Anda di halaman 1dari 18

Tutorial 6

Pertumbuhan Gigi Permanen pada


Anak, Inflamasi dan Demam

Fasilitator : Drg . Poppy Andriany, M.Kes


SKENARIO
Kanina mengantar anaknya Molarita (6 tahun) ke
RSGM UNSYIAH karena sejak 2 hari lalu mengeluh
gusi dibelakang gigi geraham susu di rahang
bawah sakit. Sejak tadi malam badan molarita
sedikit demam dan kesulitan untuk mengunyah
ayam goreng kesukaannya karena sakit. Selain itu,
5 hari yang lalu Molarita baru sembuh dari sakit
batuk pilek. Setelah diperiksa, tampak kemerahan
pada gusi dibelakang gigi geraham bawah.
Learning Objective
1. Waktu Pertumbuhan gigi pada anak
2. Tanda-tanda Pertumbuhan gigi permanen
pada anak
3. Hubungan antara demam dengan perubahan
gigi permanen
4. Definisi demam dan perubahan suhu tubuh
5. Definisi dan ciri-ciri Inflamasi
6. Faktor pendukung timbulnya inflamsi
1. Waktu Pertumbuhan gigi pada anak

Pada usia 6 tahun gigi susu sudah akan mulai


lepas. Gigi permanen nantinya akan berjumlah
32 buah ketika berumur antara 17-21 tahun.
Gigi tetap rahang atas :
insisif 7-9 tahun
kaninus 11-12 tahun
Premolar 10-12 tahun
molar 6-21 tahun
Gigi tetap Rahang Bawah :
insisif 6-8 tahun
kaninus 9-10 tahun
Premolar 10-12 tahun
molar 6-21 tahun
Ardyan Gilang Ramadhan, Serba-serbi Pend kesehatan gigi dan mulut, 2010 , 12-3
2. Tanda – tanda pertumbuhan gigi pada anak

Pada setiap anak, gejala yang timbul saat tubuh gigi


berbeda-beda atau individual. Reaksinya tergantung
pada daya than tubuh dan ketahanan akan rasa sakit.
Gejala umum yang ditemui antara lain:
1. Gatal pada gusi
2. Rewel
3. Gusi tampak kemerahan
4. Tidak nafsu makan

Drg. Eva fauziah, Sp.KGA, Pengajar FKG, 2011


3. Hubungan antara demam dan
Pertumbuhan gigi
Menurut dr. Mitzi Johnson,MD, beberapa
dokter gigi menyebutkan gejala demam
pada bayi tidak berhubungan dengan
tumbuh gigi, tapi dokter anak lain
termasuk dr. mitzi melihat hal itu ada
hubungannya. Menurutnya ia sering
bertemu orang tua yang anaknya berusia
dibawah 1 tahun mengalami demam
ringan dan diare ringan.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium, tidak ada
penyakit khusus yang di derita si anak, dan
orang tua pun hanya disarankan untuk
memberikan obat penurun panas, namun 2
atau 3 hari kemudian si anak mengalami
pertumbuhan gigi baru. Sementara gejala
diare dan demam pun hilang.
4. Definisi Deman
Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas
normal. Bila diukur pada rektal >38°C (100,4°F),
diukur pada oral >37,8°C, dan bila diukur melalui
aksila >37,2°C (99°F). (Schmitt, 1984).
Sedangkan menurut NAPN (National Association
of Pediatrics Nurse) disebut demam bila bayi
berumur kurang dari 3 bulan suhu rektal
melebihi 38° C. Pada anak umur lebih dari 3
bulan suhu aksila dan oral lebih dari 38,3° C.
Demam mengacu pada peningkatan suhu
tubuh yang berhubungan langsung dengan
tingkat sitokin pirogen yang diproduksi
untuk mengatasi berbagai rangsang,
misalnya terhadap toksin bakteri,
peradangan, dan ransangan pirogenik lain.
(Sherwood, 2001).
Mekanisme demam

Sebagai respon terhadap rangsangan pirogenik,


maka monosit, makrofag, dan sel-sel Kupffer
mengeluarkan suatu zat kimia yang dikenal
sebagai pirogen endogen IL-1(interleukin 1), TNFα
(Tumor Necrosis Factor α), IL-6 (interleukin 6),
dan INF (interferon) yang bekerja pada pusat
termoregulasi hipotalamus untuk meningkatkan
patokan termostat.
Hipotalamus mempertahankan suhu di
titik patokan yang baru dan bukan di suhu
normal. Sebagai contoh, pirogen endogen
meningkatkan titik patokan menjadi 38,9°
C, hipotalamus merasa bahwa suhu normal
prademam sebesar 37° C terlalu dingin,
dan organ ini memicu mekanisme-
mekanisme respon dingin untuk
meningkatkan suhu tubuh (Ganong, 2002).
Penyebab Demam
Demam merupakan gejala bukan suatu penyakit.
Demam adalah respon normal tubuh terhadap adanya
infeksi. Infeksi adalah keadaan masuknya
mikroorganisme kedalam tubuh. Mikroorganisme
tersebut dapat berupa virus, bakteri, parasit, maupun
jamur. Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi
virus. Demam bisa juga disebabkan oleh paparan panas
yang berlebihan (overhating), dehidrasi atau
kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan
gangguan sistem imun (Lubis, 2009).
Universitas Sumatera Utara
Penerapan Klinis
Demam pada anak dapat diukur dengan menempatkan
termometer ke dalam rektal, mulut, telinga, serta dapat
juga di ketiak segera setelah air raksa diturunkan, selama
satu menit dan dikeluarkan untuk segera dibaca
(Soedjatmiko, 2005). (namun saat ini penggunaan
termometer raksa pada anak sangat tidak dianjurkan,dapat
digantikan dengan termometer digital yang dapat
mengurangi risiko yang tidak diinginkan.)
Menurut AAP (American Academy of Pediatrics) tidak
menganjurkan lagi penggunaan termometer kaca berisi
merkuri karena kebocoran merkuri dapat berbahaya bagi
anak dan juga meracuni lingkungan
5. Definisi dan tanda-tanda Inflamasi

Inflamasi adalah respon prostektif lokalisata


yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan
jaringan, yang berfungsi menghancurkan,
mengurangi, atau mengurung(sekuester) baik
agen yang menimbulkan cedera maupun
jaringan yang cedera tersebut.
Pada bentuk akutnya ditandai dengan
tanda klasik;
1. Nyeri (dolor)
2. Panas (calor)
3. Kemerahan (rubor)
4. Bengkak(Tumor)
5. Hilangnya fungsi (function lasia)

Kamus kedokteran Dorland, hal 1092, ed 31


6. Faktor pendukung timbulnya inflamasi

Faktor- faktor pendukung terjadinya


inflamasi(peradangan) adalah infeksi bakteri,
infeksi mikroba, pajanan yang lama terhadap
agen yang berpotensi toksik(seperti jaringan
tulang,gigi,dll). Penyakit auto imun dan spesifik
yang etiologinya tidak diketahui

(Kumar V,Cotran R, Robbins S. Buku Ajar


Patologi 7th ed Jakarta: EGC.56-62)
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai