Anda di halaman 1dari 16

BAHASAN 1:

MENGEKSPLORASI TEKS BAHASA INDONESIA


AKADEMIK DALAM GENDRE
MAKRO UNTUK PERGURUAN
TINGGI

SELURUH PROGRAM STUDI


Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

TUJUAN

 Mahasiswa mampu mengeksplorasi tesk akademik dalam genre makro

2
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

OUTLINE

 Konteks Teks Akademik


 Model Teks Akademik
 Ciri-ciri Teks akademik
 Ciri-ciri Teks Non Akademik

3
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

Konteks Teks Akademik

4
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

Model Teks Akademik


Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda
dengan teks nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan
teks nonakademik ditandai oleh ciri-ciri tertentu. Untuk
membedakan keduanya, Anda harus menelusuri ciri-ciri tersebut.

5
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

Ciri-ciri Teks Akademik


Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara
memadai dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Secara umum teks akademik
ditandai oleh sifat- sifat baku, logis, lugas, dan objektif. Namun demikian, definisi
teks akademik dengan ciri-ciri di atas belum memadai, karena sebuah teks yang
dikatakan tidak akademik sekalipun, dalam hal tertentu, menunjukkan ciri-ciri
akademik, dan sebaliknya, teks yang dikatakan akademik masih menampakkan ciri-
ciri nonakademik.

Jika demikian halnya, sebuah teks (apa pun jenisnya) memiliki kedua ciri tersebut
dalam beberapa aspeknya. Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik
dilihat dari kecenderungan ciri-ciri yang dikandung oleh teks tersebut.
6
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

Ciri-ciri Teks Akademik


Teks akademik diasosiasikan dengan teks tulis, dan teks nonakademik
diasosiasikan dengan teks lisan.
Teks tulis bukan teks yang dimediakan dengan tulisan. Sebaliknya, teks lisan bukan
teks yang dituturkan secara lisan. Sebagai contoh, teks berita yang didengarkan di
radio adalah teks tulis yang dimediakan secara lisan, dan naskah drama dalam
bentuk dialog adalah teks lisan yang dimediakan dengan tulisan.

7
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

8
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

Ciri lisan pada Teks 1a dan ciri tulis pada Teks 1b yang segera dapat diidentifikasi
adalah penggunaan kata kita (dicetak tebal-miring) sebagai subjek kalimat pada
Teks 1a dan ketiadaan kata tersebut pada Teks 1b.

Keadaan ini menunjukkan bahwa seakan-akan penulis Teks 1a mengajak


berdialog dengan pembaca. Kata kita pada teks tersebut juga digunakan oleh
penulis untuk mengajak pembaca berada pada satu titik pandang. Dari sini
diketahui, bahwa jarak antara penulis dan pembaca pada Teks 1a terasa dekat.
Diketahui pula bahwa kebersamaan antara “siapa (penulis). berbicara kepada
siapa (pembaca)” menjadi sesuatu yang dipentingkan.

9
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

Di pihak lain, Teks 1b tidak mengandung kata kita sebagai subjek


kalimat, dan sebagai gantinya, subjek itu diisi dengan pokok
persoalan yang disajikan di dalam teks tersebut. Keadaan ini
menunjukkan bahwa Teks 1b lebih mementingkan “objek yang
dibicarakan” daripada “pelaku yang berbicara”. Hal itu menunjukkan
makna bahwa teks 1b lebih objektif daripada Teks 1a.

10
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

11
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

12
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

Teks Akademik Bersifat Sederhana


dalam Struktur Kalimat
Kesederhanaan teks akademik terlihat dari struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan
kalimat simpleks. Perbedaan antara kalimat simpleks dan kalimat kompleks tidak diukur dari
panjang pendeknya, tetapi dari jumlah aksi atau peristiwa yang dikandung. Kalimat simpleks
adalah kalimat yang hanya mengandung satu aksi atau peristiwa, sedangkan kalimat kompleks
adalah kalimat yang mengandung lebih dari satu aksi atau peristiwa.

Contoh:
Studi ini menguji keterkaitan antara usia dan kinerja manager. (Teks Ekonomi, Supriyono, 2006

Betapa pun panjang sebuah kalimat simpleks, seperti terlihat pada contoh di atas secara
struktural kalimat tersebut hanya tersusun dari tiga unsur secara linier, yaitu unsur subjek
(dicetak tebal), unsur predikator (digarisbawahi), dan unsur pelengkap dan atau keterangan
(dicetak miring). 13
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

BAHASAN

Teks Akademik Padat Informasi


Kepadatan informasi pada teks akademik dapat dijelaskan dari dua sisi. Pertama,
informasi dipadatkan melalui kalimat simpleks. Kedua, informasi dipadatkan
melalui nominalisasi.

14
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan Program Studi

RINGKASAN

• Konteks teks akademik, kata-kata tidak lagi merupakan kata-kata


sehari-hari, tetapi telah menjadi istilah teknis yang perlu dijelaskan
secara akademik berdasarkan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan
• Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda
dengan teks nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan
teks nonakademik ditandai oleh ciri-ciri tertentu.

15
Tujuan | Seluruh
Tujuan » Outline » Bahasan » Daftar Pustaka Program Studi

DAFTAR PUSTAKA

• Tim Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian


Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2016). Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: DIKTI

• Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Materi Kuliah. Mata Kuliah
Bahasa Indonesia. Jakarta: DIKTI

16

Anda mungkin juga menyukai