Anda di halaman 1dari 13

Pertemuan 1

ISO adalah standar baku


universal
ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk
untukmeningkatkan perdagangan yang
internasional berkaitan dengan perubahan
barang dan jasa.
ISO
1. dapat disimpulkan:
Koordinasi standar kerja internasional,
2. Publikasi standar harmonisasi internasional,
3. Promosi pemakaian standar internasional.
• Organisasi internasional untuk standardisasi,
merupakan federasi dunia badan-badan
standar nasional anggota ISO
• Didirikan pada tahun 1947, berkedudukan di
Jenewa, Swiss
• Keanggotaan: Badan standar dari sekitar 130
negara, dan sekarang beranggotakan 150
negara.
• Tugas: Menghasilkan perjanjian internasional
yang diterbitkan menjadi standar
internasional
• Jumlah standar yang telah diterbitkan sekitar
13.000 standar (termasuk standar ISO 9000)
Seri ISO 9000 Versi
2000
ISO 9000:2005 Quality Management System -
Fundamental and Vocabulary

ISO 9001:2008 Quality Management System -


Requirements

ISO 9004:2000 Quality Management System -


Guidance for performance improvement

ISO 9011:2005 Guidance on auditing quality and


environmental management system

5
Produk ISO
lainnya
ISO 14001: 2004 Environmental management systems-
Requirements with guidance for use

Sistem Manajemen Keselamatan


OHSAS 8001:2007
dan Kesehatan Kerja

ISO 22000:2005 Food safety management system


Standard sistem manajemen mutu
ISO TS 16949
di industri otomaotif

ISO TS 17025 Standard pengujian dan kalibrasi


di laboratorium

6
Visi ISO:
Untuk membuat satu standard Pemastian Mutu( Quality
Assurance) yang dikenal sebagai QMS.

Misi ISO:
1. Mengembangkan standard international
2. Menyebarkan informasi tentang standard
International
3. Mempromosikan implementasi standard international.
 Tujuan ISO:
Mengembangkan dan mempromosikan
standard- untuk umum yang
standard berlaku international
Nasution,
secara 2001: 218) (M.N.
 MenurutRabbit dan Bergh (1994), kinerja
ISO dapat digunakan sebagai :

1. Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinu untuk


kepuasan pelanggan.
2. Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan.
3. Cara yang jelas dan sistematik dari
manajemen mutu.
4. Mendapatkan stabilitas dan konsistensi
dalam kegiatan dan sistem.
5. Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutu.
6. Praktik manajemen yang lebih efektif dengan
otoritas dan tanggung jawab yang jelas terdapat
orang yang berkaitan dengan mutu proses dan
produk.
7. Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan
benar disetiap saat.
8. Cara untuk meningkatkan produktivitas,
efisiensi,mutu dn kemampuan berkompetensi dari
perusahaan.
9. Persyaratan untuk melakukan bisnis international.
ISO: membawa teknologi, ekonomi dan sosial menjadi
bermanfaat.
ISO: membantu menyelaraskan spesifikasi teknis
produk dan jasa industri pembuatan menjadi
lebih efisien.
ISO: membantu meyakinkan konsumen bahwa produk atau
layanan tersebut aman, efisien dan baik untuk
lingkungan dan masyarakat.
1. Penghematan biaya (mengoptimalkan operasional)
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan (kualitas
dan layanan)
3. Akses ke pangsa pasar baru (membuka pasar global)
4. Meningkatkan pangsa pasar (produktivitas
dan keunggulan kompetitif)
5. Manfaat lingkungan (mengurangi dampak
negatif terhadap lingkugan)
1. Sebagai alat bantu manajemen mencapai visi dan misi
perusahaan.
2. Sebagai media komunikasi dalam organisasi
3. Mencegah terjadinya ketidak sesuaian dalam
pelaksanaan proses, sehingga proses dapat
berjalan efisien dan efektif.
4. Sebagai bukti komitmen manajemen terhadap
peningkatan pelayanan bagi pelanggan.
5. Tugas dan wewenang setiap fungsi dalam organisasi
menjadi jelas.

Anda mungkin juga menyukai