Anda di halaman 1dari 18

Provinsi Bengkulu

DISEMINASI INFORMASI P4GN SERTA


SOSIALISASI INPRES NOMOR 6 TAHUN
2018
POLA PERDAGANGAN NARKOBA
INTERNASIONAL DI INDONESIA

Inggris, Perbandingan Harga Jual


Turki
Timur Tengah Tiongkok Shabu (Dalam Rupiah)
(Qatar, UEA,
Golden
Iran, Suriah)
Triangle
(Thailand,
Golden
Crescent India Vietnam,
Kamboja)
(Afghanistan, 20.000 50.000 1.5 juta
Pakistan) Malaysia per gram per gram per gram

Tiongkok Iran Indonesia

Struktur pasar perdagangan narkotika di


Amerika
Golden Peacock Indonesia menarik organisasi kejahatan
internasional untuk masuk ke Indonesia
ANCAMAN KEJAHATAN
CYBER
“Perkembangan Teknologi Informasi menciptakan peluang bagi pelaku kejahatan
untuk memproduksi dan ataupun mengedarkan narkoba dengan lebih mudah,
murah, dan tidak terdeteksi”

Surface Web Market Deep Web Market Cryptomarket


Peredaran narkoba Peredaran Narkoba Transaksi dengan
dilakukan melalui dilakukan melalui jaringan crypto-currency. Sulit
media sosial dan internet tersem bunyi yang dilacak, identitas
website sangat sulit dilacak tersembunyi
ISU LEGALISASI GANJA DI
DUNIA
Prevalensi Penyalahgunaan Ganja di Berbagai
Benua di Dunia
16

14 13.9

12 11.6
11 11,4 1 dari 6 orang yang mulai menggunakan ganja
10 pada usia remaja mengalami cannabis use
13,8 juta disorders.
8
8 7.6
6.6 192,2 juta
6
5.1 Berbagai negara Barat yang telah lebih dulu menerapkan
4
3.9 legalisasi ganja untuk keperluan medis, telah gagal
1.9
2.7 mengendalikan produksi dan pasokan ganja. Berbagai
2
negara tersebut gagal untuk konsisten mematuhi penerapan
0
Oceania Amerika Afrika Eropa Asia Global
Perjanjian Pengendalian Narkoba Internasional.
Usia 15-64 Tahun Usia 15-16 Tahun

Ganja merupakan jenis narkotika yang paling banyak Di Amerika Serikat sendiri, hal ini telah muncul bisnis
disalahgunakan di dunia, baik oleh kaum muda, maupun oleh komersial untuk memasok ganja yang diproduksi
populasi secara umum.
secara ilegal.
Sumber: World Drug Report UNODC, 2018 (diolah)
ANCAMAN PERKEMBANGAN
NEW PSYCHOACTIVE
SUBSTABCE (NPS)
Jumlah Zat Psikoaktif Baru (NPS) yang
Perkembangan NPS
ditemukan setiap tahun di dunia
menciptakan celah
800 839 bagi kejahatan karena
banyak narkotika jenis
700 NPS di
baru yg belum diatur
600 dunia
oleh hukum
500
400
300
74 66 8
200 Sudah diatur
100 NPS yang dalam Belum
0 beredar di Permenkes diatur dalam
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Indonesia No. 50 Tahun Permenkes
Sumber Data : UNODC 2017 2018
GAMBARAN PREVALENSI
PENYALAHGUNA NARKOTIKA DI
INDONESIA
Survei BNN & UI Tahun 2017. “Proporsi Penyalahguna Narkotika Tahun 2017”
Ada 1,77 % = 3.376.114 orang
Penyalahguna Narkoba di 34
Provinsi di Indonesia
(Populasi Usia 10 – 59 Tahun)
2,23 COBA PAKAI TERATUR PECANDU PECANDU
2,18 sebanyak PAKAI NON SUNTIK
1,99
2 1,77 1.908.319 sebanyak SUNTIK sebanyak
orang 920.100 sebanyak 58.498
orang 489.197 orang
orang
“Penyalahguna Narkotika Berdasarkan Pekerjaan”
1
Sebesar 59% setara 1.991.909 org
17 % berasal dari kalangan pekerja
0 Sebesar 24% setara 810.267 orang
2008 2011 2014 2017 24 % 59 % merupakan pelajar/mahasiswa
Sumber Data :
• Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba BNN & Sebesar 17% setara 573.939 orang
Puslitkes UI Tahun 2017 berasal dari populasi umum
KETERLIBATAN APARATUR
NEGARA DALAM KASUS – KASUS
NARKOTIKA

Bea Cukai Polisi Jaksa Hakim Sipir Tentara Politisi Pejabat


September 2012 Oktober April 2015 Juli 2017 Lapas 2016 - 2018 2017 - 2018 Maret 2016
4 Petugas Bea 2012 20 Oknum Diduga 2017 - 2018 Oknum TNI Jadi bandar Bupati
Cukai jd 5 Oknum Jaksa terlibat kasusTerlibat ditangkap narkoba Ogan Ilir
tersangka kasus Polisi dipecat narkoba, peredaran bawa Shabu Wakil Ketua terjerat
penyelundupan terlibat karena kasus Oknum narkotika, di Sumatera DPRD Bali narkotika
Shabu kasus 5 Kg narkotika Hakim PN Sipir Lapas ditangkap jenis Shabu
Shabu di Liwa dipecat ditangkap di
Pare - Pare Keterlibatan Penegak
Polisi Hukum
dan rumahnya
Politisi menjadi perusak upaya
pemberantasan narkotika
LINGKUNGAN SISTEM POLITIK
& SISTEM ORGANISASI

Keberadaan satuan kerja BNN RI baru


BNNK
Kab/Kot 173
mencakup 30,8% dari seluruh wilayah
a kabupaten/kota di Indonesia
530

?
Keberpihakan pemerintah yang masih lemah
jika dibandingkan dengan penanganan korupsi
Pengadilan Pengadilan Pengadilan dan terorisme
Tipikor Khusus Khusus
Terorisme Narkotika
Koordinasi antar lembaga pemerintah yang
belum ada persamaan persepsi dikarenakan ego
sektoral dalam penanganan masalah narkotika

Belum melembaganya narkotika sebagai isu darurat nasional. Sehingga kebijakan pemerintah belum
menunjukkan kejahatan narkotika sebagai prioritas utama
PERMASALAHAN SISTEM
HUKUM
Penyidikan dan
Penangkapan Pengadilan
Assessment
• Pengawasan barang bukti yang lemah Penyidikan dan Assessment • Adanya negosiasi putusan agar
• Negosiasi saat penangkapan sehingga disalahgunakan sehingga terjadi pelaku tidak terjerat hukuman
dibebaskan dengan menghilangkan pengalihan status, dari pengedar menjadi • Hakim & Jaksa tidak menguasai
barang bukti penyalahguna permasalahan

Jika masuk penjara, pengedar masih


bisa menjalankan bisnisnya, pemakai
dapat dengan mudah kembali
Sistem penegakkan mengkonsumsi narkoba
hukum masih
memberikan celah bagi Jika pengedar diputuskan
masuk rehabilitasi, maka
pelaku untuk dihukum
REHABILITASI mereka mendapatkan pangsa
ringan atau bebas dari pasar baru
Tata kelola dan penanganan “Hampir 50% peredaran
jerat hukum pasien di rehabilitasi swasta narkotika terjadi dan
belum sesuai standar Sistem dikendalikan dari dalam
Lapas dan Rutan“
Double Track BNN, 2017
Melihat kondisi darurat narkoba
tersebut. Negara menerbitkan
peraturan untuk mendukung upaya
pemberantasan narkoba

INSTRUKSI
PRESIDEN
REPUBLIK
INDONESIA
Nomor 6 Tahun 2018

Rencana Aksi Nasional P4GN


Tahun 2018 - 2019
INSTRUKSI PRESIDEN
RI
Nomor 6 Tahun 2018
RAN P4GN K/L &
PEMERINTAH DAERAH

Rencana Aksi Sosialisasi Bahaya Penyediaan Data Terkait


Narkotika dan Pencegahan &
Nasional P4GN Prekursor Narkotika Pemberantasan
K/L dan Serta Informasi P4GN Penyalahgunaan
Pemerintah Daerah kepada ASN Peredaran Gelap
yang Generik yang Seluruh K/L Narkotika

menjadi kewajiban Pembentukan Regulasi & Pemda Pengembangan potensi


seluruh instansi P4GN dimasing – masyarakat rawan &
masing K/L & Pemda Rentan narkotika &
pemerintah baik
prekursor narkotika
pusat mau daerah
Pelaksanaan tes urine Pembentukan Satgas
kepada ASN dan calon Relawan Anti
ASN Narkotika & Prekursor
Narkotika
Menteri Dalam Negeri RI juga
telah mendukung pelaksanaan
P4GN dengan menerbitkan

