatan
15
Has
il
d an
Pem
b
BAB IV
a ha s
HASIL DAN PEMBAHASAN
an
Kelompok Umur
Umur (orang)
12 – 16 1 1,3
17 – 25 10 13,3
26 – 35 13 17,3
36 – 45 8 10,7
46 – 55 14 18,7
56 – 65 24 32,0
> 65 5 6,7
Frekuensi Persen
Jenis Kelamin
(orang) (%)
Laki-laki 54 72,0
Perempuan 21 28,0
Total 75 100,0
Radiologi 56 74,7
BTA 19 25,3
Total 75 100,0
DM 10 13,3
HIV 1 1,3
Tanpa Peny
64 85,3
Penyerta
Total 75 100,0
Kat 1 71 94,7
Kat 2 4 5,3
Total 75 100,0
Sara
KESIMPULAN DAN
n
PEMBAHASAN
Kesimpulan
Insidensi
1 Insidensi Tuberkulosis Paru di Puskesmas Hutabaginda Periode 1 Januari – 31 Desember 2019
berjumlah 75 orang
Kelompok Umur
2 Dari penelitian ini diketahui juga bahwa proporsi pasien TB paru dewasa berdasarkan kelompok
umur terbanyak ada pada kelompok umur 55-65 tahun sebanyak 24 orang (32%) dan terendah pada
kelompok umur 12-16 tahun sebanyak 1 orang (1%).
Jenis Kelamin
3 Dari penelitian ini diketahui bahwa proporsi pasien TB paru dewasa berdasarkan kelompok jenis
kelamin terbanyak adalah laki – laki 54 orang (72%) dan terendah adalah pada perempuan 21
oranng (28%).
Kriteria Diagnosis
1 Dari penelitian ini diketahui bahwa proporsi pasien TB paru dewasa berdasarkan kriteria diagnostik
terbanyak adalah radiologi 56 orang (75%) dan terendah adalah dengan pemeriksaan BTA 19 orang
(25%).
Penyakit Penyerta
2 Dari penelitian ini diketahui bahwa proporsi pasien TB paru dewasa berdasarkan penyakit penyerta
terbanyak adalah tanpa penyakit penyerta sebanyak 64 orang (85%) dan yang terendah adalah
dengan penyakit HIV sebanyak 1 orang (1%).
Kategori Pengobatan
3 Dari penelitian ini diketahui bahwa proporsi pasien TB paru dewasa berdasarkan kategori
pengobatan terbanyak adalah dengan kategori 1 71 orang (95%) dan terendah dengan kategori 2
empat orang (5%).