Anda di halaman 1dari 20

KONSEP UMUM

PERSALINAN

 HILDA SULISTIA ALAM, SST., M.Tr.KeB


A. Pengertian persalinan
proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah
cukup bulan atau hampir cukup bulan dan dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir dengan bantuan atau tanpa bantuan
(kekuatan sendiri). (manuaba, 1998:157)

proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam


jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-
42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
tanpa komplikasi baik ibu maupun janin. (Prawirohardjo,
2002:100)
JENIS-JENIS PERSALINAN

 1. Jenis persalinan berdasarkan bentuk persalinan :


a. Persalinan spontan adalah proses persalinan seluruhnya
berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri
b. Persalinan buatan adalah proses persalinan dengan
bantuan tenaga dari luar
c. Persalinan anjuran adalah bila kekuatan yang diperlukan
untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan
rangsangan
 2. Jenis persalian menurut usia kehamilan
a. Abortus

Pengeluaran buah kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu


atau BB janin kurang dari 500 gram
b. Partus immatur
pengeluaran buah kehamilan antara usia kehamilan 20 minggu
dan 28 minggu atau BB janin antara 500 gram dan kurang darin
1000 gram
c. Partus prematur

pengeluaran buah kehamilan antara usia kehamilan 28 minggu


dan kurang dari 37 minggu atau BB janin antara 1000 gram dan
kurang dari 2500 gram
d. Partus matur atau partus aterm

pengeluaran buah kehamilan antara usia kehamilan 37 minggu


dan 42 minggu aatu BB janin lebih dari 2500 gram
e. Partus serotinus atau partus postmatur

Pengeluaran buah kehamilan lebih dari 42 minggu


C. Sebab Mulainya Persalinan
 1. penurunan hormon progesteron
pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun menjadikan otot
rahim sensitif sehingga menimbulkan his
2. Keregangan otot-otot
otot rahim akan meregang dengan majunya kehamilan, oleh karena
isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya
atau mulai persalinan
3. Peningkatan hormon oksitosin
pada akhir kehamilan hormon oksitosin bertambah sehingga dapat
menimbulkan his
4. Pengaruh janin
hypofise dan kelenjar suprarenal pada janin memegang peranan
dalam proses persalinan
5. Teori prostaglandin
prostaglandin yang dihasilkan dari desidua meningkat saat umur
kehamilan 15 minggu.
6. Plasenta menjadi tua
dengan tuanya kehamilan menjadi tua,vili corialis mengalami
perubahan sehingga kadar progesteron dan estrogen menurun.
D. Tahapan Persalinan
 1. kala I persalinan
dimulai sejak adanya his yang teratur dan meningkat sampai serviks
membuka lengkap 10 cm
a. Fase laten

1)dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan pembukaan sampai


pembukaan 3 cm
2) pada umumnya berlangsung 8 jam
b. Fase aktif

1) fase akselerasi
dalam waktu 2 jam pembukaan 3 -4 cm
2) fase dilatasi maksimal
dalam waktu 2 jam pembukaan serviks berlangsung cepat dari 4 -9 cm
3) fase deselerasi
dalam waktu 2 jam pembukaan serviks menjadi lambat dari 9-10 cm

Pada primipara berlangsung selama 12 jam dan pada multipara sekitar 8


jam. Kecepatan pembukaan serviks 1 cm/jam (primipara) atau lebih dari 1
cm hingga 2 cm (multipara)
2. Kala II

Dimulai sejak pembukaan lengkap (10 cm)


sampai dengan lahirny bayi.
tanda pasti kala II ditentukan dengan
pemeriksaan dalam yang hasilnya adalah :
a. Pembukaan serviks telah lengkap 10 cm
b. Terlihatnya bagian kepala bayi melalui
introitus vagina
Proes kala II berlangsung 2 jam pada primipara
dan 1 jam pada multipara
3. Kala III
Dimulai segera setelah bayi lahir dan berakhir
dengan lahirnya plasenta serta selaput
ketupan yang berlangsung tidak lebih dari 30
menit.
4. Kala IV
dimulai setelah lahirnya plasenta sampai 2
jam postpartum
D. Tanda-tanda persalinan
 1. tanda-tanda persalinan sudah dekat
a. Lightening
pada minggu ke 36 pada primigravida terjadi penurunan
fundus karena kepala bayi sudah masuk PAP yang disebabkan :
1) Kontraksi braxton hicks

