Anda di halaman 1dari 16

VIDAS

WUNI SRI LESTARI, S.Pd, M.Kes


POLTEKKES JAMBI

Alat mini vidas adalah salah satu alat yang digunakan
untuk pemeriksaan imunologi. Prinsip alat ini
merupakan modifikasi dari prinsip ELISA yang
pembacaannya berdasarkan fluoresensi.

2
⊳ ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay)
'penetapan kadar imunosorben taut-enzim'
merupakan uji serologis yang umum digunakan di
berbagai laboratorium imunologi.

3
Uji ini dilakukan pada plate 96-well berbahan polistirena.[5] Untuk melakukan teknik
"Sandwich" ELISA ini, diperlukan beberapa tahap yang meliputi:
⊳ Well atau plat mikro dilapisi atau ditempeli antigen.[6]
⊳ Sampel (antibodi) yang ingin diuji ditambahkan.
⊳ Ditambahkan antibodi kedua yang dikonjugasikan dengan enzim tertentu seperti
peroksidase alkali. Antibodi kedua ini akan menempel pada antibodi sampel sebelumnya.
⊳ Dimasukkan substrat enzim yang dapat menimbulkan warna tertentu saat bereaksi.
⊳ Intensitas warna campuran diukur dengan spektrofotometer yang disebut ELISA reader
hingga mendapatkan hasil berupa densitas optis (OD) yang memadai. [7]
⊳ Dengan menghitung rata-rata kontrol negatif yang digunakan, didapatkan nilai cut-off
untuk menentukan hasil positif-negatif suatu sampel. Hasil OD yang berada di bawah nilai
cut-off merupakan hasil negatif, dan demikian juga sebaliknya.
4
Komponen-komponen mini vidas:

1  Tombol on/off
2. Tray : Berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan strip yang
berisi sampel dan reagen.
3. Display (Layar) : Berfungsi sebagai tempat untuk menampilkan
program pada alat.
4.  Printer
5.  Inkubator : Berfungsi untuk proses inkubasi pada pemeriksaan,
agar reaksi lebih sempurna biasanya pada suhu 370C.

5
6
Prosedur pengoperasian mini vidas:
1.Sambungkan UPS pada listrik. Nyalakan UPS.
2.Tekan tombol on/off yang terdapat pada bagian belakang alat.
3.Alat akan melakukan inisialisasi/warming up kurang lebih 10
menit.
4.Setelah selesei, pada layar akan muncul menu utama sebagai
berikut:

5.Pilih “STATUS SCREEN” untuk masuk pada program 9


Prosedur yang digunakan dalam mini vidas:

⊳ Sistem VIDAS uji menggunakan sistem reagen Strip.


⊳ SPR (Wadah Fase Padat) dilapisi dengan antigen atau antibodi.
⊳ Strip berisi semua reagen yang diperlukan untuk reaksi.
SPR bertindak sebagai pipetting dan perangkat reagen transfer.
⊳ Pada setiap tahap reaksi, maka aspirasi reagen masuk dan
keluar. Ini untuk mencegah kontaminasi antar-reagen atau antar-
sampel.

10
Nama Alat : ELISA apparatus Deskripsi  singkat
(narasi) : Elecsys 601 Dipakai untuk pemeriksaan
 dengan prinsip ELISA : HBS Ag, HCV, Anti HCV,
Toksoplasma, Rubella, CMV, PSA, HVP, CEA 125,…

11
Nama Alat : Elisa Photometer Deskripsi  singkat
(narasi) : Dapat untuk dipakai  untuk memeriksa 
parameter   yang berdasarkan  ELISA  dengan panjang
gelombang 450 – 650 nm: ACA, B2GPI, AMH, Anti
ds-DNA,…

12
Kelebihan ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)

1. Teknik pengerjaan relatif sederhana


2. Relatif ekonomis (karena jenis a antibodi yang digunakan hanya
satu saja, sehingga menghemat biaya untuk membeli banyak jenis
antibodi)
3. Hasil memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi.
4. Dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antigen walaupun
kadar antigen tersebut sangat rendah (hal ini disebabkan sifat
interaksi antara antibodi atau antigen yang bersifat sangat spesifik)
5. Dapat digunakan dalam banyak macam pengujian.

13
Kekurangan dari teknik ELISA
1.Jenis antibodi yang dapat digunakan pada uji dengan teknik ELISA ini
hanya jenis antibodi monoklonal (antibodi yang hanya mengenali satu
antigen).
2. Harga antibodi monoklonal relatif lebih mahal daripada antibodi poliklonal,
sehingga pengujian teknik ELISA ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.
3 Pada beberapa macam teknik ELISA, dapat terjadi kesalahan pengujian
akibat kontrol negatif yang menunjukkan respons positif yang disebabkan
inefektivitas dari larutan blocking sehingga antibodi sekunder atau antigen
asing dapat berinteraksi dengan antibodi bertaut enzim signal dan
menimbulkan signal.
4.Reaksi antara enzim signal dan substrat berlangsung relatif cepat,
sehingga pembacaan harus dilakukan dengan cepat (pada
perkembangannya, hal ini dapat diatasi dengan memberikan larutan untuk
menghentikan reaksi). 14
Kalibrasi control dan sampel:
1.Letakkan strip dan SPR pada section yang dikehendaki (misal:section A)
2.Pilih “STATUS SCREEN” pada menu utama.
3.Pilih section yang dkehendaki (misal:section A).
4.Pilih posisi A1 (dengan menekan angka 1 pada keypad)
5.Pilih S dan angka 1 pada keypad (S1 untuk posisi A1), lalu tekan enter.
Pilih S dan angka 1 pada keypad (S1 untuk posisi A2), lalu tekan enter
Pilih S dan angka 1 pada keypad (S1 untuk posisi A3), apabila kalibrasi triplo,
lalu tekan enter. 
Pilih C dan angka 1 pada keypad (C1 untuk posisi A4), lalu tekan enter
Pilih Cdan angka 2 pada keypad (C2 apabila ada, untuk posisi A5) lalu
tekan enter.
6.Pilih sampel ID (pasien untuk posisi A6).
7. Masukkan sampel ID pasien tersebut (max 12 huruf/angka), lalu tekan enter.
8.Setelah selesei tekan start.
9.Alat tersebut akan mengkalibrasi sendiri.

15
Thanks!
Any questions?

16

Anda mungkin juga menyukai