Bab 4
Survei
Pendahuluan
Via Krismawati
21701082047
A-2
Pendahuluan
Survei pendahuluan merupakan sarana penting untuk membuat auditor
memahami mengenai tujuan, proses, risiko, dan kontrol yang berkaitan dengan
audit, serta untuk memperoleh informasi, dan prespektif yang dibutuhkan untuk
mendukung kesuksesan audit.
Auditor sebaiknya melakukan survey dalam 7 langkah dasar:
01 Melakukan Studi Awal 02 Pendokumentasian
03 Bertemu Klien 04 Mengumpulkan Bahan Bukti
Dokumen Kertas
Permanen Literatur
Kerja
Jurnal
Internet
Profesi
Studi awal juga harus mencakup penelaahan seksama atas bagan organisasi dan
pernyataan tanggungjawab dan kewenangan.
02
Pendokumentasian
Pendokumentasian mencakup beberapa langkah yang akan
mengarah pada pertemuan awal antara auditor dengan manajer
klien.
Daftar Pengingat
Daftar pengingat membantu auditor mengorganisasikan kertas
kerja mereka dan membuat tahap audit selanjutnya lebih Catatan Kesan
sederhana untuk dikerjakan
Tidak dibuat untuk diberikan kepada Manajemen. Fungsinya
Daftar Isi sebagai daftar pengingat auditor ketika sedang melakukan
Daftar isi akan memaksa auditor untuk 1. Mendaftar masalah pembicaraan rahasia dengan manajer senior.
-masalah tertentu yang harus ditangani seiring dengan kemajuan Kuesioner
penugasan 2). Membuat acuan kertas Kerja
Bentuk kuesioner dengan susunan pertanyaan pada sisi kiri
Pengurangan Biaya halaman dan jawaban pada sisi kanan berguna dan menjadi
Pengurangan biaya secara langsung memengaruhi laba perusahaan. catatan agenda pertemuan.
Beberapa usulan pengurangan biaya dari auditor berasal dari kombinasi 1. Kuesioner formal
kondisi yang ada, keberuntungan, kecerdikan, dan kecakapan dalam 2. Kuesioner informal
memahami masalah
03
Bertemu Klien
01 02
Pembahasan
Bertemu Klien
Mengatur Jadwal
Pengertian Wawancara
Pertemuan
Pengorganisasian
Pengarahan
Kontrol
Hal-hal Umum
Auditor internal umumnya • Pemanfaatan karyawan atau sumber daya
mencarai apakah terdapat : yang tidak efekrif.
• Laporan yang jarang dikonsultasikan.
• Pesanan penjualan yang berlebihan.
• Duplikasi tugas dan dokumen • Standart, sasaran, dan anggaran yang
• Pembelian yang tidak dianggarkan diterapkan sebagai pedoman kerja.
• Ketiadaan tangungjawab untuk tugas yang • Intruksi-intruksi yang tidak jelas
diberikan • Keluhan-keluhan pelanggan
• Ketiadaan kewenangan untuk melakukan • Peningkatan volume retur.
pekerjaan • Biaya pengerjaan ulang yang berlebihan.
• Tidak adanya kontrol atas aktivitas-aktivitas
• Pemborosan yang dilakukan.
• Karyawan yang tidak memiliki latar
belakang untuk melakukan pekerjaannya.
05
Pengamatan
Menentukan tujuan, sasaran, dan Standart Manajemen yang efektif
Tujuan adalah sesuatu yang ditujukan, tujuan, Tidak ada kontrol yang lebih baik
atau akhir daripada manajemen yang memiliki
Sasaran adalah tonggak yang yang pengetahuan, gampang ditemui, dan
dipancangkan untuk melontarkan objek diantara berpandangan luas. Jika manajemen
dua titik. Standart memiliki dua peran, sebagai efektif, maka auditor internal dapat
sasaran yang akan dicapai dan sebagai ukuran mengurangi cakupan audit.
standar
kontrol risiko
Risiko Kontrol yang tidak memadai atau tidak
Peran dan tanggungjawab auditor efisin harus didiskusikan segera
internal sehubungan risiko . Sebelum dengan manajer klien.
auditor mengelola risiko atau
memutuskan alokasi sumberdaya
yang terlibat dalam manajemen risiko.
06
Membuat Anggaran Survei
Memperkirakan waktu merupakan faktor kunci Semua factor harus dipertimbangkan dalam
dalam menganggarkan survey membuat anggaran survey.
Waktu yang akan dialokasikan akan tergantung
Jika auditor merasa cukup memahami aktivitas,
pada jumlah faktor. Tujuan survei adalah agar
mereka harus selalu waspada akan dua faktor
lebih mengenal. Makin kenal auditor dengan
yang dapat berubah : orang dan perilaku
aktivitas yang ada, maka makin sedikit waktu
mereka. .
yang dibutuhkan survei.
07
Melaporkan
Pelaporan
Survei yang dilakukan dengan dengan baik
biasanya menghasilkan informasi yang
bermanfaat. Data yang dikumpulkan
mengidentifikasi hal-hal penting dan masalah
serta membantu auditor memutuskan apakah Berkonsentrasi pada kecukupan -
pemeriksaan lanjutan diperlukan bukan pada efektivitas – kontrol dan
menunjukkan dasar keputusan untuk
terus melakukan audit.
Thank You
Any Question So Far ????