Anda di halaman 1dari 12

Bentuk Wawancara

 Wawancara Terstruktur
 Pertanyaan sudah disiapkan, karena sudah
dirancang data/informasi apa yang dibutuhkan.
 Wawancara Tidak Terstruktur
 Merupakan langkah persiapan wawancara
terstruktur.
 Pertanyaan yang diajukan merupakan upaya
mengali isu awal.
 Sifat pertanyaan spontan.
Media/Cara Wawancara

 Wawancara Langsung
(Wawancara Personal  face to face)
 Door to door
 Mall Intercept Interviews
 Wawancara Tidak Langsung
 Wawancara dengan telepon atau
internet (on-line)
Prosedur Wawancara

 Masa persiapan
 Menetapkan tujuan wawancara

 Memutuskan siapa yang akan menjadi responden

 Membaca materi latar belakang calon reponden

 Menentukan jenis dan struktur pertanyaan

 Menyiapkan instrumen wawancara

(interview guide, alat rekam, dll)


 Menghubungi/buat janji dengan calon responden

untuk melakukan kunjungan, atau


memilih tempat dan situasi yang nyaman
 Masa latihan
Prosedur Wawancara (lanjutan)

 Pelaksanaan Wawancara
 Opening Interview

- membangun rapport dengan responden


- memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan
wawancara, meminta izin penggunaan alat rekam
- memberikan kisi-kisi pertanyaan
 Real Interview

melaksanakan wawancara dengan berpedoman


pada interview guide
 Closing Interview

setelah wawancara selesai, jangan lupa sampaikan


“Terima Kasih” kepada responden
Hal yang wajib diperhatikan oleh
pewawancara
 Untuk mencapai hasil pengumpulan data yang baik,
kesan positif dari pewawancara lebih penting
daripada sekedar menerangkan tujuan penelitian
yang biasa diajukan pada permulaan wawancara.
 Sebelum wawancara dimulai, pewawancara harus
mampu menciptakan hubungan baik dengan responden,
atau mengadakan rapport.
 Rapport ialah suatu situasi psikologis yang
menunjukkan bahwa responden bersedia bekerja sama
menjawab pertanyaan dan memberi informasi sesuai
dengan pikirannya dan keadaan yang sebenarnya.
Sikap dan Pedoman Pewawancara

 Sikap pewawancara: netral, adil/tidak memihak, ramah,


dan menghindari ketegangan.
 Pedoman melakukan kunjungan untuk wawancara:
- Berpakaian sederhana & rapi, tanpa perhiasan
- Rendah hati
- Menghormati responden
- Ramah dalam ucapan disertai wajah yang cerah
- Penuh perhatian kepada responden
- Bersikap seolah-olah tiap responden yang dihadapi
selalu ramah dan menarik
- Sanggup menjadi pendengar yang baik
Peranan Pewawancara

 Menciptakan hubungan baik.


 Menyampaikan semua pertanyaan dengan baik
dan tepat.
 Mencatat semua jawaban lisan.
 Menggali tambahan informasi yang dibutuhkan.
Jenis Pertanyaan dalam Kuesioner

 Pertanyaan Berstruktur (Pertanyaan Tertutup),


pertanyaan yang sudah disediakan pilihan
jawabannya, sehingga responden tinggal memilih.
 Pertanyaan Tidak Berstruktur (Pertanyaan
Terbuka),
pertanyaan yang memungkinkan responden
memberikan jawaban dengan kalimatnya sendiri.
 Kombinasi Pertanyaan Tertutup dan Terbuka
Contoh
 Pertanyaan Tertutup:
Bagaimana pendapat Anda tentang komputerisasi yang akan dilakukan ini?
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Kurang Setuju
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
 Pertanyaan Terbuka:
Sebutkan sifat-sifat pemimpin yang Anda sukai:
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
 Kombinasi Pertanyaan Tertutup dan Terbuka:
Pekerjaan Anda: 1. Pegawai Negeri Sipil
2. TNI
3. Professional:
a. Dokter
b. Guru
c. Pengacara
d. lainnya (Sebutkan): _______________
4. Pengusaha
5. Lainnya (Sebutkan): ______________________
Hal-hal yang dilakukan dalam tahap
pembukaan
1. Pewawancara mempekenalkan diri dengan
menyebutkan identitas
2. Pewawancara menyebutkan maksud dan
tujuan wawancara
Hal-hal yang dilakukan dalam tahap inti

1. Pewawancara mengajukan pertanyaan


sesuai maksud dan tujuan wawancara
2. Pewawancara mencatat/
mendokumentasikan hal-hal penting
Hal-hal yang dilakukan dalam tahap
akhir
1. Akhiri wawancara dengan kesan yang
menenangkan
2. Pewawancara mengucapkan trima kasih
dan berpamitan dengan sopan
3. Mengecek hal-hal yang berkaitan dengan
identitas narasumber

Anda mungkin juga menyukai