Anda di halaman 1dari 17

ANALISA RESIKO K3

BAGI PERAWAT
PENDAHULUAN
• Perawat merupakan petugas kesehatan dengan prestasi terbesar dan memegang peranan
penting dalam pemberian pelayanan.
• Petugas kesehatan 39,47 jt di dunia, 66,7% perawat ( WHO 2013), di RI perawat 47,08%
( depkes RI 2014)
• ± 20 tindakan keperawatan , delegasi dan mandat yang mempunyai potensi bahaya biologis ,
mekanik , ergonomik , dan fisik.
• Konsil Nasional Asuransi Amerika (2013) di RS setiap 100 jam kerja terjadi 6,8 kejadian
KK & PAK . Lebih tinggi di banding KK & PAK disektor lainnya ( kontruksi ,bisnis
lainnya)
• 48% Kecelakaan kerja disebabkan penggunaan tenaga/otot yang berlebihan oleh perawat
ketika menangani pasien. ( mengangkat/memindahkan atau menjangkau pasien dan
peralatan medis lainnya ).
• 54% jenis KK yg dialami berhubungan denganmuskuloskeletal seperti sprain dan strain otot
Usahan untuk meminimalkan resiko????

Managemen resiko
TUJUAN MANAGEMEN RESIKO
1. Meminimalkan kerugian dengan cara ;
a. Penentuan konteks
b. Identifikasi resiko
c. Analisis resiko
d. Evaluasi resiko
e. Pengendalian resiko
f. Monev
g. Komkon
JENIS TINDAKAN NURSE DI RUMAH SAKIT
Delegasi
1. Memasang NGT
Mandiri 2. Mengambil sampel urine Mandat
3. Memebersihkan luka
1. Anamnesa pasien
4. Melakukan suctioning 1. Menjahit luka
2. Memeriksa ttv
5. RJP/BHD
3. Mengankat dan memindahkan
px 6. Memberikan oksigen
7. Memeberikan obat /recto
4. Membuat asuhan keperawatan
8. Nebulizer
5. Memberi kompres
9. Memeasang spalk
6. KIE ( komunikasi,informasi
dan edukasi) 10. Memasang DC
11. Memberi injeksi
12. Memasang infus
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN
POTENSI BAHAYANYA
1. Memasang infus
Potensi bahaya :
a. Jarum infus
b. Terpapar darah pasien
c. Tempat tidur rendah
d. Perawat tidak memakai APD
Pengendalian :
e. SOP pemasangan infus
f. Menggunakai kursi saat memasang infus
g. APD
2. Menjahit luka
Potensi bahaya :
a. Gunting
b. Obat anesthesi
c. Jarum jahit
d. Meja tindakan statis
e. Menahan tangan u/menahan tepi luka
Pengendalian :
f. SOP jahit luka
g. APD
h. Kursi tempat duduk
3. Mengambil sampel darah
Potensi bahaya :
a. Jarum suntik
b. TT rendah
c. Perawat tidak memakai APD
Pengendalian :
a. APD
4. mengankat/memindahkan pasien
Potensi bahaya :
a. TT rendah
b. Posisi waktu mengangkat janggal
Pengendalian :
c. Bantuan petugas lain

5. Melakukan suctioning
Potensi bahaya ;
a. Cairan tubuh
b. Droplet
c. Posisi kerja
Pengendalian ;
d. SOP suction
e. APD
6. Memasang Chateter 7. Injeksi
Potensi bahaya : Potensi bahaya ;
1. Cairan tubuh pasien a. Jarum suntik
2. Urine b. Terpapar darah
Pengendalian : c. Tidak pakai APD
a. SOP pemasangan DC
Pengendalian :
b. APD
d. SOP Tindakan
e. APD
8. Melakukan RJP ( resusitasi jantung paru )
Potensi bahaya :
a. Pekerjaan cepat & berulang
b. Tempat tdk aman
c. Posisi kerja membungkuk
d. Kelg/ pengunjung banyak
Pengendalian :
e. SOP BHD/RJP
f. APD
9. Merawat luka
Resiko bahaya :
a. Darah pasien/cairan tubuh
b. Meja tindakan rendah
Pengendalian :
c. SOP merawat luka
d. APD
10 . Memeberikan obat melalui rectal
Potensi bahaya :
a. Feces
Pengendalian :
b. SOP tindakan
c. APD
PENGENDALIAN RESIKO
TUJUAN :
1. Meminimalkan efek negatif atau meningkatkan peluang positif yg dilakukan pada saat
proses kerja, peraturan atau SOP dan melengkapi alat pelaksanaan atau tindakan.
Pengendalian resiko di tempat kerja:
1. Eliminasi ( Menghilangkan potensi bahaya dari sumbernya )
2. Subtitusi ( mengganti bahan/alat yg lebih aman )
3. Engineering ( rekayasa teknik )
4. Administrasi ( rekayasa administrasi/SOP )
5. Personal protektive eguipment / APD
PENGENDALIAN RESIKO K3 PERAWAT

kaidah kaidah Hierarchy of control K3 yg disesuaikan dengan jenis tindakan

TENAGA KESEHATAN ( PERAWAT) BEBAS KK & PAK

Anda mungkin juga menyukai