Anda di halaman 1dari 45

SISTEM SYARAF

dr. Dhandi Wijaya


Fungsi
1. Fungsi sensorik
2. Fungsi Integritas
3. Fungsi motorik
PEMBAGIAN SISTEM SYARAF
SEL SYARAF = NEURON
Neuron
■ Neuron  unit fungsional dasar sistem syaraf
■ Terdiri dari 3 bagian: badan sel
(soma/perikaryon), dendrit dan axon
1. Soma adalah sitoplasma yang mengelilingi
inti sel (nukleus) dari sel syaraf, di
dalamnya terdapat sitoskeleton
(neurofilamen, neurotubulus, neurofibril)
dan organel-organel sel (mitokondria,
ribosom, retikulum endoplasma, dll)
2. Dendrit adalah bagian penerima input
neuron, berukuran pendek dan
bercabang-cabang. Di SSP mencapai 80-
90% luas permukaan total neuron.

6
■ Axon bagian yang menyampaikan
impuls (potensial aksi) ke neuron lain,
otot dan kelenjar. Berukuran panjang
dan berbentuk silinder tipis.
o Sitoplasma akson (axoplasm) berisi
neurofibril, neurotubulus, vesikel,
lisosom, mitokondria, dan beberapa
enzim.
o Aksoplasma diselimuti oleh
axolemma (bagian dari
membran sel). Di SSP
aksolemma biasanya terpapar
cairan interstisial atau ditutupi
oleh prosesus neuroglia.
o Segmen awal akson yang
menebal dekat dg soma  7
o Sepanjang axon terdapat
percabangan axon kolateral
o Di ujung akson, terdapat cabang yang
disebut telodendrion berakhir pada
ujung sinaps berbentuk gelembung
atau tonjolan yg banyak
mengandung vesikel berisi
neurotransmitter.
o Tempat bertemunya satu neuron
dengan neuron lain disebut sinaps
o Sinaps tdd: sel presinaps yang
mengirim pesan dan sel pascasinaps
yang menerima pesan.
o Pengantar pesan di sinaps
biasanya berupa neurotransmiter
8
o Sel presinaps neuron
o Sel pascasinaps neuron (di bagian
dendrit, soma, atau sepanjang
akson) atau jenis sel lain
o Sinaps antara neuron-otot 
neuromuscular junction
o Sinaps antara neuron-kelenjar 
neuroglandular junction

9
o Dendrit dan axon disebut serabut
syaraf, tetapi biasanya mengacu
pada axon
o Syaraf (nerve) adalah sekelompok
serat saraf, biasanya berisi serat
sensorik dan motorik yang
dikelilingi oleh jaringan penunjang.
o Kelompok serabut syaraf yang tidak
dikelilingi jaringan penunjang
disebut traktus

10
MENINGEN (SELAPUT OTAK)
Meningen (Selaput Otak)

• Selaput yang membungkus otak dan


sumsum tulang belakang, melindungi
stuktur syaraf halus yang membawa
pembuluh darah dan cairan sekresi
(cairan serebro spinalis),
memperkecil benturan atau getaran.
• Terdiri dari 3 lapisan:
1. Duramater (Lapisan luar)
2. Arakhnoid (Lapisan tengah)
3. Piamater (Lapisan dalam)
1. Duramater (Lapisan luar)
• Selaput keras pembungkus otak yang berasal
dari jaringan ikat tebal dan kuat, di bagian
tengkorak terdiri dari selaput tulang tengkorak
dan durameter propia di bagian dalam.
• Di dalam kanalis vertebralis kedua lapisan ini
terpisah.
• Duramater pada tempat tertentu mengandung
rongga yang mengalirkan darah vena dari otak,
rongga ini dinamakan sinus longitudinal superior,
terletak di antara kedua hemisfer otak.

2. Arakhnoid (Lapisan tengah)


• Merupakan selaput halus yang memisahkan
duramater dengan piamater membentuk
sebuah kantong atau balon berisi cairan otak
yang meliputi seluruh SSP.
3. Piamater (Lapisan dalam)
Merupakan selaput tipis yang terdapat pada
permukaan jaringan otak, piamater berhubungan
dengan arakhnoid melalui struktur-struktur jaringan
ikat yg disebut trabekel.
a. Diafragma Sellae
o Adalah lipatan berupa cincin dalam
duramater dan menutupi sela tursika sebuah
lekukan pada tulang stenoid yang berisi
kelenjar hipofisis.
b. Sistem Ventrikel
o Terdiri dari beberapa rongga dalam otak
yang berhubungan satu sama lainnnya ke
dalam rongga itu, fleksus koroid mengalirkan
cairan (liquor serebro spinalis).
o Cairan serebro spinalis adalah hasil sekresi
fleksus koroid, cairan ini bersifat alkali mirip
plasma.
Diafragma Sellae

Sistem Ventrikel
Fungsi Cairan Serebrospinalis

1. Kelembaban otak dan medula


spinalis.
2. Melindungi alat-alat dalam medula
spinalis dan otak dari tekanan.
3. Melicinkan alat-alat dalam medula
spinalis dan otak.

Komposisi cairan serebrospinalis


terdiri dari air, protein, glukosa, garam,
dan sedikit limfosit dan CO2.
OTAK
Perkembangan Otak
Otak terletak dalam rongga
tengkorak (kranium)
berkembang dari sebuah
tabung yang mulanya
memperlihatkan 3 gejala
pembesaran otak awal,
yaitu :
1. Otak depan
2. Otak tengah
3. Otak belakang
SEREBRUM
Terdapat beberapa lobus:
1. Lobus frontalis  di depan
sulkus sentralis.
2. Lobus parietalis  di
belakang lobus frontalis
dan sulkus sentralis, di atas
lobus temporalis.
3. Lobus temporalis terdapat
di bawah sulkus lateralis
dan di depan lobus
oksipitalis.
4. Lobus oksipitalis 
mengisi bagian belakang
serebrum.
Korteks Serebri
Dibagi menjadi 4 bagian besar:
1. Korteks Sensoris  pusat sensasi umum
2. Korteks Asosiasi  indera manusia
3. Korteks Motoris  menerima impuls dari
korteks sensoris
4. Korteks Pre-frontal  terletak pada lobus
frontalis berhubungan dengan sikap
mental dan kepribadian.
Korteks Serebri
Pusat Bicara dan Ganglia Basalis
Capsula Interna dan Subtansia Alba
Subtansia Alba dan Substansia Grisea
Fungsi serebrum

1. Mengingat pengalaman-
pengalaman yang lalu.
2. Pusat persarafan yang menangani:
aktivitas mental, akal, intelegensi,
keinginan, dan memori.
3. Pusat menangis, buang air besar,
dan buang air kecil.
Batang Otak (Trunkus Serebri)
Terdiri dari:
1. Diensefalon  talamus dan hipotalamus
Fungsi:
a. Vasokontruktor, mengecilkan pembuluh
darah.
b. Respiratori, membantu proses persarafan.
c. Mengontrol kegiatan reflek
d. Membantu pekerjaan jantung.
2. Mesensefalon
Fungsi:
a. Membantu pergerakan bola mata dan
mengangkat kelopak mata.
b. Memutar mata dan pergerakan mata.
3. Pons Varoli
Fungsi:
a. Penghubung antara kedua bagian serebelum
dan juga antara medula oblongata dengan
serebelum atau otak besar.
b. Pusat saraf nervus trigeminus.
4. Medula Oblongata
Bagian batang otak yang paling bawah,
menghubungkan pons varoli dg medula spinalis.
Fungsi: sebagai organ yang menghantarkan
impuls dari medula spinalis dan otak, terdiri
dari:
a. Mengontrol pekerjaan jantung
b. Mengecilkan pembuluh darah
(vasokonstruktor).
c. Pusat pernapasan (Respiratory Center).
d. Mengontrol kegiatan reflek.
Batang Otak (Trunkus Serebri)
Serebelum (Otak Kecil)

