Anda di halaman 1dari 27

MASTER OF CEREMONY

Unit Protokol
Kwarcab Kota Semarnag
• Pembawa acara/ MC Adalah orang yang
membawakan acara atau memandu acara
secara umum, terutama acara resmi, formal,
atau seremonial yang terikat dengan etika
protokoler. Pembawa acara resmi tidak
dituntut berimprovisasi, tinggal membaca saja
apa yang sudah disiapkan “seksi acara”, dan
harus menggunakan bahasa formal, baku, alias
“bahasa Indonesia yang baik dan benar”.
PERANAN MC

• Bertugas mengumumkan acara yang akan berlangsung


• Bertugas menarik perhatian hadirin untuk mengikuti.
• Bertugas mengatasi hambatan/kekosongan acara dan
bertanggung jawab agar tetap dapat berjalan dengan
lancar.
Syarat Teknis :

 - Menguasai Acara Dengan Baik


 - Menguasai Bahasa Dengan Baik
 - Artikulasi Harus Baik
 - Logat Bahasa Indonesia
 - Susunan Kata / Kalimat Yang Tepat
 - Suara – Nafas Yang Benar
 - Penggunaan Pengeras Suara Yang Serasi
 - Pembawaan Acara Sesuai Dengan Jiwa Acara
 - Kesinambungan Acara Yang Terarah
Syarat Penunjang Untuk
Membawakan Acara Yang Baik

• Percaya Diri
• Penampilan Yang Baik
• Sikap Yang Wajar
• Wajah Yang Ramah
• Tepat Waktu- Kreatif dan Penuh Ide
• Tidak Menyakiti Hati
Yang Perlu diperhatikan oleh seorang MC:

Memahami Pribadi yang


Bicara
Public Kuat&Menari
Mengesankan
Speaking k
Body Language

Keterampilan Keterampilan
Membaca Komunikasi
Bahasa Tubuh Melalui Bahasa
Audience Tubuh
Suara&Cara Berbicara
Speed
Tone
(Standar kecepatan Volume (Tinggi rendah suara,
suara harus
(Suara yang dihasilkan agar audience tidak
menyesuaikannya
harus bulat) merasa bosan selama
dengan situasi dan
acara berlangsung)
kondisi)

Nafas
Power (berbicara dengan
nafas perut, karena
(Kekuatan suara yang
suara yang dihasilkan
dihasilkan harus tepat
lebih dalam, power
sesuai dengan
lebih kuat dan lebih
pemakaian kata)
terasa nikmat untuk
didengar)
Teknik Pernafasan

• Nafas hendaklah teratur


• Nafas jangan sampai terdegar
• Nafas jangan pula tampak jelas dalam gerakan tubuh
• Jangan berdesah, kalau nafas tidak sampai berhentilah
sejenak pada koma dan berhenti lama pada titik.
• Menggunakan nafas perut
Teknik berbicara

Phrasing
Intonasi
Artikulasi (Dalam berbicara
(suara tidak datar,
(pengucapan konsonan sebaiknya memberikan
tetapi mengandung
vocal yg jelas) jeda agar dapat
irama)
dimengerti)

Stressing
(Memberikan energi Infleksi
dalam suara, agar (Lagu kalimat,
tidak menimbulkan perubahan nada suara)
kesan loyo)
Menciptakan Suasana dengan Suara

Speed : Tone :
Volume :
Kadang agak Fluktuatif
Kuat
cepat

Power :
Timbre (warna
Kadang-kadang suara):
kuat
Khidmat, serius
Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Memperluas
Wawasan

Menjaga Penampilan
Mengatasi Grogi Sebelum Acara dimulai

Persiapan yang Datang sebelum


Relaksasi
baik waktunya

Menyapa
Adaptasi
Audience &
Check Sound dengan kondisi
Memberikan
dan situasi
Informasi
Mengatasi Rasa Takut

Tarik Napas
Tenang
Dalam-Dalam

Tatap Audience
dengan
Positif Thinking
melemparkan
senyum simpul
DIRI SENDIRI

PERUBAHAN
ACARA GANGGUAN
AUDIENCE
SECARA MC
TIBA-TIBA

SOUND
SYSTEM
PROBLEM SOLVING

• Kesalahan yang terjadi disebabkan diri sendiri jangan diingat


lagi pada saat melanjutkan acara, hal ini hanya akan
membuyarkan konsentrasi
• Bila audience terlihat bising dsb, sebaiknya MC tetap bersikap
tenang dan diam sejenak sambil menatap audiene dengan
senyuman
• Kesalahan yang disebabkan oleh alat seperti sound system
tidak jelas, mike tiba-tiba mati jangan dijadikan beban, tetap
lanjutkan acara dengan tenang dan tambahkan power suara
• Bila terjadi perubahan acara, MC cepat tanggap dan tetap
tenang dalam memandu acara
Tampil Memikat
• Selalu bertatap mata dengan audience
Eye
contact

• Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC


dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mencairkan
Opening suasana dengan opening touch yang berbentuk lelucon,
touch pertanyaan, atau pernyataan yang controversial.

• Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis


dengan mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi
Emotional yaitu melalui penegasan kata, pengulangan kata, menunda
content kata, dan memperpanjang kata
Penguasaan Suasana/Acara

Cari tempat berdiri yang Berdiri tegak, jangan


Melangkah dengan
tepat, dapat dilihat membungkuk, bersandar
tenang dan yakin
semua orang dinding/meja, miring

Berbicara dengan suara


Mulai acara dengan yang cukup jelas, tidak
telebih dahulu memberi terlalu cepat/lambat,
Ekspresi wajah yang baik
salam dengan tulus dan jangan monolog tetapi
sungguh-sungguh dialog, gunakan intonasi
suara yang sesuai
Tips Membuka Acara

Beri tanda & salam

Utarakan tujuan acara

Improvisasi dalam mengemukakan acara &


dilanjutkan dengan acara pertama
TIPS MENUTUP ACARA
Tutuplah acara dengan antusias dan
perkenalkan diri

Stamina dan semangat tidak mengendur

Ucapkan maaf dan ucapan terima kasih


kepada semua pihak yang mendukung
Penggunaan Alat Pengeras Suara
• Jangan berbicara terlalu dekat dengan mike .
• Jarak yang baik kurang lebih 20 cm.terlalu dekat
mengakibatkan ledakan,sember,bahkan ada kemungkinan
mike rusak.
• Jangan langsung berbicara ke dalam mike,tetapi agak
disamping/dibawah/diatas mike dengan cara demikian suara
akan terdengar halus seperti tersaring.
• Sebelum mulai membawakan acara , hendaklah selalu
mencoba mike lebih dahulu . dengan bantuan
teknisi,mengatur jarak yang tepat sesuai dengan volume
suara pembawa acara dan juga kepekaan mike.
• Jangan berdiri di muka amplifier,karena akan mengakibatkan
adanya suara umpan balik.
Contoh acara: UPACARA PELANTIKAN

• Pembukaan.
• Laporan Panitia Penyelenggara (bila ada).
• Pembacaan Surat Keputusan.
• Pelantikan.
• Penandatanganan Berita Acara Serah Terima
• Penyerahan memori.
• Penyerahan Piagam Penghargaan (bila ada).
• Sambutan.
• Pembacaan Doa.
• Penutup (upacara resmi selesai).
• Ramah Tamah.
Contoh acara: UPACARA PERINGATAN HARI
NASIONAL DI LAPANGAN
• Inspektur Upacara tiba di lapangan upacara.
• Penghormatan pasukan.
• Laporan Komandan Upacara.
• Pemeriksaan barisan peserta upacara (bila ada).
• Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya.
• Mengheningkan Cipta.
• Pembacaan Teks Proklamasi (untuk peringatan Proklamasi).
• Pembacaan Teks Pancasila.
• Pembacaan Teks UUD 1945.
• Menyanyikan lagu-lagu Mars Perjuangan.
• Sambutan Inspektur Upacara.
• Pembacaan Doa.
• Menyanyikan Lagu Syukur (bila ada).
• Laporan Komandan Upacara.
• Penghormatan pasukan.
• Inspektur Upacara meninggalkan Lapangan Upacara.
• Upacara selesai.
Contoh acara: UPACARA PERINGATAN
HARI NASIONAL DI RUANGAN
• Pembukaan.
• Menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
• Mengheningkan Cipta.
• Pembacaan Teks Proklamasi (untuk peringatan
Proklamasi).
• Pembacaan Teks Pancasila.
• Pembacaan Teks UUD 1945.
• Sambutan-sambutan.
• Pembacaan Doa.
• Hiburan/tamah tamah.
• Penutup
Contoh acara: PAMIT KENAL PEJABAT

• Pembukaan.
• Prakata dari Ketua Panitia.
• Sambutan-sambutan.
• - Kata Pamit dari pejabat lama
• - Kata kenal dari pejabat baru
• Penyampaian kenang-kenangan kepada pejabat yang
lama dari pejabat yang baru atas nama seluruh
anggota.
• Ramah Tamah / Hiburan.
• Penutup
ACARA HIBURAN

• Di sini PA/MC tidak terikat dengan susunan acara yang


formal sifatnya. Sususnan acara tersusun dengan
pertimbangan-pertimbangan yang disesuaikan dengan
situasi kondisi dan topik yang akan dibawakan.
• Namum dituntut adanya inisiatif dan kreatifitas
PA/MCuntuk mengembangkan acara yang akan disampaikan
sehingga terjalin suasana yang akrab dengan hadirin,
gembira, meriah, dan berjalan lancar serta mengesankan
tetapi terarah.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai