Long-Term Follow-Up
Hasil dari Tindak Lanjut Jangka Panjang
Status Epileptikus
dr. Dicky Lesmana
CPPDS Neurologi Universitas Andalas
Abstrak
Objektif : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari status epilepticus (SE) yang dihubungkan dengan
terapi antiepilepsi selama SE dan dalam masa pengontrolan, faktor risiko termasuk usia, komorbiditas,
riwayat epilepsi, dan etiologi di wilayah Hungaria Timur.
Metode : Secara prospektif cross-sectional. Data didapatkan dari dokumen rawat jalan pasien pada tahun 2013
sampai dengan tahun 2017. Kontrol berakhir pada 30 Juni 2018.
Hasil : 135 episode (laki-laki: 68, 50,4%) dievaluasi, usia rata-rata dan waktu kontrol berturut-turut 64,1 ± 13,9
tahun dan 39,9 ± 14,2 bulan. Dari 89 pasien dengan riwayat epilepsi, 34 pasien tidak mengunjungi unit
rawat jalan secara teratur. Angka kematian kasus adalah 25,2% dan 31 pasien (30,7%) meninggal
karena penyakit penyerta; waktu kelangsungan hidup rata-rata 10,44 ± 8 bulan. Epilepsi tipe fokal,
umum dan gabungan didiagnosis pada 67 pasien (49,6%), 47 pasien (34,8%), dan 21 pasien (15,6%)
SE. Sembilan pasien mengalami SE non-konvulsif (NCSE). Rata-rata periode bebas kejang adalah 6,8 ± 6,9
bulan. Pasien yang memakai karbamazepin (20,9%; OR: 0,37, 95% CI: 0,16-0,82; p = 0,018),
levetiracetam (27,5%; ATAU: 0,51, 95% CI: 0,27–0,97; p = 0,041), atau valproate (11,1%; OR: 0,18,
95% CI: 0,05-0,61; p = 0,0043) diharapkan bebas kejang setelah SE. Hasil terburuk terkait dengan usia
lanjut, etiologi, status onset baru epileptikus, NCSE, dan status epilepsi fokal.
Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa pentingnya perawatan rutin dan kontrol pasien.
STATUS
Pendahuluan EPILEPTIKUS
m
Metode
EEG & MRI
Subjek
Dirawat di unit
Cakupan mengklasifikasikan
masalah jenis kejang (SE
neurointensive dan
kejang) dan untuk
di terapi sebagai
• Usia memonitor
SE. pasien di
• Jenis kelamin keefektifan terapi
follow up hingga
• Penyebab (pasca SE)
Data 30/06/2018
• Riwayat epilepsi
• Riwayat operasi
Diambil dari rekam
medis pasien dalam intrakranial
• Riwayat terapi
periode 1/1/2013 sd
31/12/2017 secara AED saat sebelum, Analisis
retrospektif selama, dan setelah statik
SE
• Komorbiditas SPSS & Microsoft
Excel 2007
Hasil
KARAKTERISTIK DASAR
• Diagnosis ditegakan pada 121 pasien. Dari 121 pasien, 89
pasien berusia 40-80 tahun
• 89 pasien memiliki riwayat epilepsy (usia 62 tahun), dan 32
pasien tidak diketahui ada riwayat epilepsi/tidak.
Hasil
ETIOLOGI
• Tidak diketahui penyebab = 9 kasus
• Penyebab SE pada pasien dengan riwayat epilepsi infeksi,
stroke, alkoholisme, & ketidakpatuhan berobat (Gambar 1)
• Pada pasien dengan onset baru SE infeksi, alkoholisme,
stroke dan tumor.
• < 50% kasus termasuk epilepsy fokal 41 pasien, 30.4% dan
epilepsy fokal dengan generalisasi sekunder 26 pasien, 19.3%,
epilepsy umum 47 pasien, 34.8%. Epilepsi tipe gabungan 21
pasien, 15.6%
• 9 pasien NSCE 3 pasien kejang umum & 4 pasien epilepsy
Gambar 1. Penyebab paling umum dari SE pada pasien dengan riwayat epilepsy dan pasien SE onset baru (*pasien mungkin memiliki beberapa etiologi)
Applicability
• Manfaat kontrol secara berkala sangat penting dalam pemberian obat anti epilepsi karena dapat
berpengaruh terhadap pencegahan epileptikus.
• Kita bisa mencegah tidak terdiagnosisnya NCSE yang dimana pasien diberikan terapi penyakit
utama tanpa melihat gangguan pada neuroemergensinya.
• Mengetahui diagnosis pasien dengan cepat agar dapat mengevaluasi status epileptikus yang
berdampak pada peningkatan mortalitas terhadap etiologi tertentu.
• Pemberian AED terbaru seperti levatiracetam dapat meningkatkan periode bebas kejang.
• Hasil penelitian utama mampu membuktikan bahwa terapi levatiracetam, karbamazepin, dan
valproat dapat meningkatkan periode bebas kejang sehingga dokter dapat mempertimbangkan
pemberian terapi tersebut pada pasien SE.
• Selain itu dari gambar 2 menunjukan bahwa angka mortalitas tertinggi ditemukan pada NOSE
dibandingkan dengan Pre-existing SE. hal ini dapat menjadi perhatian pada dokter untuk lebih
memperhatikan terapi yang tepat dan segera pada pasien-pasien SE sehingga angka mortalitas
karena NOSE dapat ditekan.
• Pentingnya EEG jangka panjang pada perawatan intensif untuk mengurangi late diagnosis dari
NCSE
Hasil
ETIOLOGI
• <50% kasus adalah epilepsi fokal ( 41 pasien, 30.4% ), dan
epilepsy fokal dengan generalisasi sekunder (26 pasien, 19.3%)
• Epilepsi umum (47 pasien, 34.8%)
• Epilepsi gabungan (21 pasien, 15.6%)
• NCSE (9 pasien) 3 pasien pernah mengalami kejang umum
dan 4 pasien pernah mengalami kejang fokal (sebelum NCSE)
Hasil
Obat Anti Epilepsi
Hasil
• 22 pasien yang meninggal (saat penanganan di RS)
diklasifikasikan dengan diagnosis simptomatik yang
tandanya tidak bisa ditentukan pengaruh epilepsy
terhadap kematian.
Kesimpulan
• Tidak ada pengaruh yang signifikan pada usia terhadap
riwayat epilepsy sebelumnya untuk menegakan diagnosis
epilepsy
• Penelitian ini tidak bias dibilang valid karena pasien dengan
NCSE perlu dilakukan pemeriksaan EEG sedangkan pasien
tidak rutin diperiksa EEG, bisa saja pasien sedang periode
epilepsy tapi tidak ditangani.
• Mengapa EEG harus dilakukan secara rutin? Karena bisa
saja pasien meninggal karena NCSE, namun pada kasus ini
dikatakan pasien meninggal karena etiologi.
Table of Contents.
04. 05.
Treatment Monitoring
Here you could describe Here you could describe
the topic of the section the topic of the section
Introduction.
Health Record
Mars
Despite being red,
Mars is a cold place
Saturn
Venus Saturn
Mars
Venus Mercury
Venus has a beautiful name, Mercury is the closest planet
but its atmosphere is to the Sun and the smallest
extremely poisonous one in the Solar System
Patient Monitoring.
Mars Venus
Day 1 Day 2
Mercury is the closest Jupiter is a gas giant
planet to the Sun and the biggest planet
Day 3 Day 4
Venus is the second Neptune is the farthest
planet from the Sun planet from the Sun
Conclusions.
Mercury is the closest planet
to the Sun and the smallest
one in the Solar System
● Here you can detail the
conclusions
● Here you can detail the
conclusions
● Here you can detail the
conclusions
● Here you can detail the
conclusions
References.
Did you like the resources on this template? ● Hand drawn mental health concept
Get them for free at our other websites ● Flat artificial intelligence background
VECTORS:
PHOTOS:
● Modern mental health concept with flat
design ● Close-up of a male doctor examine mri
● Educational infographic x-ray
● Hand drawn mental health concept ● An overhead view of hand holding pink
● Human brain infographic with several c brain model against colored backdrop
harts
● Colorful brain icons
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
PHASE 1
Task 1
Task 2
PHASE 2
Task 1
Task 2
PHASE
1
Task 1
Task 2
Medical Infographics
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons