Anda di halaman 1dari 15

Kegawadaruratan Obsteri

Preklamsia berat &


Pendarahan
Kelompok 10
Afrizal
Nur Adila
Nur Syahraini
Keperawatan Gawat Darurat Preeklamsia Berat

Pengertian Preeklampsia Berat

Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil,


bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak
menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya,
sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu
atau lebih.
Etiologi

Faktor Trofoblast Faktor Imunologik

Faktor Hormonal Faktor Gizi


KLASIFIKASI

Preeklamsi di bagi menjadi 2


golongan yaitu :
1. Preeklamsia
Ringan
2. Preeklamsia Berat
Manifestasi Klinis

penambahan berat badan yang Hipertensi (di ukur


berlebihan, terjadi kenaikan 1 setelah pasien
kg seminggu beberapa kali. beristirahat selama 30
menit)

Edema terjadi peningkatan Proteinuria


berat badan, pembengkakan
kaki, jari tangan dan muka.
Pemeriksaan
laboratorium
 Pemeriksaan darah
lengkap dengan apusan
darah
 Urinalisis
keperawatan Gawat Darurat Eklampsia
Pengertian Eklamsia

Eklampsia seringkali merupakan kelanjutan dari preeklamsia,


yang ditandai dengan tekanan darah tinggi setelah minggu ke-20
kehamilan. Jika preeklampsia memburuk dan mempengaruhi otak,
maka itu bisa menyebabkan kejang atau koma, dan pada fase ini
seseorang dikatakan eklampsia.
Eklamsia adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada
wanita hamil dan dalam nifas dengan hipertensi, oedema dan
proteinuria
Etiologi

Penyebab eklampsia belum diketahui secara pasti. Salah


satu teori mengemukakan bahwa eklampsia disebabkan iskemia
rahim dan placenta (ischaemia uteroplacentae). Selama
kehamilan uterus memerlukan darah lebih banyak. Pada mola
hydatidosa, hydramnion, kehamilan ganda, multipara, pada
akhir kehamilan, pada persalinan, juga pada penyakit pembuluh
darah ibu, dibetes, peredaran darah dalam dinding rahim
kurang.
Manifestasi klinis

Serangan kejang pada pasien mungkin


terlihat selama fase kejang atau keadaan koma
yang meliputi satu atau lebih kejang, gangguan
lainnya yaitu selama kehamilan trimester kedua
akhir atau trimester ketiga, gejala – gejala yang
berikutdapat meramalkan suatu kejang
eklampsia yaitu kenaikan berat badan akibat
retensi cairan, pembengkakan muka dan tangan,
sakit kepala.
Komplikasi
1. Solusio plasenta
2. Hemolisis
3. Perdarahan otak
4. Kelainan mata
5. Nekrosis hati
6. Sindrom HELLP
7. Kelainan ginjal
8. DIC (Disseminated
Intravascular Coagulation
Keperawatan Gawat Darurat Pendarahan
Pengertian Pendarahan

Perdarahan pascapersalinan adalah perdarahan melebihi 500 ml pasca


persalinan setelah bayi lahir.
Perdarahan post partum adalah pendarahan yang terjadi sampai 24 jam
setelah kelahiran dan biasanya melibatkan kehilangan banyak darah melalui
saluran genital.
Tanda dan Gejala

Atonia Uteri Robekan jalan


lahir

Tertinggalnya
Retensio Inversio uterus
plasenta (sisa
plasenta
plasenta)
Patofisiologi
Pada dasarnya perdarahan terjadi karena pembuluh darah didalam uterus masih
terbuka. Pelepasan plasenta memutuskan pembuluh darah dalam stratum spongiosum
sehingga sinus-sinus maternalis ditempat insersinya plasenta terbuka. Pada waktu uterus
berkontraksi, pembuluh darah yang terbuka tersebut akan menutup, kemudian pembuluh
darah tersumbat oleh bekuan darah sehingga perdarahan akan terhenti. Adanya gangguan
retraksi dan kontraksi otot uterus, akan menghambat penutupan pembuluh darah dan
menyebabkan perdarahan yang banyak. Keadaan demikian menjadi faktor utama
penyebab perdarahan paska persalinan. Perlukaan yang luas akan menambah perdarahan
seperti robekan servix, vagina dan perineum.
Penatalaksanaan Perdarahan Persalinan
Dengan adanya perdarahan yang keluar pada kala III, bila tidak berkontraksi dengan kuat, uterus
harus diurut :
1. Pijat dengan lembut boggi uterus, sambil menyokong segmen uterus bagian bawah untuk
menstimulasi kontraksi dan kekuatan penggumpalan.
2. Dorongan pada plasenta diupayakan dengan tekanan manual pada fundus uteri.
3. Pantau tipe dan jumlah perdarahan serta konsistensi uterus yang menyertai selama berlangsungnya
hal tersebut
4. Berikan kompres es selama jam pertama setelah kelahiran pada ibu yang beresiko mengalami
hematoma vagina.
5. Pertahankan pemberian cairan IV dan mulai cairan IV kedua dengan ukuran jarum 18, untuk
pemberian produk darah, jika diperlukan.
THANKS
!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
and illustrations

Anda mungkin juga menyukai