Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEBIDANAN PASCA

PERSALINAN DAN MENYUSUI

DOSEN PENGAMPUH :
SITTY AISYAH ANSI,S.ST.,M.Kes
PENYULIT DAN KOMPLIKASI
MASA NIFAS DAN MENYUSUI
KELOMPOK 3 :
FRICILIA HEIDY KOMBAITAN (PBA190019)
TASYA DEBRIAN NAYU (PBA190021)
WAODE ANGGUN (PBA190016)
HARLIANI MAWAR (PBA190017)
WA SITIANA (PBA190020)
A. PEMBENGKAKAN DIWAJAH DAN
EKSTRIMITAS
• Pembengkakan pada wajah dan ekstrimitas merupakan salah satu gejala dari
adanya preeklamsi walaupun gejala utamanya adalah protein urine.biasanya
terjadi pada akhir-akhir kehamilan dan terkadang masih berlanjut sampai
postpartum.
• Oedem dapat terjadi karena peningkatan kadar sodium,dikerenakan
pengaruh hormonal dan tekanan dari pembesaran uterus pada cava inferior
ketika berbaring.Oedama atau sembab merupakan meningkatnya volume
cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler yang disertai dengan penimbunan
cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa.
 TANDAH-TANDAH PEMBENGKAKAN
DIWAJAH DAN EKREMITAS PADA IBU NIFAS

Meningkatnya ukuran perut (ascites)


Nafas pendek-pendek atau sulit bernafas (pulmonary edema)
Volume air kencing yang dikeluarkan sangat sedikit
Baju,celana,rok atau aksesoris yang digunakan sangat sempit
PENYEBAB TERJADINYA PEMBENGKAKAN PADA
WAJAH DAN EKSTRIMITAS PADA IBU NIFAS
 Adanya kongesti pada kondisi vena yang terbendung (kongesti)terjadi
peningkatan tekanan hidrostatik intravascular (tekanan yang mendorong darah
mengalir didalam vascula oleh kerja pompa jantung) menimbulkan perembasan
cairan plasma kedalam ruang interstitium.
 Obstruksi linfatik apabilah terjadi gangguan limfe pada suatu daerah ke
(obstruksi/penyumbatan),maka cairan tubuh yang berasal dari plasma darah
dan hasil metabolism yang masuk ke dalam saluran limfe akan tertimbun
(limfedema).
LANJUTAN…

 Permeabilitas kapiler yang bertambah endotel kapiler merupakan suatu


membran semi permeable yang dapat dilalui oleh air dan elektrolit secara
bebas,sedangkan protein plasma hanya dapat melaluinya sedikit atau terbatas.
 Hipoproteineimia,menurunya jumlah protein darah (hipoproteinemia)
menimbulkan rendahnya daya ikat air protein plasma merembes keluar
vascular sebagai cairan edema.
 Tekanan osmotic koloid,tekanan osmotic koloid dalam jaringan biasanya hanya
kecil sekali,sehingga tidak dapat melawan tekanan osmotic yang terdapat
dalam darah.
 Retensi natrium dan air,retensi natriun terjadi bila eksresi natrium dalam kemi
lebih kecil dari pada yang masuk (intake).
PENANGANAN PEMBENGKAKAN PADA WAJAH
DAN EKSRIMITAS PADA IBU NIFAS

1. Perbanyak istirahat
2. Diet makanan TKTP rendah garam
3. Pemantauan melekat tandah-tandah vital
4. Rujuk keahli penyakit dalam (bagi seorang bidan) jika dalam RS lakukan
kolaborasi dengan ahli lain (ahli penyakit dalam,ahli gizi)
B.PAYUDARA YANG BERUBAH MENJADI MERAH DAN
SAKIT (BENDUNGAN ASI,MASTITIS,ABSES)
BENDUNGAN ASI
MASTITIS

• Mastitis merupakan peradangan pada payudara yang bias terjadi kapan saja
pada masa nifas,namun biasanya terjadi sebelum hari ke-8 post partum.
DUA tipe mastitis :
1. Adenstitis (pada 2 payudara)
2. Cellulitis (pada 1 payudara)
Tanda dan gejala

 Demam ringan
 Nyeri sedang pada salah satu kuadran payudara
 Seperti gejala flu ;nyeri otot nyeri kepala,merasa lelah dan letih
 Peningkatan yang cepat dari suhu tubuh mencapai 39,5 derajat celcius
dengan suhu 40 derajat celcius
 Menggigil,tidak enak badan sakit kepala
 Daerah payudara menjadi merah,tegang,nyeri disertai benjolan yang keras
Penanganan

 Perawatan payudara dan personal hygiene dimulai sejak kehamilan


 Mengoleskan sedikit colostrum pada payudara setiap hari dimulai pda usia
kehamilan 36 minggu
 Mengajarkan ibu tentang teknik menyusi,perawatan payudara dan diet
makanan ibu
 Memberikan dukungan dan perhatian kepada ibu secara simpati dan penuh
pengertian
Lanjutan…

 Mendukung suami agar memberika dorongan dan support kepada istrinya


untuk menyusui dengan teknik yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan payudara dan
putting pada masa nifas,serta penanganan gangguan pada payudara
 Pemberian antibiotika dan analgetik antipiretik
 Mengirimkan spesimen air susu kelaboratorium untuk diperiksa
 ABSES PAYUDARA

 Pengeluaran pus
 Demam terus menerus dan mengigil
 Payudara membengkak,sangat nyeri,masa yang keras dan besar dengan
area yang berfluktuasi,warnah menjadi merah,warnah kebiru-biruan pada
kulit mengindikasikan lokasi yang terisi oleh pus/nanah
Penanganan

 Rujuk kerumah sakit


 Pemberian antibiotic dan analgetika
 Drain abses
 Jika masih banyak pus,tetap berikan tanpon dalam ubang dan buka tepinya
 Yakinkan ibu
 Tetap meneteki meskipun masih keluar rumah
 Gunakan BRA
 Kompres dingin meneteki untuk mengurangi bengkak dan nyeri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai