Anda di halaman 1dari 9

GIZI DAN DIET

Protein
YOLANDA PATHRECIA(19334205)
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh
PENGERTIAN PROTEIN
Pengertian protein dalam ilmu gizi adalah
suatu kelompok makronutrisi berupa senyawa
asam amino yang berfungsi sebagai zat
pembangun dan pendorong metabolisme dalam
tubuh. Zat ini tidak dapat dihasilkan sendiri oleh
manusia kecuali lewat makanan seperti halnya
makanan yang mengandung protein.   
FUNGSI PROTEIN
1. Setiap gram dalam protein dapat menghasilkan 4,1
kalori, yang cocok sebagai sumber energi.
2. Mengatur metabolisme tubuh.
3. Protein dapat sebagai asupan energi utama untuk yang
sedang diet rendah gula.
4. Menjaga keseimbangan antara asam basa dan
keseimbangan cairan dalam tubuh. Protein berperan
penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.
5. Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi
seperti halnya hormon, zat antibodi,dan organel sel
lainnya
6. Protein membantu proses pertumbuhan pada anak-anak
dan remaja karena sel-sel tubuh mendapat cukup
asupan zat pembangun.
7. Membantu kerja tubuh dalam menetralkan atau
menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam
tubuh.           
CIRI MOLEKUL PROTEIN

1. Berat molekulnya cukup besar, dan dapat mencapai ribuan bahkan


jutaan sehingga merupakan suatu makromolekul.

2. Pada Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino, asam amino


tersebut berkaitan secara kovalen satu dengan yang lainnya dalam
variasi urutan yang bermacam - macam membentuk suatu rantai
polipeptida.

3. Ikatan kimia lainnya menyebabkan terbentuknya lengkungan


-lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein,
sebagai contohnya yaitu ikatan hidrogen dan ikatan ion.

4. Struktur tidak stabil terhadap beberapa faktor, antara lain, pH,


radiasi, temperatur, dan pelarut organik.
KLASIFIKASI PROTEIN

1. Protein Berdasarkan Fungsi Biologisnya


2. Protein Berdasarkan Struktur Susunan
Molekul
3. Protein Berdasarkan Komponen
Penyusunan 
4. Protein Berdasarkan Asam Amino
Penyusunnya
5. Protein Berdasarkan Sumbernya
ORGANISASI STRUKTUR PROTEIN
1. Struktur primer merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam amino-
asam amino pembentuk protein tersebut.
2. Struktur sekunder terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi antara
gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai samping
asam amino, sehingga membentuk lipatan-lipatan, misalnya
membentuk α-heliks.
3. Struktur tersier. Interaksi struktur sekunder yang satu dengan
struktur sekunder yang lain melalui ikatan hidrogen, ikatan ion, atau
ikatan disulfida (-S-S-),misalnya terbentuk rantai dobell-heliks.
4. Struktur kuartener. Struktur yang melibatkan beberapa peptida
sehingga membentuk suatu protein.Pada peristiwa ini, kadang-
kadang terselip molekul atau ion lain yang bukan merupakan asam
amino, misalnya pada hemoglobin, yang pada proteinnya terselip ion
Fe3+.
SIFAT LARUTAN PROTEIN

1. Sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar.

2. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam


atau basa.

3. Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik


isoelektriknya, protein mengalami koagulasi sehingga dapat
dipisahkan dari pelarutnya.

4. Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) akibat pemanasan. Pada


denaturasi, protein mengalami kerusakan mulai dari struktur tersier
sampai struktur primernya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai