Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN VO2 Max BRUCE TEST

BRUCE PROTOCOL STRESS TEST


Tes ini dibuat oleh Dr. Robert A. Bruce. Bruce Uji dikembangkan sebagai uji klinis untuk mengevaluasi
pasien dengan dugaan penyakit jantung koroner, tetapi juga dapat digunakan untuk
memperkirakan cardiovascular fitness pada atlet.
Tujuan:
Tes ini dibuat untuk mengevaluasi fungsi jantung dan kebugaran jasmani
Perlengkapan:
Treadmill, Stopwatch, electrocardiograph (EKG)
Prosedur:
Latihan dilakukan pada treadmill dengan start pada 2.74 km/jam (1.7 mph) dan dengan kemiringan
10%. Pada interval 3 menit, kemiringan
meningkat sebanyak 2%, dan kecepatannya meningkat seperti yang ditunjukkan tabel di bawah ini :
TAH KECEPATAN(K KECEPATAN( INKLIN
AP M/JAM) MPH) ASI
10%
1 2.74 1.7
(5,70)
12%
2 4.02 2.5
(6,80)
14%
3 5.47 3.4
(8,00)
16%
4 6.76 4.2
(9,10)
18%
5 8.05 5.0
(10,20)
20%
6 8.85 5.5
(11,30)
22%(12,
7 9.65 6.0
40)
24%
8 10.46 6.5
(13,50)
26%
9 11.26 7.0
(14,60)
28%
10 12.07 7.5
(15,60)

Modifikasi:
Modifikasi Bruce protocol sering juga digunakan, dimana diawali dengan beban yang ringan
kemudian standar, dan digunakan pada orang lanjut usia serta pasien tertentu. Level pertama dan
kedua dari modifikasi Bruce Test dilakukan pada 1.7 mph dengan grade 0% (datar) dan 1.7 mph (2,74
km/jam) dengan grade 5% (kemiringan 2,9 derajat), dan level ketiga berkaitan dengan level pertama
pada standar Bruce protocol (kecepatan 2,74 km/jam dengan grade 10% atau 5,7 derajat) seperti
yang dijelaskan di atas.
Hasil:
Skor tes adalah waktu dari tes yang dinilai dalam menit.
Nilai T adalah total waktu menyelesaikan tes (dinyatakan dalam menit dan detik).
Pria VO2max (ml/kg/min) = 2.94 x T + 7.65
Pria muda VO2max (ml/kg/min) = 3.62 x T + 3.91
Wanita VO2max (ml/kg/min) = 2.94 x T + 3.7
Wanita muda VO2max (ml/kg/min) = 4.38 x T 3.9
atau dengan menggunakan program kalkulator yang BRUCE teknik.

PROSEDUR PENGUKURAN VO 2 Max dengan TEKNIK BRUCE


Sebelum Melakukan pengukuran:
1. Lakukan pemeriksaan Tekanan Darah
2. Lakukan warming up/ pemanasan.
3. Atur/setting kecepatan dan kemiringan treadmill.

Prosedur:
Pasien/atlet berjalan atau berlari diatas treadmill semampu pasien/atlet, Fisioterapis mengawasi
pasien pada saat melakukan test dan merubah parameter kecepatan dan kemiringan treadmill,
pasien tetap berjalan/berlari sesuai dengan kecepatan baru yang telah dirubah dan demikian
seterusnya.
Latihan dimulai pada kecepatan 2.74 km/jam dan dengan kemiringan 10 derajat dan setiap interval 3
menit kemiringan bertambah 2 derajat dan kecepatannya meningkat sesuai tabel dibawah ini:

KECEPATAN(KM/JAM WAKTU
TAHAP INKLINASI
) (menit)
1 2.74 0 10
2 4.02 3 12
3 5.47 6 14
4 6.76 9 16
5 8.05 12 18
6 8.85 15 20
7 9.65 18 22
8 10.46 21 24
9 11.26 24 26
10 12.07 27 28
Catatan: 1% = 0,570

Apabila pasien sudah lelah dan tidak mampu melanjutkan test, Fisioterapis mencatat waktu yang
telah dijalani Pasien/atlet tersebut. Lalu hitung Prediksi VO2max nya dengan menggunakan rumus:
Pria VO2max (ml/kg/min) = 2.94 x T + 7.65 Pria muda VO2max (ml/kg/min) =
3.62 x T + 3.91
Wanita VO2max (ml/kg/min) = 2.94 x T + 3.74 Wanita muda VO2max (ml/kg/min) =
4.38 x T 3.9

CONTOH KASUS:
Seorang pasien pria berumur 40 tahun melakukan test BRUCE dan bisa berlari selama 9 menit.
Maka prediksi VO2 max nya adalah: 2.94 x 9 + 7.65 = 34.11 sesuai dengan tabel, kemampuan
VO2 max nya adalah dibawah rata-rata (sedikit dibawah normal).
Catatan: FTs sebaiknya menggunakan Stopwatch

MAXIMAL OXYGEN UPTAKE NORMAL UNTUK PRIA (ml/kg/min)

Kriteria Prediksi VO2 max Pria

Kriteria/Usia
excellent/baik sekali
baik
diatas rata-rata
rata-rata
di bawah rata-rata
kurang/miskin
sangat kurang

MAXIMAL OXYGEN UPTAKE NORMAL UNTUK WANITA (ml/kg/min)

Kriteria Prediksi VO2 max Wanita

Kriteria/Usia

excellent/baik sekali
baik
diatas rata-rata
rata-rata
di bawah rata-rata
kurang/miskin
sangat kurang

Catatan:
Kriteria diatas bisa berbeda tergantung literatur yang digunakan, Literatur yang lain misalnya:

Anda mungkin juga menyukai