Anda di halaman 1dari 12

Praktikum Fisiologi Olahraga

Dr.dr. Novita Sari Harahap, M.Kes., AIFO-K


dr. Marsal Rispandi, AIFO-K., SpBS
• Kesegaran jasmani adalah suatu keadaan yang dimiliki atau
dicapai seseorang dalam kaitannya dengan kemampuan untuk
melakukan aktivitas fisik.

• Kesegaran jasmani berkaitan dengan kesehatan ketika


aktivitas fisik dapat dilakukan tanpa kelelahan berlebihan,
terpelihara seumur hidup dan sebagai konsekuensinya memiliki
risiko lebih rendah untuk terjadinya penyakit kronik lebih awal.

• Seseorang yang secara fisik bugar dapat melakukan aktivitas


fisik sehari-harinya dengan giat, memiliki risiko rendah dalam
masalah kesehatan dan dapat menikmati olahraga serta
berbagai aktivitas lainnya.
Kebugaran jasmani dipengaruhi :
• Umur
• jenis kelamin
• Genetik
• ras
• aktivitas fisik termasuk latihan
• kadar hemoglobin.

• Daya tahan kardiovaskuler yang baik akan meningkatkan


kemampuan kerja anak dengan intensitas lebih besar dan
waktu yang lebih lama tanpa kelelahan.
• Daya tahan otot akan memungkinkan anak membangun
ketahanan yang lebih besar terhadap kelelahan otot sehingga
mereka bisa belajar dan bermain untuk jangka waktu lebih
lama.
• Instrumen yang digunakan
yaitu harvard step tes
• Harvard step Test adalah
untuk mengukur physical fitnes
(Kebugaran Jasmani .
• Dengan cara naik turun
bangku setinggi 50 cm (pria)
dan 42 cm 9 ( wanita ) dan
mengikuti irama yang teratur
selama 5 menit.
Peralatan
1. 1 buah meja/bangku tinggi 40 cm
2. 1 buah metronome
3. 1 buah stopwatch

Percobaan Harvard Step Test


• Testee duduk selama 5 menit, dihitung denyut nadi selama 1 menit
• Pasang metronome pada 120 pukulan per menit (30 langkah lengkap)
• Naik turun bangku dengan 4 hitungan (satu: kaki kiri/kanan naik; dua: kaki
kanan/kiri naik, lutut lurus; tiga: kaki kiri/kanan turun; empat: kaki
kanan/kiri turun).
• Testee akan naik turun bangku maksimal 5 menit.
• Testee dianggap sudah tidak dapat melakukan apabila pergantian
nai/turun bangku tidak sesuai dengan irama metronome dan berganti kaki
pada saat awal mulai ganti 2x.
Keterangan
• Jalankan metronome
• Pengawas member aba-aba siap dan hitung satu…
dua…tiga… empat…
• Hentikan naik turun bangku jika testee merasa tidak kuat,
pusing, nyeri di dada, capai, tidak teratur langkahnya, akan
jatuh dan sebagainya.
• Testee coba disuruh duduk kembali istirahat 1 menit, hitung
denyut nadi selama 30 detik.
• Perhatian Setelah diperoleh denyut nadi istirahat, jumlah nadi
setelah naik turun bangku, dapat diperkirakan nilai kebugaran
jasmani orang tersebut. Untuk menilai hal tersebut dipergunakan
rumus pendek (rumus cepat):

Cara memberi penilaian sebagai berikut :


Cara Lambat : Nadi dihitung 3 kali yaitu setiap 30 detik.
• Pertama : dari 1 menit hingga 1 menit 30 detik,
• Kedua : dari 2 menit hingga 2 menit 30 detik, sesudah
turun naik bangku

Indeks Kesanggupan Tubuh (Physical Fitness Index):

waktu yang dibutuhkan untuk naik turun bangku dalam detik x 100
2 (jumlah 3 bilangan nadi yang telah ditentukan)
Cara Cepat
Pada cara ini kita hanya menghitung satu kali nadi yaitu dari 1
menit hingga 1 menit 30 detik setelah selesai naik turun bangku.

Indeks Kesanggupan Tubuh (Physical Fitness Index) :


waktu yang dibutuhkan untuk naik turun bangku dalam detik x 100
5,5 x jumlah denyut nadi 30 detik, setelah istirahat 1 menit
Penilaian yang diberikan pada Indeks Kesanggupan Tubuh :
• 54 – kebawah : Kesanggupan tubuh kurang
• 55- 64 : Kesanggupan tubuh rendah
• 65 – 69 : Kesanggupan tubuh sedang
• 70 – 89 : Kesanggupan tubuh besar
• 90 – ke atas : Kesanggupan tubuh besar sekali
• Tentukanlah nadi seseorang yang telah duduk beberapa lama
• Suruhlah seseorang tersebut berjongkok berdiri sebanyak 20 kali dengan
lutut ke arah samping dalam 20 detik, dapat diatur dengan metronome
• Setelah itu disuruh duduk kembali dan setelah menit 1, ke 2, ke 3 dan
seterusnya setiap kali nadi dihitung 15 detik sampai terdapat denyut nadi
seperti keadaan (a)
• Penilaian sebagai berikut :
• Denyut nadi kembali normal sampai :
dengan 2 menit = baik
antara 2 -3 menit = sedang
lebih dari 3 menit = kurang
• Makin lama waktunya, nadi akan kembali seperti nadi dalam keadaan
istirahat, maka makin buruk kesanggupan tubuh orang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai