Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi masa-masa istirahat. Interval
training adalah acara latihan yang penting dimasukkan dalam program keseluruhan. Bentuk
latihan dalam interval training dapat berupa lari (interval running).
Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training antara lain :
1)
Intensitas latihan yang telah kita lakukan dapat dipantau melalui perhitungan denyut nadi,
dengan cara meraba pergelangan tangan tiga jari (jari tengah, jari telunjuk, dan lainnya). Cara
menghitung hasilnya adalah hitungan denyut nadi selama 15 detik dikalikan 4, atau selama 10
detik dikalikan 6. Untuk mengetahui cukup atau tidaknya latihan dapat dilihat dari tabel di
bawah ini. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan tingkat terangsangnya sistem kardio respirasi
vasculer, sebagai pengaruh latihan.
Usia
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Lamannya latihan
Latihan dapat dikatakan bermanfaat untuk kesehatan dan dapat meningkatkan kebugaran
jasmani jika dilaksanakan 15 menit hingga 30 menit.
Secara mendasar ada 2 bentuk latihan interval :
a)
(1)
(2)
(3)
(4)
Istirahat
: 3 5 menit
Jarak
Waktu
Istirahat
3
3
5
5
800 meter
800 meter
400 meter
300 meter
160 detik
120 detik
80 detik
80 detik
5 menit
4 menit
3 menit
2 menit
(1)
(2)
(3)
Lama latihan
: 5 30 detik
Intensitas latihan : 85% 90% maksimum
Ulangan latihan : 15 25 kali
(4)
Istirahat
: 30 90 detik
Jarak
50 meter
100 meter
100 meter
50 meter
Waktu
8 detik
16 detik
16 detik
8 detik
Istirahat
30 menit
90 menit
90 menit
30 menit
Frekuensi latihan
Waktu latihan
(e)
Sumber: https://penjassmabali.wordpress.com/materi/latihan-kebugaran/
Churrotul Aini
16715276