Tujuannya: mengukur kemampuan atau kesanggupan kerja fisik seseorang, dan pulihnya tubuh
seseorang dari pekerjaan tersebut.
1. Peralatan :
Bangku setinggi 45 cm
Stopwatch. Untuk menghitung waktu
Metronom. Untuk mengatur irama nauk turun bangku
Stetescope. Untuk menghitung denyut nadi
Formulir/blangko dan alat tulis
a. Saat aba-aba mulai dibunyikan (3…2….1..YA) testee melakukan langkah naik turun
bangku selama 5 menit.
b. Hit 1, salah satu kaki naik ke bangku, Hit 2, kaki lainnya mengikuti naik ke bangku
sehingga kedua kaki berada di bangku bersama-sama dan sejajar.
c. Hit 3, kaki yang naik terlebih dahulu turun dari bangku, Hit 4, kaki lainnya menyusul
turun sehingga kedua kaki berada dilantai sejajar.
d. Demikian selanjutnya diteruskan dengan gerakan Hit.1, 2, 3 dan 4 sampai 5 menit
e. Setelah 5 menit, Testee berhenti naik turun bangku dan duduk rileks di bangku.
Segera tester mencari denyut nadi testee pada salah satu pergelangan tangan,
pastikan denyut nadi ketemu dan terasa untuk siap dihitung.
f. Pada menit ke 6, tester menghitung jumlah denyut nadi testee selama 30 detik, dan
dicatat. 30 detik kemudian denyut nadi testee tidak di hitung.
g. Menit ke 7, denyut nadi testee dihitung kembali selama 30 detik dan dicatat, 30
detik kemudian tidak di hitung.
h. Menit ke 8, denyut nadi testee dihitung kembali selama 30 detik dan dicatat, lalu
selesai.
Setelah tiga periode hitungan denyut nadi dicatat dan dihitung dengan rumus Indeks
Kesegaran Jasmani, dan hasilnya dibandingkan dengan table kategori kebugaran.
3. Cara untuk menghitung indeks kesegaran jasmani digunakan rumus sebagai berikut:
CONTOH
300 X 100
INDEKS =
2 X (78 + 68 + 64)
30.000
=
420
= 𝟕𝟏. 𝟒𝟐
Dari hasil ini dapat dilihat pada tabel Harvard untuk mengkategorikan tingkat kesegaran orang
tersebut.