 Bentuknya oval, bagian yang mengecil pada


sentral disebut vermis dan bagian yang
melebar pada lateral disebut hemisfer.
 Korteks serebelum dibentuk oleh substansi
grisea yang terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
1. Lapisan granular luar.
2. Lapisan Purkinye
3. Lapisan granular dalam.
• Serabut saraf yang masuk dan yang ke luar
dari serebrum harus melewati serebelum.
Fungsi Serebelum (Otak Kecil)
1. Arkhioserebelum (Vestibulo Serebelum)
Serabut aferen berasal dari telinga dalam
diteruskan oleh venus VIII (auditorius) untuk
keseimbangan dan rangsangan pendengaran ke
otak.
2. Paleaserebelum (Spinoserebelum)
Sebagai pusat penerima impuls dari reseptor
sensasi umum medula spinalis dan nervus
vagus, nervus trigeminus, kelopak mata, rahang
atas dan bawah, serta otot pengunyah.
3. Neoserebelum (Ponto Serebelum)
Untuk menerima informasi tentang gerakan
yang sedang dan yang akan dikerjakan dan
mengatur gerakan sisi badan.
NERVUS KRANIALIS
SISTEM SYARAF RONGGA MULUT
DAN GIGI GELIGI
Serabut saraf yang terdapat pada
gigi baik rahang atas dan rahang
bawah terhubung melalui saraf
trigeminus (nervus V/ganglion
gasseri).
1. Nervus V1 Cabang
Opthalmicus
2. Nervus V2 Cabang Maxillaris
3. Nervus V3 Cabang
Mandibula
Persyarafan pada Palatum Durum
Pada palatum durum (langit keras) terdapat tiga
foramen:
1. Foramen incisivus pada bidang media ke
arah anterior, dari foramen ini keluar Nervus
Nasopalatinus, mensarafi gigi anterior rahang
atas
2. Foramina palatina major di bagian posterior
dari foramen ini keluar Nervus Palatinus
Majus, mempersarafi gigi premolar dan
molar rahang atas
3. Foramina palatina minor ke arah posterior,
dari foramen ini keluar Nervus Palatinus
Minus mempersarafi seluruh palatina mole
Sistem Syaraf Rongga Mulut dan Gigi Geligi
CABANG MAKSILARIS
Persyarafan pada Palatum Mole
 Permukaan labia dan buccal disyarafi oleh
Nervus alveolaris superior.
 Nervus alveolaris superior ada 3:
1. Nervus alveolaris superior anterior,
mempersarafi gingiva dan gigi anterior
2. Nervus alveolaris superior media,
mempersarafi gingiva dan gigi premolar
dan molar bagian mesial
3. Nervus alveolaris superior posterior,
mempersarafi gingiva dan gigi molar I
bagian distal, molar II dan molar III
 Permukaan palatal disyarafi oleh saraf
palatinus major dan nasopalatinus:
1. Saraf Nasopalatinus (keluar dari foramen
incisivum), mempersyarafi gingiva dan
gigi anterior rahang atas
2. Nervus Palatinus Majus (ke luar dari
foramen palatina mayior),
mempersyarafi gingiva dan gigi premolar
dan molar rahang atas.
CABANG MANDIBULARIS
Persyarafan gigi
Dipersarafi oleh Nervus Alveolaris Inferior,
mempersyarafi gigi anterior dan posterior
gigi rahang bawah

Persyarafan gingiva
Permukaan labia dan buccal:
1. Nervus Buccalis, mempersarafi bagian buccal
gigi posterior rahang bawah
2. Nervus Mentalis, merupakan Nervus Alveolaris
Inferior yang ke luar dari foramen mentale
Permukaan lingual:
 Nervus Lingualis, mempersarafi 2/3 anterior
lidah, gingiva dan gigi anterior dan posterior
rahang bawah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai