Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 4

Anova Dua Arah


dengan Interaksi
Oktavia Herawati Siahaan
(4181230008)
Mega Agustina Samosir
(4181230009)
Sub Materi

Pengertian Anova Asumsi-Asumsi Hipotesis Tabel Contoh


Dua Arah Anova Anova Anova Soal
Dengan Interaksi
Pengertian Anova Dua
Arah dengan Interaksi
Pengujian klasifikasi dua arah dengan
interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-
rata atau lebih dengan dua faktor yang
berpengaruh dan pengaruh interaksi antara
kedua faktor tersebut
diperhitungkan. ( Hasan, Iqbal. 2006. Analisis
Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta:
Bumi Aksara )
Ilustrasi Dan Notasi
Misalkan dalam suatu eksperimen terdapat dua faktor, yaitu faktor
Baris dengan r perlakuan (level) dan faktor Kolom dengan c perlakuan
(level). Pengamatan pada setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak
n kali. Jika hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabel atau matrik,
maka
1. akan
  terdapat rc sel yang setiap selnya memuat n amatan.
Misalkan menyatakan pengamatan ke-k yang diambil pada perlakuan
ke-i dari faktor Baris, dan perlakuan ke-j dari faktor Kolom. Seluruh
data pengamatan disusun seperti tabel di bawah ini :

 
, untuk , dan
: pengamatan perlakuan ke-i faktor Baris dan
perlakuan ke-j faktor Kolom
: Rerata menyeluruh populasi (grand mean)
: pengaruh faktor Baris perlakuan ke-i
: pengaruh faktor Kolom perlakuan ke-j
: pengaruh interaksi antara faktor Baris
perlakuan ke-i dengan faktor Kolom perlakuan ke-j
: error random dari pengamatan pada blok ke-i
yang mendapat perlakuan ke-j.
Asumsi-Asumsi Anova

01 02 03 04
Varians atau Saling Bersifat
Data berdistribusi Ragamnya Bebas, Aditif
Normal Homogen
karena Dikenal yang dapat diatur Komponen-
pengujiannya sebagai homoskedastisi dengan komponen dalam
tas, karena hanya
menggunakan uji perancangan modelnya saling
digunakan satu penduga
F-Snedecor (estimate) untuk varians percobaan yang menjumlah
dalam contoh tepat
Hipotesis Anova
Hipotesis yang akan diuji :
1. pengujian pengaruh (efek) utama
a. (tidak ada pengaruh faktor Baris)
= tidak semua sama dengan nol (ada
pengaruh faktor Baris)
b. (tidak ada pengaruh faktor
Kolom)

tidak  semua sama dengan nol (ada
pengaruh faktor kolom)
2. pengujian interaksi
b. (tidak ada pengaruh interaksi)
b. tidak semua sama dengan nol (ada
pengaruh interaksi)
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membuat tabel seperti di
bawah ini
Tabel Anova

X
Dengan:

JKT = Jumlah Kuadrat Total

Y
JKB = Jumlah Kuadrat Baris

JKK = Jumlah Kuadrat Kolom


 
JKI = Jumlah Kuadrat Interaksi

JKE = Jumlah Kuadrat Error


JKE= JKT – JKB – JKK – JKI– JKI
Contoh
Untuk menentukan kestabilan vitamin C dalam sari air jeruk pekat
beku dan disimpan dalam lemari es selama waktu sampai seminggu,
telah dilakukan penelitian oleh jurusan Gizi dan Makanan di
Virginia Politechnic Institute and State University di tahun 1975.
Tiga jenis sari air jeruk pekat beku diuji dalam tiga jangka waktu
yang berbeda. Jangka waktu menyatakan jumlah hari sejak air
jeruk diperas sampai diuji. Hasilnya (dalam mg asam askorbat per
liter) tercatat sebagai berikut :
Merk   Waktu (Hari)  
  0 3 7
Richfood 52,5 49,4 42,7
54,2 49,2 48,8
49,8 42,8 40,4
46,5 53,2 47,6 Gunakan tingkat signifikansi 5% untuk menguji
Scaled-Sweet 56,0 48,8 49,2 hipotesis bahwa :
48,0 44,0 44,0 a. tidak ada perbedaan dalam kadar asam
49,6 44,0 42,0 askorbat diantara merk sari air jeruk yang berlainan.
48,4 42,4 43,2
b. tidak ada perbedaan kadar asam askorbat
Minute Maid 52,5 48,0 48,5
52,0 47,0 43,3
untuk jangka waktu penyimpanan yang berlainan.
51,8 48,2 45,2 c. merk sari air jeruk pekat dan jumlah hari
53,6 49,6 47,6 sejak air jeruk diperas sampai diuji tidak berinteraksi
Penyelesaian:
Diketahui r = 3, c = 3, n = 4.
Langkah-langkah pengujian :
1. penulisan hipotesis
a. (tidak ada perbedaan kadar asam
askorbat diantara ketiga merk)
= tidak semua sama dengan nol (ada perbedaan kadar
asam askorbat diantara ketiga merk)
 b. (tidak ada pengaruh lama  
penyimpanan terhadap kadar asam askorbat)
tidak semua sama dengan nol (ada pengaruh lama
penyimpanan terhadap kadar asam askorbat)
 c. (tidak ada
pengaruh interaksi)
tidak semua sama dengan nol (ada pengaruh
interaksi)
2.
3. Daerah Kritis
a. Tolak Ho jika > F(α, r-1, rc(n-1))
> 3,35
b. Tolak Ho jika > F(α, c-1, rc(n-1))
> 3,35
 
c. Tolak Ho jika > F(α, (r-1)(c-1),
rc(n-1)) > 2,73
4. Perhitungan :
Terlebih dulu dibuat tabel jumlah data tiap
sel, tiap baris, dan tiap kolom.
  Waktu   Total
Merk
  0 3 7  

Richfod 203,1 194,6 1 179,5 577,2

Scaled-Sweet 202 179,2 178,4 559,6

Minute Maid 209,9 192,8 184,6 587,3

Total 615 566,6 542,5 1724,1


Sumber Derajat Jumlah Kuadrat
F Hitung
variasi bebas Kuadrat Tengah

Baris (B) 2 32,75 16,375

Kolom (K) 2 227,21 113,605

Interaksi (I) 4 17,33 4,333

Error
27 254,70 9,433  
(Galat)

Jumlah 35 531,99    
5. Keputusan :
a. Terima 𝐻0
b. Tolak 𝐻0
c. Terima 𝐻0

6. Kesimpulan :
d. tidak ada perbedaan kadar asam askorbat
diantara ketiga merk.
e. ada pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar
asam askorbat.
f. tidak ada pengaruh interaksi antara merk dengan
lama penyimpanan terhadap kadar asam askorbat
dalam sari air jeruk
TERIMAKASIH
Any Question

Anda mungkin juga menyukai