Anda di halaman 1dari 21

Air bagian vital dari kehidupan

• Manusia membutuhkan air utk hidup sehat


dan aktif
• Manusia hanya mampu bertahan hidup 1
minggu jika tanpa air minum
• Di dalam tubuh manusia terdapat 55-75% air
• Terbesar pada bayi 75%, paling sedikit pada
manula.
Pembagian cairan tubuh
Mekanisme Homeostasis Cairan Tubuh
Air dlm tubuh dpt diperoleh dg 2 cara
• Minum
• Makan
Proses Kehilangan air
1. Urin 1,5 liter
2. Paru 400 ml
3. Feses 100 ml
4. Kulit
Kehilangan cairan dari ginjal dikendalikan oleh ADH yg
mengatur resorbsi air dari tubulus distal ginjal dan
mengatur jumlah urin yg dieksresikan
Estimasi total kehilangan air dari butuh pada org dewasa aktifitas
ringan 1050 - 3100 ml/hari
Kebutuhan air
• Keb air tergantung ukuran fisik, umur, jenis
kelamin, jenis pekerjaan dan lingkungannya
• Estimasi kebutuhan air tubuh biasanya
dinyatakan berdasarkan asupan energi, luas
permukaan tubuh, BB
• Faktor lain yg mempengaruhi keb cairan tubuh
kegiatan olah raga, suhu udara yg tinggi,
kelembaban udara rendah, ketinggian, konsumsi
tinggi serat, dan kehilangan cairan tubuh
WHO (2005)
WHO:
• keb air dewasa 2.9 L/hari bagi laki-laki
2.2 L/hari bagi wanita, kondisi normal
utk buruh yg bekerja pada suhu tinggi 4.5 L/hari baik
utk laki-laki dan wanita
• keb air minum 2 L/hari, tetapi keb akan meningkat
saat fisik kerja berat dan suhu udara tinggi
• Keringat dapat mencapai 3-4 L/jam yg bervariasi
tergantung pada intensitas kerja, suhu, udara,
kelembaban, kondisi awan dan baju yg dikenakan.
Kebutuhan air

Kelompok Umur

BALITA 1000 ml (+ 50 ml / kg untuk setiap kg

BB : (10-20 kg) pertambahan di atas 10 kg)

1500 ml (+ 20 ml / kg untuk setiap kg


BB : > 20 kg
pertambahan di atas 20 kg)

Dewasa ( >18 tahun) 40-60 ml / kg BB

lansia ( ≥ 65 tahun) 1500 ml


Gangguan /abnormalitas cairan tubuh:
1.Volume
2.Osmolaitas
3.Komposisi
Kekurangan volume cairan ektrasel (ECF)
=hipovolemia = dehydrasi
Adl kehilangan cairan tubuh isotonik yg
disertai kehilangan natrium dan air dlm
jlh relatif sama
Kondisi keseimbangan cairan tubuh yg
negatif, /dehidrasi, saat cairan tubuh
menurun 2-6%
Dehidrasi
definisi : keadaan terjadi kekurangan air
dan elektrolit tubuh yg dapat berakibat
serius dan berpotensi mematikan

Dehidrasi umumnya terjadi akibat olahraga


berat, kerja berat atau ekpose pada
tempat dg suhu tinggi dimana kemudian
tubuh kehilangan BB secara nyata melalui
pengeluaran air berlebih
Usia Resiko dehidrasi
• Lansia, bayi dapat dehidrasi meskipun sedang tidak
beraktivitas, karena resiko dehidrasi lebih besar dari
pada remaja dan dewasa.
• Total air tubuh lansia menurun dan mekanisme rasa
haus sudah tidak seefektif dan sesensitif kelompok
usia lebih muda, shg sering tidak menyadari kapan
seharusnya minum air.
• Bayi dapat mengeluarkan urin dg laju tinggi namun
belum dapat menyampaikan rasa haus serta memiliki
rasio permukaan tubuh dan body core yg lebih besar,
menyebabkan mereka memberikan respon lebih
dramatis thd panas dan dingin dan kehilangan lebih
banyak air tubuh dibanding anak lebih tua
Penyebab: kehilangan cairan tubuh melalui
a. Renal (poliuria)
peny.ginjal, obat diuretik, defisiensi aldostero mis peny.
Addison
b. ektrarenal:
- melalui GIT: pd lambung krn muntah, peyedotan GI.
Pd usus diare, ileostomy
perdarahan
- kulit: doaforesis (ex latihan berat di lingk.panas kehilangan
cairan 1 l/jam), demam ( suhu 380C kehilangan cairan
500ml/24 jam, suhu 390C: 1L/24jam), luka bakar
- ruang ketiga (non ECF dan non ICF) : peritonitis, asites
( terkumpul cairan 4-6l), obstruksi usus ( dpt tertimbun cairan
5-10 l) hipoalbunemia dll
• Berbagai studi menunjukkan hub hidrasi dg status kes
dan performa fisik dan mental.

Jenis Dehidrasi
1.akut terjadi akibat kegiatan fisik berlebihan
2. kronis karena kebiasaan asupan air kurang.

jenis dehidrasi:
• dehidrasi ringan jika kehilangan BB akibat kehilangan
cairan tubuh 1-2%
• dehidrasi sedang bila kehilangan air tubuh 3 -5% BB
• dehidrasi berat jika kehilangan BB akibat kehilangan
cairan tubuh > 8%
Penyebab dehidrasi
1.    Dehidrasi Primer
terjadi karena intake air sangat terbatas akibat:
a.  Penyakit yg menghalangi masuknya air
b.  Penyakit mental disertai dgn menolak air atau ketakutan akan air
(hidrophobia)
c. Penderita sangat lemah, tidak dapat minum lagi
d.   Koma yg terus menerus
terjadi pada orang yang mengeluarkan keringat banyak, tanpa
mendapat penggantian air
• stadium permulaan dehidrasi primer, ion
natrium dan chlor ikut menghilang dg cairan
tubuh, tetapi kemudian terjadi reabsorpsi ion
melalui tubulus ginjal yg berlebihan, shg
ekstraseluler mengandung natrium dan chlor
berlebihan dan terjadi hipertoni.
• menyebabkan air akan keluar dari sel shg tjd
dehidrasi intraseluler dan menimbulkan rasa
haus, hipofisis terangsang dan melepaskan
hormon antidiuretik shg tjd oligura
Gejala-gejala khas pada dehidrasi primer ialah:
a.    Haus
b.    Air liur sedikit sehingga mulut kering
c.    Oliguria
d.   Sangat lemah
e.    Timbulnya gangguan mental seperti halusinasi
atau delirium

Kematian akan terjadi bila kehilangan air ± 15%


atau 22% total body water
2.        Dehidrasi Sekunder atau Sodium Depletion
• Dehidrasi terjadi karena tubuh kehilangan cairan yg mengandung
elektrolit.
• Kekurangan intake garam biasanya tidak menimbulkan sodium
depletion
• Sodium depletion sering terjadi akibat keluarnya cairan melalui
sal pencernaan pada keadaan muntah-muntah dan diare parah.
• Hilangnya natrium berlebihan melalui urine tidak biasa, tetapi
dapat terjadi pada:
a.    Penyakit addison
b.    Acidosis yang terjadi akibat diabetes
c.    Penyakit ginjal tertentu
• Akibat sodium depletion terjadi hipotoni ekstrasluler shg tek
osmotik menurun, shg menghambat dikeluarkannya hormon
antiduretik shg ginjal mengeluarkan air, agar tercapai konsentrasi
cairan ekstraseluler yg normal. Akibatnya volume plasma dan
cairan interstisium menurun. Selain itu karena terdapat hipotoni
ekstraseluler, air akan masuk kedalam sel
Gejala dehidrasi
• Rasa haus merupakan indikasi awal bahwa tubuh
mengalami kekurangan air (predehidrasi)
• Lesu, lemah dan lelah (awal)
• Anoreksia, Mukosa mulut kering, bibir kering
pecah-pecah, konjungtiva kering, air mata <<<
• Turgor jelek, penurunan BB
• Hipotensi, oliguria (<30ml/jam) normal 40-
80ml/jam
• Pusing, perubahan tingkat kesadaran, Nausea
• Kejang
Hasil lab:
• Hematokrit
• Kadar protein serum
• Rasio BUN (Blood Urea nitrogen)/ kreatinin serum > 20:1 ( N 10:1)
krn laju filtrasi glomerulus
• BJ urin ( N 1,010)
• Osmolalitas urin > 450 mOsmol/kg (N 50-1400 mOsmol/kg)
Pengobatan
• Rehydrasi: ganti cairan yg hilang
- Dehydrasi ringan: per oral
- Dehydrasi sedang/ berat: cairan IV RL, NaCl 0,9%
• Atasi penyebab dehydrasi
- krn perdarahan: hentikan perdarahan
- muntah : obat antiemetik
- diare: antidiare

Anda mungkin juga menyukai