Anda di halaman 1dari 111

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 1

12/17/20
Kresnayana Yahya
2

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


3

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


4

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


Peran guru dalam merancang
belajar
5

 Disain proses belajar saat ini: digital


 Berbasis data –Informasi – knowledge – wisdom
 Tantangan : berpikir HOTS
 Mendorong LEARN how to LEARN
 Membentuk pola pikir digital, berbasis
teknologi Informasi
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
12/17/20 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 6
12/17/20 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 7
12/17/20 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 8
Kemampuan memecahkan masalah, kognitif, dan sosial akan menjadi semakin
penting; kebutuhan keterampilan fisik akan semakin berkurang
Perubahan kebutuhan keterampilan tenaga
kerja:
Perubahan kebutuhan dari kondisi
Keterampilan % Pekerjaan Rangkuman
masa depan sekarang Kebutuhan yang Kebutuhan yang
Kebutuhan stabil
yang (% pekerjaan) meningkat menurun
membutuhkan Keterampilan Keterampilan
keterampilan masa depan saat ini
inti (Abad 21) •Kemampuan
52% 31% 18% memecahkan masalah,
Kognitif 15%
sosial, proses, dan
42% 39% 19%
Sistem 17% sistem adalah
40% 40% 20% keterampilan yang akan
Pemecahan masalah 36% paling dicari sebagai
Konten 10% 40% 36% 24% keterampilan inti di
tempat kerja pada masa
39% 40% 21% mendatang
Proses 18%
37% 41% 22% •Kebanyakan pekerjaan
Sosial 19% akan mengalami
Manajemen sumber 13% 26% 43% 21% perubahan dalam
daya keterampilan
33% 43% 24%
Teknis 12%
31% 42% 27%
Fisik 4%

Kearney12/17/20
Sumber: World Economic Forum, analisa
kresnayana yahya, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
96
Elemen-elemen pendidikan yang berperan penting guna menciptakan masyarakat maju antara lain adalah,
tingginya angka partisipasi siswa dan distribusi kualitas pendidikan yang merata di semua jenjang pendidikan

• Kesadaran/ Persepsi Tingginya


• Akses 1 angka
• Keterjangkauan
• Tekanan eksternal partisipasi
siswa

Belajar
Sepanjang
• Kurikulum dan program 2 Hasil Hayat


Pola pikir dan ‘agen siswa’
pembelajaran Masyarakat maju
Infrastruktur
• Pedagogi yang •Formal yang kompeten
• Penilaian
• Ekosistem berkualitas •Informal dan sejahtera
•Nonformal
Distribusi
• Geografis 3 kualitas
• Budaya dan/atau sosioekonomi pendidikan
• Infrastruktur
• Pemerintahan yang
• Pembiayaan merata dan
inklusif

Kearney 12/17/20
Sumber: analisa
kresnayana yahya, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
10
Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar pendidikan dasar
dan menengah
2 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah

Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018) OECD Indonesia Perundungan 41% siswa Indonesia dilaporkan
(% siswa; 2018) mengalami perundungan beberapa
525
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata
475 OECD)
• Konsisten
425 +129 70% siswa berada di
+122 sebagai salah
bawah kompetensi
Membac 375
minimum satu negara 41% Siswa yang sering mengalami perundungan
2018 Peringkat: 72 dari 77 dengan memiliki skor 21 poin lebih rendah
a 23% dalam membaca1, merasa sedih,
1995 2000 2005 2010 2015 2020 peringkat
ketakutan, dan kurang puas dengan
hasil PISA
hidupnya. Mereka juga memiliki
500 terendah kecenderungan membolos sekolah
450 • Skor PISA
+139 +115 71% siswa berada yang stagnan
400
di bawah kompetensi dalam 10-15 Pola pikir Hanya 29% siswa Indonesia setuju
Matematika350 minimum tahun terakhir
2018 Peringkat: 72 dari untuk bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
• Namun yang bisa berubah banyak’ (vs.
199578
2000 2005 2010 2015 2020 berkembang
demikian, 63% rata-rata OECD)
(% siswa; 2018)
selisih skor
500
dengan rata- 63% Siswa dengan pola pikir berkembang
450 rata skor memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam
60% siswa berada di OECD sudah 29%
+101 +93 membaca1, mengekspresikan ketakutan
400 bawah kompetensi sedikit terhadap kegagalan yang lebih rendah,
Sain minimum meningkat lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan
2018 Peringkat: 70 dari
s pendidikan sebagai hal yang penting
78
1995 2000 2005 2010 2015 2020

12/17/20
1. Setelah memperhitungkan profil sosio-ekonomi siswa dan
sekolah Sumber: OECD/ PISA, Kearney kresnayana yahya, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
11
19
Nilai & Visi Masa Depan
Tingkat Pendidikan & Kesehatan Generasi Muda lbh baik dibanding Generasi lainnya

#Generasi Milenial #Generasi X #Generasi Baby Boomber


Rata-rata Lama Rata-rata Lama Rata-rata Lama
Sekolah 10.04t Sekolah 8.07th Sekolah 4.95th
hn n n
Angka Melek Angka Melek Angka Melek
Huruf 99.39 Huruf 96.44 Huruf 80.91
% % %
Angka
Angka
Kesakitan 8.63
Angka
Kesakitan 14.2 Kesakitan 25.55
% %
1%
Rata-rata Lama
Sakit dalam 4.74ha Rata-rata Lama
Sakit dalam 5.96ha
Rata-rata Lama
Sakit dalam 8.30ha
Sebulan ri Sebulan ri Sebulan ri
kresnayana yahya, membangun bahan
12/17/20 12
Sumber: BPS belajar
Fakta saat ini
• Generasi dibawah 25 tahun : belajar lewat
youtube , media sosial dan digital services
• Keakraban sampai kemampuan utak atik
digital jauh lebih fasih dan matang dibanding
yang lebih tua
• Digital life style sangat kuat mempengaruhi
kresnayana yahya, membangun bahan
12/17/20 13
belajar
kresnayana yahya, membangun bahan
12/17/20 14
belajar
kresnayana yahya, membangun bahan
12/17/20 15
belajar
Pendidikan untuk masa depan
• Digitalisasi : E Commerce dan Industri 4.0
• Pekerjaan masa depan :KREATIFITAS
• Profesionalitas kerja :kompetensi
• Sumber daya alam di transformasi
• Belajar sepanjang hayat
• Kemandirian jadi utama
kresnayana yahya, membangun bahan
12/17/20 16
belajar
Mengembangkan Pembelajaran Jarak
Jauh Menyikapi New Normal"
17

 Prasyarat : harus ada buku arahan materi


 Literasi pendukung , video/film tentang proses, youtube
 Ada slides powerpoint sebagai kata kunci atau
rangkuman penyusun gagasan
 Idea , aplikasi, bentuk transformasi
 Ada unsur pengembangan sampai aplikasi berkelanjutan
 Ada semangat untuk ber INOVASI

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


18

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


Membangun kemandirian belajar
19

 Perubahan media belajar : tidak semuanya harus


tatap muka
 Learn to read : membangun literasi
 Read to learn : belajar lewat membaca dan
mencerna
 Watch Read Comprehend
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
Membaca dan mempelajari :
20

 Symbols – kata/angka- kalimat – proposisi dan


membangun logika
 Memahami relasi , operator, transformasi dan
makna geografisnyamenghasilkan MAKNAdan
mampu mengembangkan aplikasi Inovatif
 Membangun platform belajar, bekerja dan bisnis

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


21

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


22

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


23

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


24

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


25

 Knowledge of the subject being taught


 Teaching skills to make that knowledge easily
digestible by the students

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


26

 No such luxury when you teach online – more so if


you are a lone teacher or one who have never
taught anywhere before. You play all the roles here
– drafting a course, designing it, creating it, and of
course teaching it to the students who, as you
know, are mostly invisible to you.

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


When you design an online course
27

 who your students are,


 what the students will learn from it,
 what you want your students to be able to do, and
 whether your course follows a path that makes
learning natural and easy.

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


28

 In a similar way your e-learning course will be


better taught when it first lays the foundation of
the topic, and then builds on it lesson by lesson to
finally reach the goal…which is where the course
culminates.

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


29

 People learn best when they


can apply knowledge to a
practical situation
immediately.
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
A staircase model of knowledge
m e nt
an age
d g em competitive
n owl e advantage
k competency
at egic
str act + uniqueness
applying + act “correct”
knowledge + strategic intent
information + focus of application
data + context (experiences, expectations)
symbols + meaning
+ syntax e ment
a nag
dgem
ow le
k n
io n al
Source: North, K. (1999): Wissensbasierte
erat
opUnternehmensführung: Wertschöpfung durch Wissen. 2. Aufl., Wiesbaden: Gabler.
Manfred Bornemann: Wissensmanagement 2013
31

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


32

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


33

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


34 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
35

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


36

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


37

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


Seperti masak : ada tujuan/sasaran
38

 Mau bikin Nasi goreng ayam :


 Mulai dari list bahan yang diperlukan
 Peralatan masak /kompor
 Semua bumbu
 Lalu di desain :proses menyiapkan semua bahan
 Proses dan urutannya
 Sampai pada rasa dan kelengkapannya
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
39

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


Cari aplikasi nyata di lapangan
40

 Misal menceritakan soal mekanika dalam praktek


 Carikan fakta dan aplikasi nyata
 Bagaimana keseimbaNgan beban akan menjadi
contoh yang harus diperhitungkan
 Peran matahari pagi untuk kesehatan: berjemur
 Peran disinfektan untuk membunuh virus, dll
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
41

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


42

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


What is Universal Design?
43

 the design of products and environments to be


usable by all people, to the greatest extent
possible, without the need for adaptation or
specialized design
 Gagasan Design : merancang seperti membuat
skenario pembelajaran menjadi sesuatu yang
enak ditonton menarik dan memberi makna
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
44

 Equitable Use (design that does not disadvantage or stigmatize any


group of users)
 Flexibility in Use (design that accommodates a wide range of
individual preferences and abilities)
 Simple, Intuitive Use (use is easy to understand, regardless of the
user's experience, knowledge, language skills, or current
concentration level)
 Perceptible Information (the design communicates necessary
information effectively to the user, regardless of ambient conditions
or the user's sensory abilities)

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


45

 Tolerance
 Tolerance for Error (the design minimizes hazards and
the adverse consequences of accidental or unintended
actions)
 Low Physical Effort (the design can be used efficiently
and comfortably, and with a minimum of fatigue)
 Size and Space for Approach and Use (the design is
appropriate size and space)
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
Pedagogical design
46

 Design well structured assignments with questions and activities


that are clearly articulated.
 Make the expectations for your course reasonable and avoid
creating busy work.
 Design activities so that they are worth an appropriate proportion of
the final grade. There can be pitfalls at either end of the scale from
an integrity stand point. If an assessment is worth too much, then
there is more pressure to do well (so cheating is tempting), if it is
worth too little, the activity will seem of little value (so cheating
won’t matter).

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


Design for student education about
academic integrity
47

 Explain why adhering to the principles of academic integrity are important in your
field/discipline.
 Introduce students to (or remind them of) the skills they need to cite appropriately
from various sources.
 Make expectations clear to students on all assessments, assignments and projects
and provide guidelines on how tests should be taken and assignments completed.
 Be explicit where an individual rather than a collaborative approach should be
taken to activities.
 Create academic integrity contracts (PDF) or an honour system.
 Keep the lines of communication open and make it easy for students to approach
you if they have problems with deadlines rather than resorting to cheating.

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


48

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


49

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


Apa syarat dan tujuan online course
50

 Ada kemauan belajar mandiri dan dengan panduan dasar


yang kreatif dan lengkap akan ada kemandirian proses
pengembangan sampai terbentuk kompetensi
 Adanya integritas untuk jujur dan tidak asal comot kutipan
yang belum teruji
 Ada komponen belajar lebih tinggi. Konseptual dan
landasannya kuat
 Kemandirian dalam membentuk kejujuran dalam berpikir
dan akan membangun authentic learning
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
Design materi, process dan assessment
51

 Materi harus dilandasi oleh bahan , karakter , motivasi


mengapa belajar
 Strategy belajar yang layak dan panduan serta jalan
berpikir yang jelas dan gambaran aplikasi yang jelas
 Methode pembelajaran dan rangkaian
pengembangannya serta integrasi dengan pola
assessment dan penerapan
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
Merancang course online
52

 Sasaran utama : memandirikan belajar online dan


menjadikan habit baru .
 Upaya mencari bahan dan mengembangkan kemampuan
memecahkan persoalan secara kompeten dan kreatif
 Membiasakan membaca dan mencari literatur yang
bertebaran
 Tumbuhkan semangat ber eksperimen, rasa ingin tahu
dan mencari
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
Apa saja yang didapat
53

 1. kemandirian
 2. terlatih mencari bahan pendukung, menemukan sumber
literasi dan mengembangkan idea idea pengembangan
 3. meng organisasikan belajar secara mandiri dan terarah
 Menemukan kata kunci ( key words) , aplikasi, penerapan
dan pengembangan dasar, proses dan methodologi
 Ketrampilan meng Integrasi dan menemukan syntesa secara
kreatif
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
Contoh berpikir dan bertindak
54

 Perhatikan youtube : proses masak, bikin kue dan


kreativitas di dalam web
 Mulai diceritakan apa yang akan dibuat( pakai foto, atau
process)
 Kemudian disebutkan semua bahan , semua alat proses,
proses dan sampai langkah demi langkah hingga produk
jadi
 Peragaan film pendek yang merangkum dari bahan input
proses sampai hasil jadi dan tampilan hasil
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
Desain belajar UTAMA
55

 Membangun Need : membangun motivasi belajar


 Membangun tahap pengembangan sampai
terbentuk Need for achievement
 Kegagalan utama : kita tak mampu
membangun Need
 Belajar harus memberi jaminan manfaat
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
12/17/20 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 56
57

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


12/17/20 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 58
Andragogy

•Lindeman’s insights
1. Curriculum is built around student need
2. Learner experiences is a highly valued resource.
3. Adult education is a cooperative venture in non-
authoritarian, informal learning.
12/17/20 kresnayana yahya, membangun 59
bahan belajar
Andragogy
Lindeman’s Assumptions about Adult Learning:
1. Adults are motivated to learn as they experience needs
and interests that learning will satisfy.
2. Adult orientation to learning is life centered.
3. Experience is the richest resource of adult learning.
4. Adults have a deep need to be self-directing. The role of
the teacher is to engage in the process of mental inquiry.
5. Individual differences among people increase with age.

12/17/20 kresnayana yahya, membangun 60


bahan belajar
Discussion 2
• What are you thoughts after reflecting on
Lindeman’s five key assumptions about
adult learners…
1. Adults - motivated to learn as they experience needs.
2. Adult orientation - is life centered.
3. Experience - the richest resource of adult learning.
4. Adults - deep need to be self-directing.
5. Individual differences - increase with age.
12/17/20 kresnayana yahya, membangun 61
bahan belajar
Andragogy
• The Journal of Adult Education and other
publications of the American Association for
Adult Education produced growing insights from
practitioners concerning adult education.
• The concepts of lifelong learning, democratic
participatory education, and critical thought all
became key values in the practice of adult
education.
12/17/20 kresnayana yahya, membangun 62
bahan belajar
Discussion 3
• Based on your reading in this course and
others, how has clinical psychology
contributed to andragogy (education)?
• Freud
• Erickson

12/17/20 kresnayana yahya, membangun 63


bahan belajar
Andragogy
• Key psychological concepts guided adult educators in
understanding learners
• Freud – learners are complex and may not be aware
that their subconscious influences their interests and
behavior
• Jung – learning is holistic involving all parts of the
conscious mind including sensation, thought,
emotion, & intuition

12/17/20 kresnayana yahya, membangun 64


bahan belajar
Andragogy
• Erickson developmental framework
identified key issues such as
trust/distrust, autonomy/shame,
initiative/guilt, industry/inferiority,
identity/role confusion, intimacy/isolation,
generativity/stagnation, integrity/dispair.