PERATURAN
MENTERI DALAM
NEGERI
Nomor 12 Tahun 2019

Tentang Fasilitasi Program P4GN


di tingkat daerah
PERATURAN
MENTERI DALAM • Poin utama dalam PMDN
NEGERI Nomor 12 Tahun 2019
Nomor 12 Tahun 2019
• Tim Terpadu P4GN di daerah, dari Rencana Aksi Daerah meliputi :
• Sosialisasi dan pelaksanaan deteksi
tingkat Provinsi, Kabupaten / Kota
dini,
hingga tingkat kecamatan & Desa • Pemberdayaan masyarakat dan
• Adanya peraturan daerah pemetaan wilayah rawan dan rentan
PMDN mengenai P4GN dan Prekursor narkoba
belum Narkotika • Peningkatan kapasitas pelayanan
disosialisasika rehabilitasi medis di daerah
n Adanya Rencana Aksi Daerah • Dinas terkait berperan dalam
terkait P4GN penyelenggaraan kegiatan
vokasional
• Rencana Aksi Daerah dilaksanakan • Penyediaan data dan informasi
dari tingkat Provinsi, Kabupaten / mengenai P4GN dan Prekursor
Kota hingga tingkat kecamatan & Narkotika
Desa
PERATURAN
• Pembentukan Tim Terpadu P4GN di
MENTERI DALAM
NEGERI tingkat Provinsi
Nomor 12 Tahun 2019
• Susunan Tim Terpadu P4GN di • Tugas Tim Terpadu P4GN di
tingkat Provinsi : tingkat Provinsi :
Ketua Gubernur Menyusun Rencana Aksi Daerah P4GN di
Wakil Ketua 1 tingkat provinsi
Sekretaris Daerah Provinsi Mengoordinasikan, mengarahkan,
Wakil Ketua 2 mengendalikan, dan mengawasi
Kepala BNN Provinsi pelaksanaan fasilitasi P4GN di daerah
Sekretaris provinsi
Ka. Kesbangpol Provinsi Menyusun laporan pelaksanaan
Anggota fasilitasi P4GN di daerah
Unsur Perangkat Daerah, TNI & provinsi.
Kepolisian tingkat Provinsi
PERATURAN
• Pembentukan Tim Terpadu P4GN di
MENTERI DALAM
NEGERI tingkat Kabupaten / Kota
Nomor 12 Tahun 2019
• Susunan Tim Terpadu P4GN di • Tugas Tim Terpadu P4GN di
tingkat Kabupaten / Kota : tingkat Provinsi :
Ketua Bupati / Wali Menyusun Rencana Aksi Daerah P4GN di
Kota
Wakil Ketua 1 tingkat Kabupaten / Kota
Sekretaris Daerah Kabupaten / Kota Mengoordinasikan, mengarahkan,
Wakil Ketua 2 mengendalikan, dan mengawasi
Kepala BNN Kabupaten / Kota pelaksanaan fasilitasi P4GN di daerah
Kabupaten / Kota
Sekretaris
Ka. Kesbangpol Kabupaten / Kota Menyusun laporan pelaksanaan
Anggota fasilitasi P4GN di daerah Kabupaten /
Unsur Perangkat Daerah, TNI & Kota.
Kepolisian tingkat Kabupaten / Kota
PERATURAN
• Pembentukan Tim Terpadu P4GN di
MENTERI DALAM
NEGERI tingkat Kecamatan
Nomor 12 Tahun 2019
• Susunan Tim Terpadu P4GN di • Tugas Tim Terpadu P4GN di
tingkat Kecamatan : tingkat Provinsi :
Ketua Camat Menyusun Rencana Aksi Daerah P4GN di
Wakil Ketua 1 tingkat Kecamatan
Sekretaris Camat Mengoordinasikan, mengarahkan,
Anggota mengendalikan, dan mengawasi
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas, pelaksanaan fasilitasi P4GN di Kecamatan
Lurah / Kepala Desa, TNI & Kepolisian
Menyusun laporan pelaksanaan
tingkat Kecamatan
fasilitasi P4GN di Kecamatan
“TERIMA

PROVINSI BENGKULU
KASIH”

Anda mungkin juga menyukai