Akuntansi Biaya - Ajeng Salzabilla - 195020200111058
Akuntansi Biaya - Ajeng Salzabilla - 195020200111058
Costing
Ajeng Salzabilla Putri W
(195020200111058)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian
PENGERTIAN JOB ORDER
COSTING MENURUT PARA AHLI
Bastian dan Nurlela 2009:61 mengemukakan bahwa perhitungan biaya berdasarkan pesanan Job Order R.A. Supriyono 1992:36 Metode Harga Pokok Pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok
Costing adalah suatu sistem akuntansi yang menelusuri biaya pada unit individual atau pekerjaan, kontrak, produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan
tumpukan produk atau pesanan pelanggan yang spesifik. setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya.
Job order costing
Salah satu metode perhitungan
biaya produksi untuk menentukan
harga pokok produksi pada suatu
perusahaan yang berdasarkan
pada sistem order atau pesanan.
Memantau Penerapan
Biaya Produksi
Pemisahan Keuntungan
yang Jelas
Dapat Membandingkan
Laba Setiap
Penyelesaian Pekerjaan
Mempermudah
Mengetahui Kesalahan Menentukan Beban Membandingkan Biaya Menyiapkan Analisis
yang Terjadi Pada Produksi Aktual Tren
Proses Pekerjaan
Cara Penerapan Job Order Costing
1. pengusaha bisa menerapkan hitungan, produk atau jasa manakah yang sesuai dengan biaya produksi
yang digunakan. Dengan begitu pengusaha bisa menganalisis dan menerapkan apakah biayanya sudah
sesuai atau belum. Melalui cara penerapan seperti itu bisa membantu pengusaha terhindar dari kerugian.
2. Memilih dasar alokasi biaya yang digunakan pada pengalokasian biaya tidak langsung ke pekerjaan atau
disebut juga dengan biaya manufaktur tidak langsung
3. Penerapan lanjutan juga bisa dihitung dengan hitung tarif per unit dari setiap dasar distribusi setiap dana
yang ada. Dana ini digunakan untuk membagi biaya tersebut ke biaya lain yang tidak langsung terkait
dengan pekerjaan.
4. Mengenali atau mengidentifikasi biaya langsung yang dibutuhkan dalam biaya produksinya.
Karakteristik Perusahaan
1) Proses pembuatan produk terjadi secara terputus-putus. Jika suatu pesanan selesai
dikerjakan, proses produksi dihentikan dan dimulai dengan pesanan berikutnya.
2) Produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pelanggan,
sehingga antara satu pesanan dengan pesanan yang lain dapat berbeda-beda.
3) Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan pelanggan, bukan untuk memenuhi
persediaan.
Contoh perusahaan yang biasanya menggunakan sistem job order costing
02 Perusahaan Mebel.
04 Percetakan
a) Untuk tiap pesanan dari pelanggan disediakan Kartu Biaya Pesanan (job cost sheet) untuk
menghitung biaya produksinya secara individual.
b) Kartu biaya pesanan tersebut berfungsi sebagai buku besar pembantu persediaan barang
dalam proses yang diisi berdasarkan bukti permintaan bahan baku , kartu jam kerja langsung, dan
tarif overhead pabrik.
c) Pengakunan ke buku besar dapat dilakukan dengan rekapitulasi dari kartu biaya pesanan.
d) Biaya produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi
jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan untuk pesanan yang bersangkutan.
e) Kartu biaya pesanan mengalami tiga status yaitu sebagai berkas barang dalam proses, barang
jadi, dan barang terjual.
KALKULASI BIAYA PROSES (PROCESS COSTING)
perhitungan biaya yang digunakan pada perusahaan yang memproduksi satu jenis produk
dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang.
penjadwalan.
Sebagai contoh; total bahan baku langsung yang
diminta selam bulan Januari di Rayburn Company adalah
sebesar $31.000, terdiri atas $2.510 untuk pesanan No.
5574, $24.070 untuk pesanan No. 5575, $4,420 untuk
pesanan No. 5576. Jurnal ikhtisarnya adalah sebagai
berikut :