Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. Pengantar
Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat II
Pokok bahasan : CPR
Penempatan : Semester VII Stikes Hangtuah Tanjungpinang
Hari, tanggal : Kamis, 06 Januari 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ruang kelas semester VII Prodi S1 Keperawatan

II. Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, mahasiswa mampu memahami cara


melakukan CPR

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat:

a. Mengetahui pengertian CPR

b. Mengetahui indikasi CPR

c. Mengetahui tujuan CPR

d. Mengetahui prosedur CPR

e. Mengetahui cara CPR

III. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
IV. Proses Kegiatan/Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode & Waktu
Media
1. Kegiatan Pra Penyuluhan 1. Menjawab salam Ceramah 5 Menit
1. Persiapan materi pembuka dan
2. Persiapan media penutup
pembelajaran 2. Menyimak
3. Kontrak Waktu Informasi yang
4. Persiapan media disampaiakan
pembelajaran oleh penyuluh
5. Kontrak waktu 3. Menjawab
6. Persiapan Pertanyaan
tempat/lingkungan dan 4. Mengajukan
sarana prasana lainnya. pertanyaan
Pembukaan
1. Menyampaikan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Menyampaikan
kontrak waktu
5. Apersepsi
2. Pelaksanaan: 1. Mendengarkan Ceramah dengan 15 Menit
dan menggunakan
1. Menjelaskan tentang
memperhatikan Power Point
pengertian CPR
2. Menanyakan
2. Menjelaskan tentang
hal- hal yang
indikasi melakukan
belum jelas.
CPR
3. Menjelaskan tentang
tujuan melakukan CPR
4. Menjelaskan prosedur
melakukan CPR
5. Menjelaskan cara
melakukan CPR
3. Evaluasi Menjawab Tanya Jawab 10 Menit
1. Mengevaluasi Pertanyaan
penerimaan informasi
2. Memberikan pertanyaan
lisan
4. Penutup 1. Aktif bersama 1. Mendengaka 5 Menit
1. Menyimpulkan hasil dalam n
penyuluhan menyimpulkan 2. Menjawab
2. Mengucapkan 2. Membalas salam
terimakasih Atas salam
perhatian sasaran
3. Memberikan salam
Total Waktu 30
M

V. Media dan Alat

a. LCD

b. Laptop

c. PPT

VI. Sumber

https://pdfcoffee.com/qdownload/tugas-makalah-materi-hecting-pdf-free.html
VII. Evaluasi Pembelajaran

1. Evaluasi Struktur

a. Persiapan Media

Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan yang digunakan
dalam penyuluhan yaitu :

LCD

Laptop

PPT

b. Persiapan Materi

Materi disiapkan dalam bentuk makalah, ditulis, dan dibuatkan power point
dengan menarik, dan mudah dimengerti oleh sasaran penyuluhan.
c. Kontrak

Dalam penyuluhan mengenai Penangulangan dan Penanganan Gempa Bumi


telah dilakukan kontrak mengenai waktu, tempat serta materi yang akan
disampaikan pada sasaran 1 hari sebelumnya yaitu pada tanggal 28 Juni 2021.

2. Evaluasi Proses

Sasaran penyuluhan mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik dan


penuh antusias. Selama proses penyuluhan berlangsung, sasaran aktif menjawab
apabila ada yang belum dimengerti, sasaran memberi jawaban atas pertanyaan
pemberi materi dan mahasiswa pun melakukan komunikasi dua arah untuk saling
mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke sasaran, sehingga
sasaran tidak meninggalkan tempat diadakannya penyuluhan saat acara akan
berlangsung dan tanya jawab berjalan dengan baik.
3. Evaluasi Hasil

Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
para peserta mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang diberikan oleh
penyuluh. Evalusi dilakukan secara langsung (lisan) dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terbuka sebagai berikut:
a. Apa pengertian melakukan CPR

b. Apa saja indikasi melakukan CPR

c. Apa tujuan melakukan CPR

d. Apa saja prosedur melakukan CPR

e. Bagaimana cara melakukan CPR

VIII. Lampiran.
Materi penyuluhan secara lengkap terlampir.

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian CPR

CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal juga dengan sebutan RJP (resusitasi
jantung paru) adalah upaya pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan
sirkulasi darah dalam tubuh.
Terhentinya aliran darah atau pernapasan bisa memicu kerusakan otak yang dapat
mengakibatkan seseorang meninggal dalam hitungan 8–10 menit.
Dengan pemberian CPR, aliran darah yang mengandung oksigen akan tetap tersalurkan
ke otak dan seluruh tubuh hingga orang tersebut mendapatkan bantuan medis lebih lanjut.

B. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan CPR


Sebelum memberikan CPR, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, di antaranya:

1. Periksa keamanan lokasi sekitar


Pastikan lokasi dan lingkungan di sekitar orang yang tidak sadarkan diri tersebut aman.
Misalnya, jika korban ditemukan di tengah jalan, lakukan evakuasi korban ke tempat yang lebih
aman sebelum melakukan CPR.

2. Periksa kesadaran orang yang akan ditolong


Periksa tingkat kesadaran korban dengan mencoba menanyakan namanya dengan suara yang
cukup lantang atau menggoyangkan tubuhnya secara perlahan. Jika ia merespons, upayakan agar
korban tetap sadarkan diri hingga bantuan tiba. Namun, tetap periksa pernapasan, denyut nadi,
dan tingkat responsnya.

3. Evaluasi pernapasan
Pastikan korban masih bernapas secara normal dengan melihat apakah dadanya bergerak naik-
turun. Selanjutnya, dekatkan telinga Anda ke mulut dan hidung korban untuk mendengar suara
napas dan merasakan embusan napasnya di pipi Anda.

4. Periksa nadi
Pastikan jantung korban tetap berdetak dengan memeriksa denyut nadi di pergelangan tangannya
atau memeriksa denyut nadi di bagian sisi lehernya.

5. Panggil bantuan medis


Jika orang yang hendak ditolong tidak menunjukkan respons atau tidak sadarkan diri, segera
hubungi tenaga medis di nomor 112 atau rumah sakit terdekat dan lakukan CPR hingga bantuan
datang.
C. Cara Melakukan CPR
CPR dapat dilakukan oleh semua orang yang sudah terlatih. Teknik ini terbagi menjadi
tiga tahapan yang dikenal dengan istilah C-A-B (compression, airways, breathing).
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara pemberian CPR kepada orang dewasa yang tidak
sadarkan diri:

Tahap kompresi dada (compression)


Bila korban tidak sadarkan diri dan denyut jantungnya tidak terdeteksi, langkah awal CPR dapat
dilakukan dengan tindakan kompresi dada. Berikut ini adalah cara melakukannya:

 Baringkan tubuh korban di atas permukaan yang keras dan datar, lalu posisikan diri Anda
berlutut di samping leher dan bahu korban.
 Letakkan satu telapak tangan Anda di bagian tengah dada pasien, tepatnya di antara
payudara.
 Posisikan telapak tangan Anda yang lain di atas tangan pertama. Pastikan posisi siku
Anda lurus dan bahu berada tepat di atas tangan Anda.
 Tekan dada korban setidaknya 100–120 kali per menit, dengan kecepatan 1–2 tekanan
per detik.
 Saat menekan, gunakan kekuatan tubuh bagian atas. Jangan hanya mengandalkan
kekuatan lengan agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat.

Cek apakah terlihat tanda-tanda pasien bernapas atau menunjukkan respons. Jika belum, Anda
bisa melanjutkan proses kompresi dada hingga tenaga medis datang atau mulai mencoba
membuka jalur napas korban untuk memberikan napas buatan.

Tahap membuka jalur napas (airways)


Tahap ini biasanya dilakukan setelah tindakan kompresi. Untuk membuka jalur napas korban,
Anda bisa mencoba untuk mendongakkan kepalanya, kemudian letakkan tangan Anda di
dahirnya. Selanjutnya, angkat dagu pasien secara perlahan untuk membuka saluran napas.

Tahap pemberian napas buatan dari mulut ke mulut (breathing)


Setelah mengamankan saluran pernapasan korban, Anda bisa mulai memberikan napas buatan.
Namun, langkah ini hanya dilakukan apabila Anda sudah terlatih.
Pemberian napas buatan bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung, terutama
jika mulut terluka parah atau tidak bisa dibuka. Cara memberikan napas buatan adalah sebagai
berikut:

 Jepit hidung korban, lalu tempatkan mulut Anda ke mulutnya.


 Berikan napas atau udara dari mulut Anda sebanyak 2 kali sambil melihat apakah bagian
dadanya terangkat seperti orang bernapas atau belum. Jika belum, coba perbaiki posisi
lehernya atau periksa kembali apakah terdapat sumbatan pada jalan napasnya.
 Ulangi proses kompresi dada sebanyak 30 kali yang diikuti oleh 2 kali pemberian napas
buatan.

Tidak ada salahnya membekali diri dengan pengetahuan mengenai cara melakukan CPR, karena
bisa saja suatu saat Anda dihadapkan pada situasi di mana keterampilan ini sangat dibutuhkan
untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
Pada kondisi di mana seseorang mengalami henti napas dan henti jantung, Anda dapat
melakukan CPR hingga dokter atau tenaga medis tiba di lokasi.

Anda mungkin juga menyukai