Anda di halaman 1dari 18

Kelompok III

Anova 2 Arah Tanpa Interaksi

Asmita Tumanggor 4182230007


Elisabet Desy Yulianawati Hia 4183230016
PENGERTIAN
ANOVA 2 ARAH TANPA INTERAKSI

Anova 2 Arah tanpa Interaksi,merupakan pengujian


hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua
faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua
faktor tersebut ditiadakan.
Dimana telah kita ketahui bahwa, anova digunakan
untuk melihat perbandingan rata-rata lebih dari dua
kelompok. Nah,Anova dua arah tanpa interaksi
digunakan pada kelompok yang berasal dari sampel
yang sama tiap kelompok.
ASUMSI-ASUMSI YANG HARUS DIPENUHI
DALAM ANALISIS VARIANS (ANOVA)

• Data berdistribusi normal, karena pengujiannya


menggunakan uji F-Snedecor.
• Varians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai
homoskedastisitas, karena hanya digunakan satu
penduga (estimate) untuk varians dalam sampel.
• Masing-masing contoh saling bebas, yang harus dapat
diatur dengan perancangan percobaan yang tepat
• Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif
(saling menjumlah). Artinya data yang dianalisis
merupakan data interval/rasio
HIPOTESIS DALAM ANOVA
(ANALYSIS OF VARIANCE)

• Hipotesis anova kolom


H0: μ*1 = μ*2 = μ*3 = ... = μ*k, (Tidak ada perbedaan
yang nyata antara rata-rata hitung dari kategori kolom)
H1: μ*1 ≠ μ*2 ≠ μ*3 ≠ ... ≠ μ*k, Ada perbedaan yang
nyata antara rata-rata hitung dari kategori kolom
• Hipotesis anova baris
H0: μ1* = μ2* = μ3* = ... = μj*, Tidak ada perbedaan
yang nyata antara rata-rata hitung dari kategori baris
H1: μ1* ≠ μ2* ≠ μ3* ≠ ... ≠ μj*, Ada perbedaan yang
nyata antara rata-rata hitung dari kategori baris
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN UJI
HIPOTESIS DENGAN ANOVA 2 ARAH TANPA
INTERAKSI

• Kumpulkan sampel dan kelompokkan berdasarkan kategori


tertentu.
Untuk memudahkan pengelompokkan dan perhitungan, buat
tabel data sesuai dengan kategori berisi sampel dan kuadrat
dari sampel tersebut. Hitung pula total dari sampel dan kuadrat
sampel tiap kelompok. Selain itu, tentukan pula hipotesis nol
(H0) dan hipotesis alternatif (H1).
• Menentukan tipe anova
Dalam menentukan tipenya maka kita harus tahu tujuannya
apa, jika membandingkan rata-rata tiga kelompok atau lebih
lalu jika sampel dari sampel yang sudah dikategorikan dan
sampel yang dikategorikan tadi terjadi pengulangan maka
menggunakan anova dua arah tanpa interaksi.
• Menghitung variabilitas dari seluruh sampel.
1. Total of sum squares (SSt) – jumlah kuadrat total (jkt).
Merupakan jumlah kuadrat selisih antara skor individual dengan
rata-rata totalnya.

2. Sum Square Between column – jumlah kuadrat kolom (jkk).


Variansi rata-rata kelompok sampel terhadap rata-rata
keseluruhannya. Variansi di sini lebih terpengaruh karena adanya
perbedaan perlakuan antar kelompok.