2) Ketegangan otot perut

3) Ketegangan ligamentum rotundum

4) Gaya berat janin kepala ke arah bawah

b. Terjadinya his permulaan


makin tu asia kehamilan progesteron dan estrogen menurun oksitosin
meningkat menyebabkan his palsu. Sifat his palsu :
1) Rasa nyeri di bagian bawah
2) Datangnya tidak teratur
3) Tidak ada perubahan serviks
4) Durasinya pendek
5) Tidak bertambah jika beraktivitas
Tanda-tanda persalinan
 A. Terjadinya his persalinan
his persalinan mempunyai sifat :
1) pinggang terasa sakit yang menjalar ke depan
2) Sifatnya teratur, intervalnya semakin pendek dan kekuatannya
semakin besar
3) Kontraksi uterus menyebabkan perubahan uterus

 B. Bloody show (pengeluaran lendir disertai darah melalui vagina)


Dengan his permulaan terjadi perubahan pada serviks yang
menimbulkan pendataran dan pembukaan. Lendir yang berasal
dari kanalis servikalis dan perdarahan sedikit dari kapiler
pembuluh darah yang pecah

 C. Pengeluaran cairan
terjadi akibat pecahnya ketuban atau selaput ketuban robek.
TUJUAN ASUHAN PERSALINAN

 Tujuan asuhan persalinan adalah untuk


memberikan asuhan yang memadai selama
persalinan dalam upaya mencapai
pertolongan persalinan yang bersih dan
aman,dengan memperhatikan aspek sayang
ibu dan sayang bayi.
Lima benang merah dalam asuhan
persalinan dan kelahiran bayi
 Lima aspek dasar atau 5 benang merah dalam
asuhan persalinan baik normal maupun
patologis termasuk bayi baru lahir :
1. membuat keputusan klinik
2. asuhan sayang ibu dan sayang bayi
3. pencegahan infeksi
4. pencatatan (rekam medik) asuhan
persalinan
5. rujukan
 Posisi ibu pada saat meneran:
 Duduk setengah duduk,ini merupakan posisi yg paling nyaman dan
memudahkan penolong persalinan utk membantu melahirkan kepala
janin.pd posisi setengah duduk bahu dan punggungibu ditopang oleh
seorang anggota keluarga.
 Jongkok atau bardiri,posisi ini dpt membantu turunnya kepala janin jika
persalinan berjalan lambat.
 Merangkak,posisi ini cocok jika ibu merasa nyeri pada punggungnya dan
dpt membantu jika terdpt kesulitan pada proses perputaran janin.
 Berbaring miring pd sisi kiri,posisi ini memberikan relaksasi dan
membantu mencengah laserasi perineum.
 Posisi berbaring terlentang, posisi ini tdk boleh dilakukan karena
berbaring terlentang berat uterus dan isinya menekan vena kava inferior
ibu hal ini akan mengurangi pasokan oksigen melalui sirkulasi utero
plasenter sehingga akan menyebabkan hipoksia pada bayi dan akan
menggaggu kemajuan persalinan.
 Ketika ibu meneran ia harus mengingat
untuk:
 Membuka mulut dan merentangkan kedua
kakinya
 menarik dagunya kearah dada
 Tidak mengangkat bokongnya.
Persiapan persalinan kala II:
1persiapan ibu dan keluarga,seperti
memastikan kebersihkan ibu,perawatan
sayang ibu,pengosongan kandung kencing
2.Persiapan pertolongan persainan,seperti
perlengkapan pakaian dan mencuci tangan
3.Persiapan peralatan/bahan/tempat kelahiran
 EPISIOTOMI

 Tujuan :
- untuk mencengah robekan berlebihan
pada perineum
-mencegah trauma pada kepala janin
-mencegah kerusakan serius pada otot
dasar panggul
 Penyebab melakukan episiotomi:

 Bahu tersangkut, dikhawatirkan akan tetap


tersangkut jika tidak dilakukan episiotomi
 Bertambah dalamnya luka perineum bagian

posterior
 Menigkatnya resiko terjadinya kerusakan

pada sfinkter ani


INDIKASI UNTUK EPISIOTOMI

-mempercepat kelahiran janin,bila didapatkan


gawat janin
-mempercepat proses kelahiran bila
didapatkan kegawatan ibu
-mempermuda proses kelahiran,jika perineum
yang menyebabkan hambatan pada kemajuan
persalinan.
 MACAM-MACAM EPISIOTOMI:

- episiotomi medialis
-episiotomi mediolateralis
-episiotomi lateralis
KEBUTUHAN DASAR SELAMA PERSALINAN

- Dukungan Moril
- Kenyamanan
-Cairan
-Kebersihan
-BAB
-BAK

Anda mungkin juga menyukai