Anda di halaman 1dari 16

SIKLUS MENSTRUASI

OLEH
KELOMPOK 2:
1. NI LUH SANDIYANTI
2. NI MADE ADRIYANI
3. KHATUN RAHMATULLAH
4. TINI HARIANI
5. YULIATIN
6. DERYN WIANDANIE
7. MILA JUNIYANTI
PENGERTIAN

 Menstruasi adalah perdarahan vagina


secara berkala akibat terlepasnya lapisan
endometrium uterus. Menstruasi adalah
perdarahan periodik pada uterus yang
dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi
(Sarwono, 2008)
SIKLUS MENSTRUASI
 Menstruasi biasanya terjadi selama 2-7 hari dengan rata-rata durasi menstruasi +
4,7 hari. Saat menstruasi dapat kehilangan darah sekitar 10-80 cc darah dengan
rata-rata 35 cc4. Siklus yang normal berlangsung 24-35 hari.
 Awal siklus menstruasi dihitung sejak terjadinya perdarahan pada hari ke-1 dan
berakhir tepat sebelum siklus menstruasi berikutnya. Umumnya, siklus menstruasi
yang terjadi berkisar antara 21-40 hari. Hanya 10-15% wanita yang memiliki
siklus 28 hari.
Menstruasi terbagi dalam empat stadium yaitu,

1. Stadium Menstruasi atau Deskuamasi,

 Pada stadium ini, endometrium luruh dari dinding rahim disertai dengan perdarahan.
Hanya lapisan tipis yang tertinggal yaitu stratum basale. Darah ini tidak membeku karena
adanya fermen yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan-potongan
mukosa. Bila darah banyak keluar, fermen tidak mencukupi hingga timbul bekuan darah
dalam darah haid3. Pada saat ini ovarium mulai membentuk estrogen.
Lanjut….

2. Stadium Post Menstruum atau Regenerasi,


 Pada stadium regenerasi, endometrium mulai menebal. Luka
peluruhan ditutup oleh selaput lendir baru yang terbentuk dari sel
epitel kelenjar-kelenjar endometrium. Pada saat ini tebal
endometrium ± 0,5 mm. Stadium ini sudah mulai saat stadium
menstruasi dan berlangsung ± 4 hari.
Lanjut….

3. Stadium intermenstruum atau stadium proliferasi


 Pada stadium proliferasi, endometrium tumbuh menjadi cepat menjadi tebal ±3,5 mm.
Kelenjar endometrium tumbuh lebih cepat hingga berkelok-kelok. Stadium proliferasi
berlangsung pada hari ke 5-14 dari hari haid pertama3. Pada saat ini terjadi peningkatan
FSH yang memicu terjadinya pematangan folikel di ovarium menjadi folikel de graaf.
Folikel ini menghasilkan estrogen dimana estrogen menghambat kerja FSH sehingga
pembentukan folikel lainnya dapat dihambat sehingga didapatkan satu folikel de graaf
saja yang matang. Estrogen memulai pembentukan lapisan baru pada uterus.
Lanjut….

4. Stadium praementruum atau stadium sekresi

 Pada stadium sekresi, tebal endometrium kira-kira tetap tetapi bentuk kelenjar
menjadi berliku dan mengeluarkan getah. Dalam endometrium sudah terjadi
penimbunan glikogen dan kapur untuk makanan telur. Stadium sekresi ini
berlangsung pada hari ke 14-28 dari haid hari pertama3. Setelah terjadi ovulasi,
folikel yang sudah kehilangan ovum berubah menjadi korpus luteum di bawah
pengaruh kelenjar hipofise.
Siklus menstruasi dibagi menjadi 4 fase, yaitu:

1. Fase Folikuler / Proliferasi (hari ke-5 sampai hari ke- 14)

2. Fase Luteal / fase sekresi / fase pramenstruasi (hari ke-14 sampai


hari ke-28)

3. Fase menstruasi (hari ke-28 sampai hari ke-2 atau 3)

4. Fase Regenerasi / pascamenstruasi (hari ke-1 sampai hari ke-5)


HORMON YANG BERPERAN DALAM SIKLUS MENSTRUASI

 Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)

 Follicle Stimulating Hormone (FSH)

 Luteinizing Hormone (LH)

 Estrogen

 Progestin/ progesterone
GANGGUAN MENSTRUASI

1. Hipermenore (Menorraghia)

 Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari 8
hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi

  
2. Hypomenorhoe (kriptomenorrhea)
 Suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek atau lebih kurang dari biasanya.Lama
perdarahan : Secara normal haid sudah terhenti dalam 7 hari

3. Polimenorea (Epimenoragia)
 siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah
perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.
Lanjut…
4. Oligomenorrhoe
 Suatu keadaan dimana haid jarang terjadi dan siklusnya panjang lebih dari 35 hari.
5. Amenorea
Adalah keadaan tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut.
6. Metroragia
 Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
7. Pra Menstruasi Syndrom
Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum haid bahkan sampai menstruasi berlangsung. Terjadi karena
ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterom menjelang menstruasi
8. Dismenore
 Adalah nyeri sewaktu haid.Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan memerlukan pengobatan.Etiologi dan
patogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas. 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS
MENTRUASI

1. Stres
2. Aktifitas fisik atau olahrga yang berlebihan
3. Overweigt/underweight
4. Merokok dan minum alkohol
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA DENGAN
MENSTRUASI FISIOLOGIS

 Melakukan KIE kepada remaja tentang siklus menstruasi dan peristiwa tersebut merupakan
hal yang fisiologis terjadi.
 Melakukan KIE mengenai gangguan menstruasi
 Ketika nyeri menstruasi datang, menganjurkan lakukan pengompresan menggunakan air
hangat di perut bagian bawah karena dapat membantu merilekskan otot-otot dan sistem
saraf .
 Menganjurkan untuk melakukan olah raga cukup dan teratur.
 Olah raga yang cukup dan teratur dapat meningkatkan kadar hormon endorfin yang
berperan sebagai natural pain killer.
Lanjut…

 Menganjurkan untuk istirhat cukup.


 Penyediaan waktu dapat membuat tubuh tidak terlalu rentan terhadap nyeri serta mengurangi
ketegangan
 Menganjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah dan ikan.
 Menganjurkan untuk menjaga kebersihan diri dan vulva hygiene.
 Apabila nyeri menstruasi cukup mengganggu aktivitas maka dapat diberikan obat analgetik
 Menganjurkan untuk melakukan teknik relaksasi ketika nyeri menstruasi datang
 Teknik relaksasi dapat mengurangi nyeri dan ketegangan dan dapat memperbaiki aliran darah ke
uterus.
 Melakukan kolaborasi dan rujukan bila menemukan gangguan menstruasi yang memerlukan
penanganan lebih lanjut.
PENUTUP

KESIMPULAN
 Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara
berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi.Periode ini penting dalam reproduksi.
Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia pubertas dan menopause.
Menstruasi pada wanita adalah suatu perdarahan rahim yang sifatnya fisiologis.
SARAN
 Pendidikan reproduksi terutama tentang siklus menstruasi harus dilakukan dengan baik
dan dan berkesinambungan. Diperlukan kerja sama lintas sektoral dalam hal konseling atau
penyuluhan kepada remaja. Sehingga remaja dapat melakukan deteksi dini gangguan menstruasi
yang dialami.
DAFTAR PUSTAKA

 Manuaba, IBG, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga


BerencanaUntuk Bidan. EGC. Jakarta
 Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka: Jakarta
 Kemenkes RI. 2019. Fisiologi Menstruasi. https://www.klikdokter.com diakses tgl 22 Juli
2020. Pkl 22.00 wita
 Aliah,M. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Remaja Dengan Disminore Primer.
http://www.jogjalib.com diakses tanggal 22 Juli 2020. Pkl 18.00 wita
 Al Islami. 2019. Faktor – faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi.
http://junal.unimus.ac.id diakses tanggal 22 Juli 2020 pkl 22.30 wita

Anda mungkin juga menyukai