30
RESUME OF CHANGES 9001-2008 /9001-2015
7 5.3 Top Management shall Top Management shall assign responsibility Change
apoint MR … & authority …
18
RESUME OF CHANGES 9001-2008 /9001-2015
9 6.2 relevant functions & levels relevant functions, levels & processes Change
19
RESUME OF CHANGES 9001-2008 /9001-2015
20
◦ PEMAHAMAN ISO 9001 2015
◦ (SASARAN MUTU)
◦ TUGAS MEMBAHAS SASSARAN MUTU
DIPERUSAHAAN TEMPAT KERJANYA MASING
MASING)
◦ SMM
◦ ( edisumarya@yahoo.co.id)
5. Versi 9000
Adalah kumpulan standar untuk SMM atau standar sertifikasi yang
mengelola proses pencapaian kualitas dalam kaitannya dengan
hubungan antara menyuplai, perusahaan,dan konsumen
Iso 9000 tidak berbicara tentang kualitas produk, tetapi berbicara
tentang proses pencapaian suatu tingkat kualitas tertentu.
ISO 9000 dirumuskan oleh TC 176 ISO.
ISO 9000 pertama dikeluarkan pada tahun 1987 oleh technical
committee (ISO/TC) yang bertanggung jawab untuk standar- standar
SMM.
ISO 9000 direvisi tahun 1994 dan tahun 2000
a. Sertifikasi ISO 9001
Iso 9001 adalah QMS, atau sistim penjaminan mutu, yaitu
mekanisme standar yang disusu, disepakati, dan diterapkan oleh
suatu organisasi dalam menjalankan aktifitas suatu perusahaan.
Mutu, dalam sistem manajemen mutu (QMS) ISO 9001, bisa
mencakup (Q), biaya atau cost(C), pengiriman atau delivery (D),
Keamanan/keselamatan/savety (S) dan morale (M) atao disebut
dengan QCDSM.
b. Sertifikat ISO 9002
laboratorium pengetesan
c. Sertifiaksi 9003
Merupakan sertifikasi atau model jaminan kualitas untuk inspeksi dan tes akhir.
Standar ini umumnya dipakai oleh laboratorium pengujian, pusat-pusat
kalibrasi, dan distributor alat yang melakukan pemeriksaan dan pengujian
produk yang dipasok.
d. Sertifikasi ISO 9004 terdiri atas 8 seri, yaitu ISO 9004-1 sampai
dengan
ISO 9004-8.
1. Sertifikasi ISO 9004-1 1994, adalah elemen manajemen kualitas dan sistem
kualitas bagian 1 yang berisikan panduan untuk pemilihan dan pemakaian.
2. Sertifikasi ISO 9004-2 1991, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan
kualitas bagian-2 yang berisikan panduan untuk pelayanan.
3. Sertifikasi ISO 9004-3 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan
kualitas bagian-3 yang berisikan panduan untuk proses material.
4. Sertifikasi ISO 9004-4 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan
kualitas bagian-4 yang berisikan panduan untuk perbaikan kualitas.
5. Sertifikasi ISO 9004-5 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan
kualitas bagian-5 yang berisikan panduan untuk perencanaan kualitas.
6. Sertifikasi ISO 9004-6 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan
kualitas bagian-6 yang berisikan panduan untuk jaminan kualitas manajemen
proyek.
7. Sertifikasi ISO 9004-7 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan
kualitas bagian-7 yang berisikan panduan untuk bentuk manajemen.
8. Sertifikasi ISO 9004-8 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan
kualitas bagian-8 yang berisikan panduan untuk Quality principle their
appliction to management practices.
Standar dibangun di atas delapan prinsip dasar manajemen
mutu, tertanam ke berbagai persyaratan.
1. Fokus pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan orang
4. Pendekatan proses
5. Sistem pendekatan ke manajemen
6. Perbaikan terus-menerus
7. Pendekatan faktual untuk pengambilan keputusan
8. Hubungan yang saling menguntungkan pemasok.
6. ISO Versi 22000
ISO 22000 adalah sistem manajemen keamanan pangan yang
dapat diterapkan untuk setiap organisasi dalam rantai makanan,
mulai dari produsen pakan, pengolahan pangan, operator
transportasi dan penyimpanan, outlet pengecer dan jasa boga.
ISO 22000 menggunakan pendekatan SMM dan menggabungkan
dengan prinsip-prinsip HACCP dan GMP yang banyak
digunakan dan terbukti dengan hasil yang baik dalam
penerapannya diindustri pangan.
1. Kebijakan keamanan pangan untuk organisasi yang
ditetapkan oleh manajemen puncak.
2. Penetapan tujuan yang akan mendorong upaya perusahaan anda
mematuhi kebijakan tersebut.
3. Merencanakan dan merancang sistim manajemen dan
sistim
dokumentasi
4. Memelihara catatan kinerja sistim
5. Menetapkan team yang memiliki kompetensi untuk sebuah team
6. keamanan pangan.prosdur komunikasi
Mendefinisikan untuk memastikan
komunikasi yang dengan kontak penting diluar
efektif
perusahaan (nstansi pelanggan, pemasok dan lainnya) serta untuk
komunikasi internal yang efektif.
7. Mempunyai rencana darurat.
8. Mengadakan rapat tinjauan manajemen untuk mengevaluasi
kinerja
FSMS (food safety management system)
9. Menyediakan sumber daya yang memadai untuk operasi yang efektif
dari FSMS termasuk personil terlatih dan berkualitas, instruktur yang
memadai dan lingkungan kerja yang tepat untuk menjamin keamanan
pangan.
10. Melaksanakan program yang diisyartkan.
11. Mengikuti aturan HACCP
12. Membangun sistim penelusuran identifikasi produktif.
13. Membangun sistim tindakan korektif dan kontrol pada produk yang
tidak sesuai.
14. Menjaga prosedur dokumentasi untuk menangani penarikan produk
15. Mengkontrol pemantauan dan pengukluran alat.
16. Membangun dan menjaga program audit internal.
17. Memperbaharui dan meningkatkan FSMS.
Langkah-langkah secara umum dalam menerapkan ISO
1. Tahap persiapan
2. Tahap pengembangan
3. Tahap implementasi
4. Tahap audit
5. Tahap sertifikasi
Tahap 1 : Gap Analysis
Akan menganalisis proses dan prosedur yang selama ini sudah berjalan
disuatu organisasi, setelah itu bisa diketahui seberapa besar ‘gap’
antara proses yang sudah berjalan dengan yang dipersyaratkan oleh
ISO 9001:2008. Hasil dari gap analysis ini akan menjadi acuan sistem
manajemen mutu di organisasi tersebut.
Tahap 2 : Pelatihan dan Persiapan
KONSULTAN ISO 9001 akan memberikan pelatihan pemahaman
terhadap ISO 9001:2008 agar para karyawan mempunyai pemahaman
yang cukup terhadap ISO 9001:2008. Sehingga proses penerapan ISO
9001:2008 dapat berjalan dengan lancar.
Tahap 3 : Pengembangan Sistem dan Dokumen
Konsultan ISO 9001 akan membimbing dalam pembuatan dokumen yang
dipersyaratkan oleh ISO 9001:2008 mulai dari manual mutu, prosedur wajib,
instruksi kerja, sampai form-form yang harus dibuat. Konsultan ISO 9001 juga
akan membenahi sistem manajemen mutu yang berlaku di perusahaan agar
sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh ISO 9001:2008.
Tahap 4 : Implementasi Sistem dan Dokumen
Pada tahapan ini, organisasi wajib menerapkan sistem manajemen mutu yang
sesuai dengan ISO 9001:2008. ISO 9001:2008 sendiri wajib diterapkan minimal
selama tiga bulan sebelum mengajukan diri untuk diaudit oleh Badan Sertifikasi.
Selama tahapan ini, Konsultan ISO 9001 akan memonitor penerapan untuk
menjamin semua prosedur yang telah dibuat dijalankan dan semua rekaman
dibuat dan dipelihara.
Tahap 5 : Audit Internal dan Tinjauan Manajemen
Audit internal dan Tinajauan Manajemen adalah dua kegiatan yang
wajib dilakukan oleh organisasi yang menerapkan ISO 9001:2008.
Dua kegiatan itu dilakukan untuk menjamin semua persyaratan yang
diminta oleh ISO 9001:2008 telah dipenuhi. Untuk menjamin
pelaksanaan audit internal dan tinjauan manajemen berjalan dengan
baik, Konsultan ISO 9001 akan memberikan pelatihan bagaimana
melakukan audit internal di dalam sebuah organisasi. Setelah itu,
Konsultan ISO 9001 akan mengawasi pelaksanaan internal audit dan
tinjauan manajemen.