12/17/20 kresnayana yahya, membangun 65


bahan belajar
Andragogy
• Carl Rogers conceptualized a student-
centered approach to education:
1. We cannot teach directly, we facilitate learning
2. Significant learning is related to self development
3. Experience which reorganizes self is resisted
4. Perceived threat to self increases resistance
5. Effective education reduces perceived threat to self to
a minimum
12/17/20 kresnayana yahya, membangun 66
bahan belajar
Andragogy
Rogers and Maslow emphasized
• the importance of safety in learning
• that learning was a process not a product

12/17/20 kresnayana yahya, membangun 67


bahan belajar
Andragogy
In the 1950s, practitioners felt a central goal was
needed to unify the discipline
• The Ford Foundation funded meetings to
identify a central unifying goal
• Practitioners were divided between two goals:
the improvement of individuals and the
improvement of society.
12/17/20 kresnayana yahya, membangun 68
bahan belajar
Finding a common core
work force training

Online high school


extension A equivalency

Language character education

night schools

12/17/20 kresnayana yahya, membangun 69


bahan belajar
Andragogy
Digital learning
• Divergent themes from key practitioners
continue to influence Adult Education
• A unifying goal has not emerged
• A unifying central theory of adult learning has
emerged even if there is not full agreement in
calling it “Andragogy”
12/17/20 kresnayana yahya, membangun 70
bahan belajar
Andragogy
Key concepts in adult learning :
1. The need to know
2. The learner’s self-concept
3. The role of experience
4. Readiness to learn
5. Orientation to learning
6. Motivation
12/17/20 kresnayana yahya, membangun 71
bahan belajar
72

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


73

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


74

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


75

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


Kinesthetic, Visual, Auditory, Tactile, Oh
My! What Are Learning Modalities and
How Can You Incorporate Them in the
Classroom?
76

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


77

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


78

 Visual learning

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


79

Learning and the


Brain Conference

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


80

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


81

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


82 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
83 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
84 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
85 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
86 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
87 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
88 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
89 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
90 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
91 kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
The Correct eLearning Design
Process
92
 When an architect designs a building, he has to envision how the
building will look when it's finished. He has to plan the details of every
single floor in the building, every single room, and also plan what comes
first and what comes after. After all, you cannot build the third floor
without completing the second floor, can you? Designing digital learning
is similar to architecture in a lot of ways, as well as to any other type of
design, where you start with the raw material on one end and finish with
a completed product on the other. What ensures that the completed
product is top-notch is the process.
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
The Correct eLearning Design
Process
93
 1. Planning: Training need Analysis: subject Matter
Expert view
 2. Storyboarding: what the learner would experience
 3. Development: rough edges finalizing
 4. Quality Assurance : internal and external
assessment
 5. Delivery : Presentation

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


When to use Technology
94
 Youtube : video, films. Schemas, charts, diagram , info
graphics
 Process base : input process output and outcome
 Critical thinking
 Relationship
 What are the roles
 What solution will be achieved
 What experience is being presented
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
95

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


96

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


97

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


98

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


99

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


100

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


101

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


kresnayana yahya, membangun bahan
12/17/20 102
belajar
103

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


104

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


Create experience
105

 Tantangan menghadirkan pengalaman baru di


dalam keluarga. Misal membagi peran – membagi
tugas dan membangun tanggung jawab
 Setiap anak , anggota keluarga merasa dan
menikmati peran dengan pengalaman baru
 Setiap usaha umkm harus menjadi pelaku utama
dari penggerak usaha ekonomi baru
kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20
Mari belajar membangun materi
106
 Mulai dengan merancang bahan belajar: kompetensi apa
yang ingin dicapai dan materi apa yang jadi andalan
 Bangunkan semangat dan motivasi pentingnya materi dan
apa yang bisa diaplikasikan susun semua bahan support.
Buat slide power point, cari /bikin youtube nya
 Susun tugas, pertanyaan dan observasi apa yang harus
dilakukan

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


BAU
107

growth

learn developed

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


108

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


109

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


110

kresnayana yahya, membangun bahan belajar 12/17/20


kresnayana yahya, membangun bahan
12/17/20 111
belajar

Anda mungkin juga menyukai