3. Sum Square Between row – jumlah kuadrat baris (jkb).


Variansi rata-rata kelompok sampel terhadap rata-rata
keseluruhannya. Variansi di sini lebih terpengaruh karena adanya
perbedaan perlakuan antar kelompok.
4. Sum Square within(SSw) – jumlah kuadrat galat (jkg).
Variansi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan
tergantung pada banyaknya kelompok, dan variansi di sini tidak terpengaruh /
tergantung oleh perbedaan perlakuan antar kelompok.
• Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom).
Derajat kebebasan atau degree of freedom (dilambangkan
dengan v, dof, atau db) dalam ANOVA akan sebanyak
variabilitas.
a. Derajat kebebasan untuk JKT (db JKT = rk – 1)
b. Derajat kebebasan untuk JKK (db JKK = k-1)
c. Derajat kebebasan untuk JKB (db JKB = r-1)
d. Derajat kebebasan untuk JKG (db JKG =(r - 1)(k - 1))
• Menghitung variance antar kelompok dan variance dalam
kelompok.
Variance dalam ANOVA, baik untuk antar kelompok maupun
dalam kelompok sering disebut dengan kuadrat tengah atau
deviasi rata-rata kuadrat (mean squared deviation) dan
dilambangkan dengan MS atau KT. Dengan demikian, maka
mean squared deviation masing-masing dapat dicari dengan
rumus sebagai berikut:
KTK = JKK / db JKK
KTB = JKB / db JKB
KTG = JKG / db JKG
• Menghitung F hitung
Menghitung nilai distribusi F (Fhitung) berdasarkan
perbandingan variance antar kelompok dan variance
dalam kelompok.Fhitung didapatkan dengan rumus di
bawah ini:
Fhitung (kolom) = KTK/KTG
Fhitung (baris) = KTB/KTG
• Menghitung F tabel
Selain itu, F berdasarkan tabel (Ftabel) juga dihitung,
berdasarkan nilai derajat kebebasan (langkah ke-4)
menggunakan tabel distribusi-F. Jangan lupa untuk
mencantumkan gambar posisi Fhitung dan Ftabel
dalam grafik distribusi-F.
Berikut Tampilannya dalam Tabel:
• Membandingkan Fhitung dengan Ftabel :
Jika Fhitung > Ftabel : tolak H0
Jika Fhitung ≤ Ftabel : terima H0
• Buat kesimpulan,
sesuai dengan kasus awal yang ditanyakan.
Simpulkan, apakah perlakuan (treatment) memiliki
efek yang signifikan pada sampel data atau tidak.
Jika hasil tidak signifikan, berarti seluruh rata-rata
sampel adalah sama. Jika perlakuan menghasilkan
efek yang signifikan, setidaknya satu dari rata-rata
sampel berbeda dari rata-rata sampel yang lain.
CONTOH SOAL
Terdapat 4 metode diet dan 3 golongan usia peserta program diet Berikut
data rata-rata penurunan berat peserta keempat metode dalam tiga
kelompok umur.

Ujilah pendapat yang menyatakan bahwa keempat metode diet dalam ketiga
kelompok umur memberikan rata-rata penurunan berat badan yang sama.
Buktikan jawaban saudara dengan pengujian varians, dengan tingkat nyata
= 5 % Solusi :
Penyelesaian:
Berdasarkan gambat tersebut terlihat bahwa setiap metode
memiliki perlakuan yang sama sehingga bisa dikatakan ada
hubungan dua arah. tapi tidak ada interaksi.
Solusi kasus Anova dua arah tanpa interaksi

• Merumuskan Hipotesis
a. Hipotesis anova kolom
H0: μ*1 = μ*2 = μ*3, Tidak ada perbedaan yang nyata
antara rata-rata hitung dari kategori Metode
H1: μ*1 ≠ μ*2 ≠ μ*3, Ada perbedaan yang nyata antara
rata-rata hitung dari kategori Metode
b. Hipotesis anova baris
H0: μ1* = μ2* = μ3*, Tidak ada perbedaan yang nyata
antara rata-rata hitung dari kategori kelompok umur
H1: μ1* ≠ μ2* ≠ μ3*, Ada perbedaan yang nyata antara
rata-rata hitung dari kategori Kelompok umur
• Identifikasi model.
Pertama. berdasarkan hipotesis yang digunakan yaitu
membandingkan rata-rata lebih dari dua kelompok maka metode
yang mungkin adalah Anova. kedua Sampel yang digunakan tiap
kelompok sudah dikategorikan sehingga tipe anova yang cocok
adalah Anova dua arah. kemudian dari tiap kategori tersebut tidak
ada pengulangan sehingga kita menggunakan anova dua arah
tanpa interaksi.
• Memeriksa asumsi Anova.
Dalam metode anova yang perlu diperhatikan ada empat seperti
pada keterangan diatas
• Menghitung F hitung (Disini sudah terkait dengan langkah 3-7)
Penyelesaian JKT, JKB, JKK, dan JKG
• Kesimpulan
Menurut Baris (Kelompok Umur) Nilai F hitung = 10.0272 berada di
daerah penolakan , ini berarti: Ada kelompok umur yang
menunjukkan rata-rata penurunan berat badan yang tidak sama.
• Menurut Kolom (Metode Diet) Nilai F hitung = 0.7634 berada di
daerah penerimaan , ini berarti: setiap metode diet memberikan
rata-rata penurunan berat badan yang sama
Jika tidak paham silahkan ditanya. Kalau gak bisa dijawab moderator
mari kita diskusi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai