Anda di halaman 1dari 17

ADAPTASI

KEBIASAAN BARU
Dalam Pencegahan Dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular

Kamis,10 September 2020


KONSEP ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Pandemi COVID-19 yang diperkirakan belum diketahui kapan akan
berakhir, telah berdampak pada kehidupan masyarakat dan negara,
bidang sosial, ekonomi pendidikan dan sektor lainnya.
Oleh karena itu pemerintah perlu mengambil langkah-langkah
menguatkan tatanan negara agar masyarakat tetap dapat melanjutkan
kehidupannya ditengah pandemi dengan aman.
Salah satu langkah tersebut adalah tetap beraktivitas fisik dengan aman
tanpa harus menyerah melawan pandemi Covid-19 sehari-hari dengan
tetap menerapkan protokol kesehatan secara
disiplin dan optimal.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM

1 . PENCEGAHAN FAKTOR RISIKO PTM


• Sejalan dengan arahan Presiden untuk meningkatkan imunitas tubuh maka perlu
dilakukan upaya-upaya yang mengarah kepada pencegahan faktor risiko penyakit, karena
imunitas tubuh seseorang tidaklah dapat diperoleh dalam waktu semalam, namun perlu
diupayakan secara terus menerus sehingga tubuh memiliki ketahanan terhadap serangan penyakit.
Masyarakat perlu memahami langkah-langkah mencegah faktor risiko PTM
agar tidak menjadi kelompok rentan yang mudah terinfeksi karena ketidaktahuan.
Masih banyak masyarakat yang sadar dirinya telah memiliki faktor risiko namun tidak peduli untuk keluar dari
kelompok berisiko karena seringkali tanpa disertai keluhan dan gejala yang mengganggu. Disaat keluhan
timbul, kemungkinan sudah terlambat menyadari karena individu tersebut telah mengidap PTM dan menjadi
penyandang PTM yang selanjutnya harus patuh berobat sesuai anjuran dokter sepanjang hidupnya.
Pada masa pandemi pembatasan kegiatan/aktifitas diluar rumah ataupun, akan berpotensi meningkatkan
prevalensi orang dengan faktor risiko PTM. Hal ini dapat terjadi jika faktor risiko tidak dicegah atau diintervensi
secara tepat. Upaya yang dilakukan berfokus pada masyarakat yang sehat agar tetap terjaga kesehatan dan
kebugarannya; orang dengan faktor risiko PTM agar dapat mencegah dirinya menjadi penyandang PTM; dan
penyandang PTM agar dapat mengontrol penyakitnya sehingga tidak terjadi komplikasi dan semakin
memburuk.
Penyelenggaraan kegiatan Posbindu PTM pada masa adaptasi kebiasaan baru harus
selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, karena Dinas Kesehatan yang
mengetahui kebijakan penanggulangan Covid-19 yang berlaku di daerah tersebut
sehingga penyelenggaraan program Posbindu PTM dimasa pandemi tidak bertentangan
dengan kebijakan daerah.
Pencegahan faktor resiko PTM meliputi pengaturan:
Pola Makan Sehat

Batasi konsumsi gula berlebihan Batasi konsumsi lemak berlebihan


Karena mengkonsumsi Makanan sehat karena asupan lemak yang tinggi akan
gula/karbohidrat berlebihan akan dengan gizi seimbang mengakibatkan insulin resistensi dan
menghambat proses penyerapanj hal ini akan menyebabkan peradangan
akan meningkatkan
Vitamin C oleh tubuh sehingga kronik (chronic inflamation)
imunitas tubuh
berdampak pada penurunan
imunitas

Batasi konsumsi garam/natrium Hindari 4P Budayakan mengonsumsi masakan


berlebihan (perasa,pewarna,pengaw rumah
Karena konsumsi natrium berlebih et dan pemanis) yang menggunakan rempah-rempah yang
menyehabkan fungsi granulosit bukan berasal dari bahan meningkatkan imunitas tubuh
tubuh terhambat dan menyebabkan tambahan pangan alami
imunitas tubuh menurun
Aktifitas Fisik

Stres psikologis yang diakibatkan


Disarankan setiap individu agar menghindari perilaku karena ketakutan akan penyakit, hilang
sedentary/ malas gerak pekerjaan, isolasi, dll. dapat menurunkan
imunitas. Latihan fisik dapat meningkatkan
imunitas dan menurunkan tingkat depresi
serta kecemasan
Lakukan aktifitas fisik paling sedikit 30 menit
perhari atau setara 10.000 langkah perhari,
secara teratur dan terukur.
Jika situasi memperbolehkan
untuk melakukan aktifitas fisik
di luar rumah maka gunakan
masker dan tetap jaga
jarak aman
Stop Merokok

Perokok berisiko
14x lebih tinggi Selama di rumah, disarankan
terinfeksi COVID-19 untuk tidak merokok di lingkungan
dan 2x lebih rumah karena asap dan residu
membutuhkan rokok akan terpapar kepada
ventilator serta anak dan keluarga yang dicintai
ruang ICU.
Obesitas

Obesitas adalah orang dengan


Obesitas adalah
IMT>27 atau
faktor risiko yang
laki-laki dengan
menjadi salah satu
lingkar perut >90 cm dan
pintu masuk PTM.
wanita dengan
lingkar perut >80 cm.

Deteksi Dini Kanker Payudara dan Leher Rahim

Wanita usia 30-50 tahun yang telah menikah


atau yang memiliki riwayat sexual aktif akan
berisiko mengidap kanker payudara dan kanker
leher rahim, sehingga perlu melakukan
pemeriksaan kanker payudara dan kanker
leher rahim paling sedikit 1 tahun sekali.
DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO (FR) PTM

Deteksi dini Faktor Risiko PTM atau skrining dimasa pandemi COVID-19
dapat dilakukan secara mandiri dengan alat pemeriksaan yang dimiliki
sendiri dan hasil dapat dikomunikasikan dengan dokter online atau
kader di posbindu melalui pemanfaatan teknologi informasi.
USIA PRODUKTIF
• Usia produktif dengan rentang usia 15–59 tahun, merupakan usia
dimana manusia sudah matang secara fisik dan biologis. Pada usia
inilah manusia sedang berada pada puncak aktivitasnya.Aktifitas fisik
yang dilakukan cenderung lebih berat daripada usia lainnya.Padatnya
aktifitas sering memicu timbulnya stress yang juga merupakan
penyakit yang sering menghinggapi masyarakat.Timbulnya stres
dapatmengubah fungsi-fungsi normal tubuh dan dalam rentang
waktu lama berujung pada kemunculan dini gejala penyakit
degeneratif.
Penyakit dibatasi hanya penyakit-penyakit degeneratif yaitu :

1. Penyakit Kencing Manis (Diabetes Mellitus)


2. Penyakit Hipertensi
3. Penyakit Jantung
4. Penyakit Kolesterol
5. Asam Urat
6. Kanker
Untuk mencegah terjadinya berbagai macam
penyakit di usia produktif perlu di adakan
skrening setiap satu tahun sekali untuk
mengetahui deteksi dini penyakit- penyakit
tersebut supaya segera tertangani lebih awal.
HARAPAN.....................
POSBINDU
PTM

Kejadian
PTM
MENURUN
KESADARAN
MASYARAKAT
MARI.........
MENUJU MASA MUDA SEHAT,
HARI TUA NIKMAT DENGAN
PERILAKU CERDIK
CERDIK
Cek kondisi kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas fisik
Diet sehat kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola Stress
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai