Anda di halaman 1dari 21

Journal reading

OUTBREAK OF A NEW
CORONAVIRUS: WHAT
ANAESTHETISTS
SHOULD KNOW
Annesha
Annisa’ Ulfa
Dara Aprillyanti
Muhammad Ilham Herzoni
Ragil Yulianto
Sasqia Wulandari
Pembimbing
dr. Nopian Hidayat, Sp.An
PENDAHULUAN
Timeline
COVID-19
Progress steps
Desember 2019 7 Januari 2020 30 Januari 2020 20 Februari 2020

Wabah pneumonia Ilmuwan mengkonfirmasi WHO menetapkan 75.748 kasus


yang tidak diketahui wabah disebabkan oleh PHEIC dikonfirmasi dalam 28
asalnya berkembang novel corona virus negara dengan 99%
di Wuhan, Provinsi terjadi di daratan Cina
Hubei, Cina Awalnya 2019-nCov

Kemudian SARS COV 2

Akhirnya COVID 2019


(WHO)
Consist of
01 Kronologis Wabah

02 Apa Itu 2019-nCov/COVID


2019

03 Perbandingan SARS dan


MERS

04 Yang Perlu Diketahui Ahli


Anestesi Dalam Menanggapi
Wabah
01 Kronologis Wabah
19 Januari 2020
31 Desember 2019
Dalam 1 bulan, jumlah
WHO mengeluarkan peringatan kasus menjadi 9000,
Wuhan melaporkan kejadian
bahwa kemungkinan virus melampaui SARS dan
pneumonia tanpa penyebab yang
tersebut memiliki kemmpuan MERS
jelas, namun dikaitkan dengan Pasar
transmisi dari manusia ke
Grosir Makanan Laut Huanan
manusia.

30 Januari 2020
Langkah kontrol yang Ketakutan global
WHO mendeklarasikan luas diberlakukan meningkat
COVID-19 sebagai
PHEIC
02 Apa Itu 2019 n-Cov/COVID 2019

7 virus corona yang menginfeksi manusia (HCoV-


229E, HCoV-NL63, HCoV-OC43, HCoV-HKU1, SARS-
CoV, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2).

Virus RNA berenvelope yang termasuk dalam


Coronaviridae, famili virus yang dapat menginfeksi
manusia dan beberapa spesies hewan.

SARS-CoV-2 termasuk dalam ke subgenus


Sarbecovirus dan paling mirip dengan coronavirus
kelelawar, dan berbagi 96,2% homologi urutan
genetik.
02 Apa Itu 2019 n-Cov/COVID 2019
Penularan Masa Inkubasi
• Sampai saat ini, COVID-19
Masa inkubasinya rata-
diperkenalkan ke manusia rata adalah 5 hari tetapi
melalui hewan perantara rentangnya adalah 1-14
yang belum teridentifikasi. hari.
• Penularan dari manusia ke
manusia melalui droplet
yang dapat masuk kedalam
saluran nafas manusia Physical
Distancing

2m
02 Apa Itu 2019 n-Cov/COVID 2019
Gambaran Klinis
• Infeksi saluran pernapasan • Usia rata-rata individu yang terinfeksi adalah antara 49
bagian atas yang ringan dan 56 tahun dan jarang ditemukan pada anak-anak

• Hingga acute respiratory • Orang yang mempunyai penyakit komorbid seperti DM,
distress syndrome (ARDS) penyakit kardiovaskuler memiliki risiko kematian yang
yang berat dan sepsis lebih tinggi.

Cough Fever Shortness Sore Throat


Of Breath
03 Perbandingan SARS dan MERS
SARS SARS

• Disebabkan
nCov nCov
oleh transmisi 19
hewan yaitu musang 19
• Menyebabkan gejala gangguan
pernapasan hingga kematian Virus • Penyebab jelas belum
• 70% homologi genetik pasti, namun juga diduga
diawali dari transmisi
MERS hewan-manusia
• Menyebabkan gejala
• Disebabkan oleh transmisi hewan gangguan pernafasan
MERS hingga kematian
yaitu unta
• Tingkat transmisi lebih
• Menyebabkan gejala gangguan
mudah terjadi namun
pernafasan yang berat hingga angka fatalitas kasus
kematian rendah
• Angkata fatalitas kasus tinggi
mencapai 35%
03 Perbandingan SARS dan MERS
Pelaporan, transparansi, dan komunikasi COVID19

• Petugas Penyedia
kesehatan di layanan
China melapor
ke WHO tentang
kesehatan dan
penemuan virus WHO
yang • Mengadakan
penyebabnya beberapa • Penerbitan
belum diketahui konferensi pers publikasi ilmiah
jelas terkait terkait
• Identifikasi perkembangan karakteristik dan
etiologi virus yang ada epidemiologi virus
Januari,
2020
• Pengawasan dan Komunitas
peringatan global medis
melalui internet
dan media sosial
03 Perbandingan SARS dan MERS
Kemajuan teknologi
Memungkinkan pengembangan secara cepat
dengan tes diagnostik polymerase chain reaction
(PCR) khusus untuk SARS-CoV2 atau nCoV-19

Perusahaan, seperti Tencent (Shenzhen, Cina)


dan Alibaba (Hangzhou, Cina), menyediakan
basis data untuk merilis statistik terbaru yang
diperlukan untuk pelacakan kontak dan
penyediaan manajemen seperti alat pelindung
diri yang penting (seperti masker dan gown).

Kemajuan internet dan sosial media dalam


berbagi perkembangan wabah
03 Perbandingan SARS dan MERS
Pencegahan dan pengendalian infeksi dan ekspansi infrastruktur kesehatan masyarakat
Program kesehatan masyarakat mengkoordinasikan:
WABAH • penemuan kasus yang cepat
• pelacakan kontak kasus
• isolasi langkah-langkah untuk mengurangi
PENETAPAN penyebaran
PHEIC • memandu langkah-langkah pengambilan keputusan
dalam kesehatan masyarakat, seperti adanya social
PROGRAM distancing
PENCEGAHAN
DAN Pengendalian di penyedia layanan kesehatan:
PENGENDALIAN • penyaringan dan pengujian
INFEKSI • Tindakan isolasi pencegahan infeksi untuk
memastikan perawatan aman
Salah
hotsp satu
o
renta t yang
penu n dalam
laran
infek
s i
04 Yang Perlu Diketahui Ahli Anestesi Dalam
Menanggapi Wabah
• Perlindungan nakes mencakup prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi.
• Untuk dokter anestesi dan personelnya butuh APD yang lebih ketat, seperti respirator pemurni
udara tenaga tinggi atau sarung tangan dobel selama wabah.
• Petugas wajib patuh dan optimal terhadap penggunaan APD
• Pentingnya triase, pengenalan dini, dan isolasi segera untuk kasus yang diduga pasien yang
terinfeksi.

PA N D E M I C
COVID-19
04 Yang Perlu Diketahui Ahli Anestesi Dalam
Menanggapi Wabah

• Kepatuhan penggunaan masker tindakan, pelindung mata, gaun, dan sarung tangan, sangat efektif
dalam membatasi tetesan dan transmisi kontak
• Pedoman WHO dan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan untuk perlindungan pribadi
selama prosedur medis yang menghasilkan aerosol pada pasien dengan COVID-19
• RS melakukan pengembangan rencana lokal untuk prosedur medis aerosol pada pasien dengan
COVID-19 menggunakan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai ahli.

PA N D E M I C
COVID-19
Your Picture Here

04 Yang Perlu Diketahui Ahli Anestesi Dalam


Menanggapi Wabah
Persiapan pasien dan prosedur ruangan

1 Ruangan harus berventilasi cukup

2 Pasien harus memakai masker selama transportasi


ke ruang prosedur.

3 Staf yang terlibat harus mengenakan APD seperti


yang disyaratkan oleh kebijakan rumah sakit
untuk manajemen COVID-19

4 Kebersihan tangan sebelum dan sesudah kontak


pasien, terutama sebelum memakai dan setelah
melepas APD

5 Jumlah anggota yang terlibat dalam resusitasi harus


dijaga agar tetap minimum
04 Yang Perlu Diketahui Ahli Anestesi Dalam
Menanggapi Wabah
Pertimbangan APD

01 02 03 04
Setelah melepas
APD, hindari
Komponen APD Setiap APD Perhatikan
menyentuh
yang meliputi: yang kotor prosedur
rambut atau
• Masker N95 selama pemberian &
wajah sebelum
• Goggles dan prosedur medis pemusnahan
cuci tangan dan
face shield yang APD untuk
APD harus
• Gaun tahan air menghasilkan menghindari
dibuang di tempat
• Sarung tangan aerosol harus potensi
pembuangan atau
segera diganti paparan dan
pencucian bebas
kontaminasi
sentuhan
04 Yang Perlu Diketahui Ahli Anestesi Dalam
Menanggapi Wabah

Meminimalkan Aerosol

Airway management

Filter hidrofobik efisiensi tinggi yang dipasang antara masker wajah dan
pernapasan atau antara masker wajah dan kantong udara.

Preoksigenasi menyeluruh dengan oksigen 100% dan induksi urutan cepat (RSI)
untuk menghindari ventilasi manual pasien, yang dapat menyebabkan
aerosolisasi virus dari saluran udara
RSI mungkin perlu dimodifikasi jika pasien memiliki gradien oksigen alveolar
arterial yang sangat tinggi, tidak dapat mentolerir apnea selama 30 detik, atau
memiliki kontraindikasi terhadap suksinilkolin.
04 Yang Perlu Diketahui Ahli Anestesi Dalam
Menanggapi Wabah

Meminimalkan Aerosol

Intubasi fiberoptik harus dihindari kecuali diindikasikan secara spesifik, karena


anestesi lokal yang diatomisasi dan episode batuk selama anestesi saluran
napas dapat menyebabkan aerosolise virus. Pertimbangkan penggunaan video
laryngoscopy

Intubasi trakea daripada penggunaan masker laring lebih disukai

Pasien dengan gangguan pernapasan akibat infeksi coronavirus di luar ruang


operasi, ventilasi non-invasif harus dihindari untuk mencegah pembentukan
aerosol virus di dalam ruangan
KESIMPULAN
1

Wabah COVID-19 saat ini telah berkembang


pesat dalam waktu singkat

Ahli anestesi adalah ahli dalam manajemen jalan napas dan akan
berada di garis depan dalam mengelola pasien yang sakit kritis

Pengetahuan yang baik tentang pencegahan dan pengendalian infeksi,


kewaspadaan dalam langkah-langkah perlindungan, pemberian dan
pelepasan APD, dan kesiapan untuk perawatan pasien yang terinfeksi
adalah yang paling penting
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai