Anda di halaman 1dari 2

TONUS OTOT EKREMITAS INFERIOR

Pengertian

Tujuan
Prosedur Pemeriksaan

NUR FALLAH
(P27226014108)
DIV FISIOTERAPI
Tonus otot adalah kontraksi yang terus dipertahankan
oleh otot. Pada saat keadaan otot tidak digerakkan
otot tersebut memang tidak dalam keadaan fleksi
namun terdapat regangan dalam satuan tertentu antar
otot, nah keadaan regangan inilah yang disebut
dengan tonus otot (kontraksi yang terus
dipertahankan oleh otot. Keadaan tonus otot menurun
dinamakan hipotoni. Keadaan tonus Otot meningkat
dinamakan hipertoni. Pemeriksaan terhadap tonus
otot dapat dilakukan melalui palpasi (perabaan) dan
gerak pasif. Tonus otot disebabkan oleh impuls
(potensi listrik) yang terus dialirkan oleh serabut otot
untuk mempertahankan kontraksi.
a. Menegakkan suatu diagnosis
b. Mengupayakan perawatan optimal tonus otot
c. Mencegah kompikasi pada tonus otot
Menegakkan derajat kejang tonus otot :
a. Diperiksa dengan palpasi kekejangan otot
b. Pemeriksaan pada hip joint, knee joint, dan angkle
joint
c. Beri tahanan saat otot berkontraksi
d. Pemeriksaan dengan kontraksi otot secara aktif
maupun pasif

Pemeriksaan Tonus Otot Ekskremitas Inferior


a. Otot Quadrisep Femuris
Otot quadrisep di kontraksikan fleksi hip full ROM dengan tahanan
maksimal
Hasilnya Normal. Pasien dapat melakukan dan kekejangan ototnya normal.
b. Otot Hamstring
Otot hamstring dikontraksikan ekstensi hip full ROM dengan tahanan
maksimal
Hasilnya Normal. Pasien dapat melakukan dan kekejangan ototnya normal.
c. Gastrocnemius

Otot gastrocnemius dikontraksikan ekstensi knee full ROM dengan


tahanan maksimal

Anda mungkin juga menyukai