Anda di halaman 1dari 16

KAUSA

Oleh :
TIKA DWITA ADFAR
1410312010

PROGRAM PASCASARJANA BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2014
webster: sesuatu
KAUSA yang akan
memberikan
akibat/hasil.
Buku ajar
kedokteran:
Etiologi, patogenesis
(mekanisme suatu
penyakit).
Pendekatan kausa ke
akibat:

Studi tentang
kausa :
Kausa
Kausa suatu
suatu penyakit
penyakit
Experimental study merupakan
merupakan suatu
suatu
mekanisme
mekanisme patogenik
patogenik
akan
akan tetapi
tetapi timbulnya
timbulnya
penyakit
penyakit ditentukan
ditentukan
pula
pula oleh
oleh kausa
kausa yangyang
kurang
kurang spesifik
spesifik seperti
seperti ::
faktor
faktor genetik,
genetik,
lingkungan,
lingkungan, dan
dan faktor
faktor
perilaku
perilaku
Paparan
mikobakterium

Kepadatan penduduk
Malnutrisi
Invasi
Host yg ke jaringan
Infeksi Tuberkulosa
rentan
dan adanya
Vaksinasi reaksi
Genetik

Faktor resiko thd tuberkulosa Mekanisme tuberkulosa


( jauh dari outcome ) ( dekat dengan outcome
)

Kausa tuberkulosa
Hubungan dan Kausa
Keterangan Hasil
Hubungan
Bias seleksi dan
bias pengukuran
Ya Tidak

Peluang ( chance ) Mungkin Tdk mungkin

Pengacau Ya Tidak

Kausa
Kausa
Bukti apakah hub. itu sebab-akibat
Kriteria Komentar
•Temporal •Kausa mendahului efek
•Kekuatan •Resiko relatif yang besar
•Respon thd dosis •Makin besar paparan, kejadian
penyakit makin tinggi
•Reversibilitas •Penurunan paparan diikuti dgn

•Konsistensi penurunan kejadian penyakit


•kesesuaian biologis • Kejadian berulang hsl sama
•Sesuai dgn pengetahuan
•Spesifisitas biologi
•Analogi waktu itu.
•Satu penyebab, satu efek
Hub. sebab-akibat sdh terbukti
utk penyebab/penyakit yg
sama
Tipe pembuktian hub. S-A

KEKUATAN DESAIN HASIL


Kuat Kendali acak/cl trial Hubungan temporal
Kohort Kekuatan
Kasus-kontrol Reversibilitas
Cross-sectional Respon-dosis
Resiko agregasi Konsistensi
Seri kasus Kesesuaian biologik
Laporan kasus Spesifisitas

Lemah Analogi
Asosiasi merupakan suatu hubungan kausa-efek

1. Asosiasi Semu
Peluang (kesalahan acak)
Bias (kesalah sistematis)
2. Asosiasi yang bukan kausa efek
Efek-kausa
Efek-efek
Asosiasi Epidemiologi dlm Kausalitas Penyakit

• Kelompok terpajan mempunyai kemungkinan lebih


besar untuk terjangkit penyakit dari pada kelompok
tidak terpajan.
• Jika seseorang terpajan, kmd sakit  ada asosiasi
antara pajanan dengan penyakit.
• Adanya asosiasi, belum tentu menunjukan hubungan S
– A. Asosiasi yang sangat kuat dapat dikatakan
berhubungan S – A.
• Adanya asosiasi antara bbrp variabel dapat dibuktikan
dengan statistik inferensial.
Asosiasi Langsung dan Tidak Langsung

Asosiasi langsung
• Perbadaan lebih bersifat relatif, bukan konkret
• Asosiasi langsung bergantung kpd keterbatasan
pengetahuan dan informasi ilmiah saat ini.
• Konsep asosiasi langsung didasarkan pada kesesuaian
pengetahuan ilmiah, yang berhubungan langsung
dengan kejadian atau pejanan, dan hubungan tsb nyata
dan jelas, baik faktor kekuatan maupun faktor waktunya.
• Asosiasi langsung umumnya membenarkan kausalita
penyakit, ttp harus ditegaskan secara ilmiah.
Asosiasi Tidak Langsung

1. Asosiasi tidak langsung faktor umum :


A C

2. Asosiasi kausal tidak langsung perantara :


C B A
Asosiasi Simetris dan Asimetris
• Jika hubngan antar kejadian, faktor risiko, dan penyakit tidak memiliki
asosiasi yang jelas dan nyata disebut asosiasi asimetris
• Ada 4 faktor yang mempengaruhi asosiasi simetris dalam kausa- litas
penyakit :
1. Interdependensi fungsional : satu kejadian tidak dapat terjadi tanpa
kehadiran kejadian lain sebelumnya.
2. Kompleksitas umum : dua atau bbrp kejadian muncul secara
bersamaan dan tidak saling tergantung; kemunculan atau berfung
sinya suatu faktor tidak dipengaruhi oleh faktor lain.
3. Faktor alternatif dalam sumber yang sama : satu AB berspektrum
luas berdampak pada bbrp patogen, sebaliknya bbrp strain GO
merespon AB tsb.
4. Respons penyebab umum : Karsinogen tertentu dapat menye
babkan jenis kanker yang berlainan.
Yang tidak dimengerti

1. Hubungan dengan kausa


2. Asosiasi semu dan asosiasi
murni bukan kausa efek
Kesimpulan

1. Hubungan sebab akibat mendaari aktivitas diagnostik, pencegahan,


dan terapi
2. Penyakit-penyakit pada umumnya mempunyai sebab, ada beberapa
penyebab yang berinteraksi sehingga menimbulkan penyakit yang
lebih besar
3. Kausa suatu penyakit mungkin suatu mekanisme patogenik tetapi
timbulnya penyakit ditentukan oleh kausa yang kurang spesifik
seperti faktor genetik,lingkungan,dan faktor perilaku.
4. Studi tentang kausa : Experimental study
5. Kriteria kausa :
1. Temporal 5. Konsistensi
2. Kekuatan 6. Biologi plausibility
3. Dose response 7. Spesifik
4. Reversibilitas 8. Analogi
DAFTAR PUSTAKA

•Flrther Robert H, dkk. 1988


Sari Epidemiologi Klinik. Yogyakarta : UGM

•Soeparto, Pitono,dkk. 1998


Seri Epidemiologi (Epidemiologi Klinis).
Surabaya : FK UNAIR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai