Anda di halaman 1dari 36

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS

BIDANG KESEHATAN T.A. 2021


Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Kementerian Kesehatan

Pada:
Pertemuan Sosialisasi DAK Bidang Kesehatan
Masyarakat TA 2021
Jakarta, 19 Juni 2020
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN
TA. 2021
1.
1. DAK
DAK Bidang
Bidang Kesehatan
Kesehatan terdiri
terdiri dari
dari DAK
DAK Fisik
Fisik dan
dan
DAK Bidang Nonfisik
Nonfisik

Kesehatan 2.
2. DAK
DAK Fisik
Fisik terdiri
terdiri jenis
jenis DAK
DAK reguler
reguler dan
dan DAK
DAK penugasan
penugasan
3.
3. DAK
DAK Nonfisik
Nonfisik terdiri
terdiri BOK,
BOK, Akreditasi
Akreditasi dan
dan Jampersal
Jampersal

1.
1. DAK
DAK reguler
reguler difokuskan
difokuskan untuk
untuk pemenuhan
pemenuhan sarana
sarana prasarana
prasarana dan
dan
alat
alat kesehatan
kesehatan didi RSUD,
RSUD, Puskemas,
Puskemas, Instalasi
Instalasi Farmasi
Farmasi dan
dan Labkesda
Labkesda
2.
2. DAK
DAK penugasan
penugasan difokuskan
difokuskan untuk
untuk menurunkan
menurunkan AKI-AKB
AKI-AKB di di 200
200
kab/kota
kab/kota dan
dan penguatan
penguatan intervensi
intervensi stunting
stunting didi 360
360 kab/kota
kab/kota lokasi
lokasi
Fokus DAK prioritas
prioritas sesuai
sesuai prioritas
prioritas nasional
nasional
Bidang Kesehatan 3.
3. DAK
DAK Nonfisik
Nonfisik difokuskan
difokuskan untuk untuk mendanai
mendanai pelayanan
pelayanan
dasar/pelayanan
dasar/pelayanan publikpublik yangyang bersifat
bersifat bantuan
bantuan operasional
operasional
kesehatan,
kesehatan, dukungan
dukungan akreditasi
akreditasi dan
dan jaminan
jaminan persalinan
persalinan
1 DAK FISIK BIDANG KESEHATAN
TA. 2021
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK

1.
1. Peningkatan
Peningkatan kesiapan
kesiapan sistem
sistem kesehatan
kesehatan termasuk
termasuk ketersediaan
ketersediaan
sarana,
sarana, prasarana
prasarana dan
dan alat
alat kesehatan
kesehatan didi fasilitas
fasilitas pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan (RS,
(RS, Puskesmas
Puskesmas dan
dan Laboratorium
Laboratorium Kesehatan)
Kesehatan)
2.
2. Percepatan
Percepatan perbaikan
perbaikan gizi
gizi masyarakat
masyarakat dalam
dalam penurunan
penurunan stunting
stunting
3.
3. Peningkatan
Peningkatan intervensi
intervensi kesehatan
kesehatan ibu
ibu dalam
dalam penurunan
penurunan AKI
AKI dan
dan
AKB
AKB
4.
4. Penguatan
Penguatan GERMAS
GERMAS melalui
melalui peningkatan
peningkatan deteksi
deteksi dini
dini penyakit
penyakit dan
dan
perilaku
perilaku hidup
hidup sehat
sehat
RUANG LINGKUP / MENU KEGIATAN
DAK REGULER BIDANG KESEHATAN

Subbidang Pelayanan Subbidang Kesiapan


reguler Subbidang Subbidang Pelayanan
Kefarmasian dan Bahan Peningkatan Sistem
Pelayanan Dasar Rujukan
Habis Pakai Kesehatan

• Pembangunan dan • Pembangunan dan • Penyediaan sarana dan • Penyediaan alat deteksi
rehabilitasi Puskesmas rehabilitasi RS prasarana instalasi farmasi dini penyakit
• Penyediaan prasarana • Penyediaan prasarana RS • Penyediaan obat dan • Peningkatan kapasitas
Puskesmas • Penyediaan alat kesehatan bahan habis pakai laboratorium kesehatan
• Penyediaan alat kesehatan RS daerah
Puskesmas • Pembangunan RS Pratama
• Penyediaan Telemedicine
RUANG LINGKUP / MENU KEGIATAN
DAK PENUGASAN BIDANG KESEHATAN

Subbidang Penguatan Subbidang Penguatan


Intervensi Stunting (Major Penurunan Angka
Project) Kematian Ibu dan Bayi
• Penyediaan makanan • Penguatan Puskesmas
tambahan PONED
• Penguatan promosi, • Penguatan Sarana
surveillans dan tata Pelayanan RS PONEK
laksana gizi • Penguatan Alat Kesehatan
Pelayanan RS PONEK
• Penguatan peran PSC 119
LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2021
a. 360 Kab/Kota Prioritas Stunting;
b. 200 kab/kota prioritas AKI;
c. 150 labkesda;
d. 116 fasilitas pelayanan kesehatan prioritas telemedicine;
e. 12 Kab/Kota RS Pratama;
f. 171 Puskesmas DTPK;
g. 129 Kab/Kota prioritas deteksi dini penyakit tidak menular;
h. 151 kab/kota prioritas deteksi dini masalah kesehatan jiwa.
RINCIAN MENU KEGIATAN
DAK FISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2021
DAK FISIK REGULER SUBBIDANG PELAYANAN DASAR

NO MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN


Pembangunan Gedung Puskesmas
1 Pembangunan dan Rehabilitasi Penambahan Ruang Puskesmas
Puskesmas Pembangunan Rumah Dinas Puskesmas
Pusling Perairan
Pusling Roda Empat
Ambulans
2 Penyediaan prasarana Puskesmas Pusling Roda Dua
Instalasi Pengolah Limbah
Prasarana Listrik
Prasarana Air Bersih
Keperawatan kit
Sarana Cold Chain
UKGS kit
UKS kit
SDIDTK kit
3 Penyediaan alat Kesehatan Puskesmas Bidan kit
Posyandu kit
Lansia kit
Set Kesehatan Gigi dan Mulut
Set Umum
DAK FISIK REGULER SUBBIDANG PELAYANAN RUJUKAN
NO MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN
Intensive Cardiac Care Unit (ICCU)
High Care Unit (HCU)
UTD/BDRS
4 Pembangunan dan rehabilitasi rumah sakit (RS)
Instalasi Rawat Jalan
Rawat Inap
Ruang Operasi
ICCU
HCU
UTD/BDRS
5 Penyediaan alat kesehatan
Rawat Jalan
Rawat Inap
Ruang Operasi
Prasarana air bersih
Instalasi Pengolahan Limbah
6 Penyediaan prasarana RS Pengadaan SIM RS
Prasarana listrik
Ambulans
DAK FISIK REGULER SUBBIDANG PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

NO MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN


Sarana
Penyediaan sarana dan prasarana instalasi farmasi
7 Prasarana
Penyediaan Obat Obat
BMHP
Cartridge TCM
8 Penyediaan Bahan Habis Pakai R0 dan BHP Skrining HIV
BHP Malaria
 
DAK FISIK REGULER SUBBIDANG KESIAPAN PENINGKATAN SISTEM KESEHATAN

NO MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN


Pembangunan gedung lab kesehatan daerah
Peningkatan kapasitas Instalasi limbah labkesda
9
laboratorium kesehatan daerah Instalasi air bersih
Penyediaan alat labkesda
Heart Rate Variability (HRV) Test
Penyediaan alat deteksi dini
Posbindu kit
penyakit tidak menular
CO Analyzer
Pembangunan baru
10 Pembangunan RS Pratama
Penyediaan alkes
Penyediaan Telemedicine di Rumah Sakit (Alkes dan Perangkat
Penyediaan Telemedicine Keras)
Penyediaan Telemedicine di Puskesmas (Alkes dan Perangkat Keras)
DAK FISIK PENUGASAN SUBBIDANG PENGUATAN
INTERVENSI STUNTING (MAJOR PROJECT)

No MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN


Penyediaan makanan Penyediaan Makanan Tambahan Bumil KEK
1
tambahan Penyediaan Makanan Tambahan Balita Kurus
Penyediaan alat antropometri
Penguatan promosi, Therapeutic Feeding Center (TFC)
2 surveillans dan tata laksana Sanitarian kit
gizi Kesling Kit
Mobil Promkes
DAK FISIK PENUGASAN SUBBIDANG PENGUATAN
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
NO MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN
Penyediaan Peralatan Gawat Darurat
Set Pasca Persalinan
Penguatan Alat Kesehatan Pelayanan
3 Set KIA dan KB
Ibu dan Anak Puskesmas PONED Set Persalinan
Set Laboratorium
Ruang IGD
Ruang ICU
Ruang PICU
Ruang NICU
Penguatan Sarana Pelayanan Ibu dan
4 Ruang Operasi
Anak RS PONEK Ruang Laboratorium
Ruang CSSD
Ruang Radiologi
Ruang Bersalin
DAK FISIK PENUGASAN SUBBIDANG PENGUATAN
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
No MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN

5 Penguatan Alat Kesehatan Pelayanan Ruang IGD


Ruang ICU
Ibu dan Anak RS PONEK
Ruang PICU
Ruang NICU
Ruang Operasi
Ruang Laboratorium
Ruang CSSD
Ruang Radiologi
Ruang Bersalin
Penguatan PSC 119 Gedung PSC 119
6 Ambulans PSC 119
Alat SI PSC 119
DAK NONFISIK BIDANG
2 KESEHATAN TA. 2021
KEBIJAKAN UMUM DAK NONFISIK
Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik merupakan bagian dari Dana Transfer Khusus, yang dialokasikan dalam APBN
kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam rangka
meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang merupakan urusan daerah sesuai kebutuhan dan prioritas
daerah, serta selaras dengan prioritas nasional.

PRINSIP
URUSAN DAERAH
Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi Merupakan urusan daerah
kegiatan khusus operasional dalam rangka pelaksanaan sesuai UU No.23 Tahun 2014
pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan
minimal (SPM) yang selaras dengan program prioritas nasional PRIORITAS
dan menjadi kewenangan urusan pemerintah daerah. NASIONAL
Mendukung capaian Prioritas
Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan Nasional dalam RKP
KRITERI
khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai dengan fungsi
yang telah ditetapkan dalam APBN. A DAK PERATURAN
NONFISI Adanya amanat dalam regulasi
Dapat berupa pengalihan Dana Dekonsentrasi dan Dana mengenai pengalokasian dana
Tugas Pembantuan yang merupakan bagian dari anggaran
K tersebut (contoh: UU Pendidikan
utk BOS serta UU Adminduk utk
kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk DAK Adminduk)
melaksanakan urusan yang menurut peraturan perundang-
undangan menjadi urusan Daerah.
LAYANAN PUBLIK
Arah Kebijakan DAK Nonfisik 2021
dalam rangka menjawab Isu Strategis

Pengalokasian DAK Nonfisik yang mampu Memperkuat pengalokasian DAK Nonfisik


mendorong peningkatan capaian output dan berbasis kinerja capaian output, terutama di
outcome serta mendukung perbaikan kualitas bidang pendidikan dan kesehatan (penerapan
1 layanan. tunjangan guru berbasis kinerja serta alokasi
berbasis output pada beberapa jenis dana
DAK Nonfisik lainnya).

Dukungan Pendanaan DAK Nonfisik bagi Verifikasi atas usulan kegiatan DAK Nonfisik
2 program prioritas nasional yang menjadi dalam APBN 2021 dengan asas pembagian
fokus APBN 2021. kewenangan daerah, sinkronisasi belanja K/L, serta
arah program proritas nasional yang dituangkan
dalam RKP 2021.

Integrasi aplikasi pelaporan antar


kementerian agar dapat melakukan pemantauan
Pemantauan capaian output/outcome dalam
3 capaian output/outcome di daerah secara
rangka mendukung pemenuhan SPM daerah.
bersama-sama sebagai bahan pengambilan
kebijakan perencanaan tahun anggaran
berikutnya.
RUANG LINGKUP DAK NONFISIK TA. 2021
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
• BOK Provinsi
• BOK Kab/Kota
• BOK Puskesmas
• BOK Kefarmasian & Alkes
• BOK Stunting

Akreditasi
• Dukungan Akreditasi Puskesmas
• Dukungan Akreditasi Labkesda

Jampersal
• Jaminan Persalinan
LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2021

Semua kabupaten kota dengan prioritas utama pada wilayah


dengan indeks kesehatan wilayah (sistem dan status
kesehatan) rendah dan kapasitas fiskal rendah
 360 lokus kab/kota stunting
 200 lokus kab/kota penurunan AKI dan AKB
RINCIAN MENU KEGIATAN
DAK NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2021
RINCIAN MENU BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (1)
MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN
Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat provinsi
Pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat tingkat
BOK Provinsi provinsi
Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
Pembinaan kapasitas Labkesda pasca akreditasi
Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Kab/Kota
Penguatan 5 tujuan gerakan masyarakat hidup sehat
Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit
BOK Kabupaten/Kota
Pengujian kalibrasi alat kesehatan Puskesmas
Peningkatan Mutu Pemeriksaan Labkesda (Pemantapan
Mutu Eksternal (PME)
RINCIAN MENU BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (2)

MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN


BOK Puskesmas Pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di wilayah kerja
Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Puskesmas
Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit
Pemicuan STBM desa/kelurahan prioritas
Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat
BOK Kefarmasian dan Biaya distribusi obat, vaksin, dan bahan medis habis pakai dari Instalasi
Alat Kesehatan Farmasi Provinsi Ke Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
Biaya distribusi obat, vaksin, dan bahan medis habis pakai dari Instalasi
Farmasi Kabupaten/Kota ke Puskesmas

Pemanfaatan Sistem Elektronik Logistik Obat dan BMHP di Kab/Kota

Pembinaan dan Pengawasan toko alat kesehatan dan optikal


MENU BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (3)

MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN

BOK Khusus Stunting Penyusunan regulasi daerah terkait stunting

Pemetaan dan Analisis situasi program stunting

Pelaksanaan rembuk stunting


Pembinaan kader pembangunan manusia
Pengukuran dan publikasi stunting

Pencatatan dan pelaporan

Reviu kinerja tahunan aksi integrasi stunting


MENU KEGIATAN AKREDITASI DAN JAMPERSAL

MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KEGIATAN

Dukungan Akreditasi Dukungan Akreditasi puskesmas

Dukungan Akreditasi laboratorium Kesehatan Daerah

Jampersal Rujukan Persalinan dan Neonatal

Dukungan Persalinan Bagi Ibu Hamil Miskin

Sewa dan Operasional Rumah Tunggu Kelahiran


Terima Kasih
Lampiran
RINCIAN MENU KEGIATAN
DAK NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2021
BOK PROVINSI
a) Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat provinsi a) Pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat tingkat provinsi
1) Percepatan penurunan stunting:
Konvergensi, koordinasi dan konsolidasi LP/LS untuk penurunan stunting
1) Audensi/Advokasi Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Provinsi
2) Penanggulangan Masalah Gizi: dan Kab/Kota
i. Orientasi proses asuhan gizi puskesmas 2) Pembentukan Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Provinsi
ii. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan suplementasi gizi
3) Kewaspadaan Gizi:
3) Koordinasi Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Provinsi
i. Fasilitasi dan Pendampingan pelaksanaan Surveilans Gizi oleh 4) Pengembangan dan Penggandaan Media Gerakan Masyarakat Hidup
Kab/Kota dan Puskesmas Sehat
ii. Pelacakan dan Konfirmasi Masalah Gizi
iii. Monitoring evaluasi Kegiatan Gizi
5) Penggerakan Masyarakat di Tatanan Tingkat Provinsi
4) Pengelolaan Konsumsi Gizi: 6) Pembinaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Kab/Kota a) Pembinaan kapasitas Labkesda pasca akreditasi
i. Sosialisasi dan koordinasi pendidikan gizi melalui pemberian makanan 7) Pendampingan Pembudayaan Penggerakan Gerakan Masyarakat Hidup
tambahan lokal Pertemuan pembinaan pasca akreditasi laboratorium Kesehatan daerah
ii. Penguatan dalam pelaksanaan Pedoman Gizi Seimbang termasuk isi
Sehat Tingkat Kab/Kota
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi kepada laboratorium kesehatan yang
piringku
5) Pembinaan Pelayanaan Ibu dan Bayi Baru Lahir a) Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit telah memperoleh status terakreditasi di lingkup wilayah kerja propinsi tersebut
6) Pembinaan Pelayanaan Bayi Baru Lahir 1) Advokasi dan koordinasi Lintas Sektor (LS)/Lintas Program (LP) dalam
7) Pembinaan Pelayanan balita dan anak prasekolah
dalam rangka menjamin kontinuitas mutu pelayanan dan mutu pemeriksaan di
rangka pencegahan dan pengendalian penyakit.
8) Pembinaan Pelayanan Anak usia sekolah dan remaja
2) Rujukan pengujian spesimen surveilans rutin, sentinel dan dugaan Kejadian laboratorium Kesehatan.
9) Pembinaan Pelayanan Usia Reproduksi dan KB
10) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Luar Biasa (KLB) ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dinas
11) Penyehatan air dan sanitasi dasar kesehatan provinsi/rujukan pemerintah
12) Penyehatan pangan 3) Penyelidikan Epidemiologi (PE) dugaan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
13) Penyehatan udara tanah dan Kawasan
14) Pengamanan limbah dan radiasi
tidak dapat diatasi oleh Kabupaten Kota.
15) Advokasi Pengembangan kebijakan publik berwawasan dan gerakan 4) Pembinaan dan pengawasan program P2P bagi tenaga P2P dinas
perilaku hidup sehat kesehatan kabupaten/kota (Bimtek, Monev, Supervisi).
16) Kemitraan 5) Penyusunan dan penyediaan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi
17) Pemberdayaan Masyarakat
18) Intervensi promosi kesehatan di berbagai tatanan
(KIE) dalam rangka kegiatan promotif dan preventif penyakit menular dan
19) Komunikasi, Informasi, Edukasi Sosialisasi, kampanye, publikasi program tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza.
prioritas kesehatan dan Kegiatan lain sesuai prioritas spesifik daerah 6) Pertemuan koordinasi kegiatan program P2P tingkat provinsi bagi petugas
20) Peningkatan kapasitas promosi kesehatan
P2P dinas kesehatan kabupaten/kota secara berkala.
21) Program Indonesia Sehat dan Pendekatan Keluarga
22) Kesehatan Kerja 7) Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk surveilance Pencegahan dan
23) Kesehatan Olahraga Pengendalian Penyakit
BOK KABUPATEN/KOTA
a) Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Kab/Kota a) Penguatan 5 tujuan gerakan masyarakat hidup sehat
a) Pengujian kalibrasi alat kesehatan Puskesmas
1) Penanggulangan Masalah Gizi: 1) Audiensi/Advokasi Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di
i. Orientasi proses asuhan gizi puskesmas Kab/Kota dan Kecamatan Pembiayaan pengujian kalibrasi alat kesehatan Puskesmas sesuai dengan
ii. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan suplementasi gizi 2) Pembentukan dan Koordinasi Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat standar biaya pemerintah, dan dilakukan oleh Balai Pengujian Fasilitas
2) Kewaspadaan Gizi:
Tingkat Kab/Kota Kesehatan (BPFK) atau Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan (IPFK) yang
i. Fasilitasi dan Pendampingan pelaksanaan Surveilans Gizi oleh
3) Pengembangan dan Penggandaan Media Gerakan Masyarakat Hidup memiliki izin operasional dari Kementerian Kesehatan serta terakreditasi oleh
Kab/Kota dan Puskesmas
Sehat
ii. Pelacakan dan Konfirmasi Masalah Gizi Lembaga akreditasi.
iii. Monitoring evaluasi Kegiatan Gizi 4) Penggerakan Masyarakat di Tatanan Tingkat Kab/Kota
3) Pengelolaan Konsumsi Gizi: 5) Pembinaan/Pendampingan Pembudayaan Penggerakan Gerakan
i. Sosialisasi dan koordinasi pendidikan gizi melalui pemberian makanan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Kecamatan. a) Peningkatan Mutu Pemeriksaan Labkesda (Pemantapan Mutu Eksternal
tambahan lokal (PME)
a) Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit Peningkatan Mutu Pemeriksaan di Labkesda (PME) adalah pembiayaan untuk
ii. Penguatan dalam pelaksanaan Pedoman Gizi Seimbang termasuk isi
1) Rujukan pengujian spesimen surveilans rutin, sentinel dan dugaan KLB, menjamin kualitas hasil pemeriksaan di labkesda melalui keikutsertaan dalam
piringku
termasuk yang dilaksanakan oleh UPT Labkesda dinas kesehatan Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal (PME) yang diselenggarakan
4) Pembinaan Pelayanan Ibu dan Bayi Baru Lahir oleh penyelenggara PNPME sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 400
kabupaten/kota.
5) Pembinaan Pelayanan Bayi Baru Lahir Tahun 2016 tentang penunjukkan 4 BBLK (Balai Besar Laboratorium
2) Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P ke
6) Pembinaan pelayanan balita dan anak prasekolah Kesehatan) sebagai penyelenggara PN-PME.
Puskesmas (Bimtek, Monev, Supervisi)
7) Pembinaan Pelayanan Anak usia sekolah dan remaja Keikutsertaan dalam Program PN-PME adalah untuk sebanyak 2 (dua) siklus
3) Kampanye, sosialisasi, advokasi tentang penyakit menular dan penyakit
8) Pembinaan Pelayanan Usia Reproduksi dan KB pertahun yang bersumber dari alokasi BOK untuk Dinas Kesehatan
tidak menular serta masalah kesehatan jiwa-napza di tingkat
9) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Kabupaten/Kota dengan pendaftaran dilakukan di awal tahun untuk
kabupaten/kota. keikutsertaan 2 (dua) siklus.
10) Kesehatan Kerja 4) Penyelidikan epidemiologi, pelacakan kasus, rumor, penanggulangan dan
11) Kesehatan Olahraga surveilans penyakit berpotensial KLB serta masalah kesehatan jiwa
12) Advokasi dan Kemitraan 5) Pendampingan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembentukan
13) Pemberdayaan Masyarakat kader P2P di puskesmas.
14) Potensi Sumber Daya Promkes 6) Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor tentang program P2P
15) Komunikasi, Informasi dan Edukasi secara berkala
16) Program Indonesia Sehat dan Pendekatan Keluarga 7) Penyusunan dan penyediaan media KIE P2P dalam rangka kegiatan
17) Penyehatan air dan sanitasi dasar promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular serta masalah
18) Penyehatan pangan kesehatan jiwa dan napza.
19) Penyehatan udara tanah dan Kawasan 8) Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk surveilance Pencegahan dan
20) Pengamanan limbah dan radiasi Pengendalian Penyakit
BOK PUSKESMAS
a) Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit
1) Surveilans dan Respons Kejadian Luar Biasa (KLB)
i. Surveilans Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) pelaksanaan
imunisasi dasar dan lanjutan
ii. Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit
a) Pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di wilayah kerja a) Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Puskesmas
Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) penyakit menular
1) Kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
1) Audensi/Advokasi Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Tingkat 2) Upaya Kesehatan Keluarga (Ibu, Bayi, Anak Usia Sekolah dan Remaja,
lainnya
Kecamatan Usia Produktif dan lanjut usia) iii. Validasi sasaran, hasil cakupan imunisasi dan Rapid Convinience
Assessment (RCA).
2) Pembentukan Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat 3) Pendidikan Gizi
i. Sosialisasi, pembinaan, edukasi dan konseling Pemberian Makan Bayi iv. Verifikasi rumor dugaan KLB
Kecamatan dan Anak (PMBA) dan Gizi Seimbang ( termasuk Isi Piringku) v. Respon cepat Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
3) Koordinasi Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Kecamatan ii. Advokasi, Sosialisasi, Orientasi, pembinaan, edukasi dan konseling vi. Pengambilan dan Pengiriman spesimen penyakit berpotensi KLB
4) Pengembangan dan Penggandaan Media Gerakan Masyarakat Hidup terkait masalah gizi makro, gizi mikro, dan suplementasi gizi di vii. Pelacakan kasus ikutan atau hasil reaksi minum obat pada Pemberian
sekolah/instansi di level kecamatan/desa Obat Pencegah Masal (POPM)
Sehat
iii. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan viii. Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit potensi KLB dan
5) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Aktivitas Fisik stunting di level kecamatan/desa penanggulangan KLB
6) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Edukasi dan 4) Surveilans Gizi ix. Analisa hasil PE dan diseminasi informasi di wilayah kerja puskesmas
i. Penimbangan rutin balita setiap bulan
Perilaku Sehat x. Pemantauan kontak
ii. Pengukuran perkembangan balita sesuai standar
7) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Deteksi Dini xi. Pelaksanaan surveilans migrasi malaria
iii. Pelaksanaan Bulan Penimbangan
xii. Surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) dan penyakit berpotensi KLB
Penyakit iv. Sweeping balita yang tidak hadir ke Posyandu
v. Pelaksanaan Bulan Vitamin A termasuk Penyakit Infeksi Emerging (PIE) di masyarakat
8) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Lingkungan xiii. Surveilans penyakit pada situasi khusus dan bencana
vi. skrining aktif/pelacakan dan konfirmasi kasus gizi buruk dan kasus gizi
Sehat lainnya xiv. Survei anak sekolah dalam rangka pencegahan dan pengendalian
9) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Pangan Sehat 5) Upaya Kesehatan Lingkungan, termasuk pendampingan dan pemantauan penyakit
dan Perbaikan Gizi pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa Kesling xv. Surveilans binatang pembawa penyakit serta pengiriman spesimen
6) Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, termasuk untuk konfirmasi
10) Pembinaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Desa/Kelurahan Penyelenggaraan kegiatan untuk mendukung Intervensi Perubahan xvi. Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk Pencegahan dan Pengendalian
11) Pendampingan Pembudayaan Penggerakan Gerakan Masyarakat Hidup Perilaku program prioritas antara lain Edukasi PMBA (Pemberian Makanan Penyakit
Sehat Tingkat Desa/Kelurahan Bayi dan Anak), Kelas Ibu, orientasi tumbuh kembang/SDIDTK (Stimulasi 2) Deteksi Dini & Penemuan Kasus
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang), kegiatan pemberdayaan i. Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis pada Ibu hamil dan
masyarakat lainnya
kelompok berisiko
7) Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
ii. Deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu PTM
8) Pelayanan kesehatan lainnya termasuk lokal spesifik termasuk kesehatan
iii. Penemuan kasus PD3I, kasus kontak TB dan kasus mangkir, kasus
tradisional
kontak kusta serta orang dengan gangguan jiwa serta penyakit lainnya.
iv. Kunjungan ulang kasus Acute Flaccyd Paralysis (AFP)
a) Pemicuan STBM desa/kelurahan prioritas v. Konseling dan deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan napza
Penyelenggaraan kegiatan pemicuan untuk mewujudkan desa STBM terutama 3) Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Faktor Risiko
i. Pelayanan imunisasi rutin baik imunisasi dasar maupun imunisasi bawa
untuk daerah lokus STBM dua tahun (Baduta)
ii. Sosialisasi pelaksanaan imunisasi rutin kepada orangtua dan Bulan
a) Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kepada guru dan wali murid
Penyediaan operasional upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan oleh iii. Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk pencegahan penyakit
iv. Advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat koordinasi Lintas Sektor (LS)/
TIM Nusantara Sehat berbasis tim yang ditempatkan di Puskesmas. Kegiatan Lintas Program (LP) terkait kegiatan POPM, Belun kaki gajah
yang dilaksanakan tetap terintegrasi dengan kegiatan Puskesmas dimana tim (Belkaga).

tersebut berada.
BOK Kefarmasian dan Alat Kesehatan
a) Biaya distribusi obat, vaksin, dan bahan medis habis pakai dari Instalasi
Farmasi Provinsi Ke Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota a) Pemanfaatan Sistem Elektronik Logistik Obat dan BMHP di Kab/Kota
1) Biaya perjalanan dinas/transport 1) Pendampingan manajemen logistik obat dan BMHP
2) Biaya bahan bakar atau biaya sewa alat transportasi distribusi obat serta 2) Biaya perjalanan dinas atau transport
biaya bahan pengepakan obat, vaksin dan BMHP. 3) Biaya langganan internet
3) Jasa pengiriman melalui pihak ketiga
4) Biaya tenaga bongkar muat

a) Biaya distribusi obat, vaksin, dan bahan medis habis pakai dari Instalasi
Farmasi Kabupaten/Kota ke Puskesmas a) Pembinaan dan Pengawasan toko alat kesehatan dan optikal di Kab/Kota
1) Biaya perjalanan dinas/transport 1) Pendampingan pengawasan toko alkes dan optikal kepada pelaku usaha
2) Biaya bahan bakar atau biaya sewa alat transportasi distribusi obat serta 2) Inspeksi sarana toko alkes dan optikal
biaya bahan pengepakan obat, vaksin dan BMHP.
3) Jasa pengiriman melalui pihak ketiga
4) Biaya tenaga bongkar muat
BOK Khusus Stunting
a) Penyusunan Regulasi daerah terkait stunting
b) Pemetaan dan Analisis Situasi program stunting
c) Pelaksanaan rembuk stunting
d) Pembinaan kader pembangunan manusia
e) Pengukuran dan publikasi stunting
f) Pencatatan dan Pelaporan (termasuk dokumentasi) intervensi dan hasil
g) Reviu kinerja tahunan aksi integrasi stunting
Dukungan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah
a) Workshop pendukung implementasi akreditasi puskesmas
1) Workshop Pemahaman Standar Akreditasi Puskesmas
2) Workshop Tata Kelola Mutu (TKM)

a) Peningkatan dan penilaian mutu internal


a) Peningkatan dan penilaian mutu eksternal
1) Pembinaan Mutu (PM) 1) Survei Perdana Akreditasi
 Pengukuran Indikator Mutu (PIM)
 Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS)
Dilaksanakan selama 3 hari, oleh 3 orang surveior
 Penyusunan Indikator Keselamatan Pasien (IKP) 2) Survei Reakreditasi
 Penilaian pra survei
Dilaksanakan selama 3 hari, oleh 3 orang surveyor
2) Persiapan Penilaian Akreditasi Puskesmas (PPA)
 Penggalangan komitmen
 Self assesment
 Pemahaman standar
 Penyusunan dokumen
 Implementasi
 Penilaian pra survei
3) Monev Mutu dan Akreditasi
Tim PMI menyelenggarakan kegiatan monitoring dengan cara
penyelanggaraan Focus Group Discussion (FGD), mengundang
peserta FGD dari Puskesmas di wilayah kerja Kabupaten/Kota.
Dukungan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah

a) Workshop persiapan akreditasi laboratorium Kesehatan Daerah


b) Peningkatan dan penilaian mutu internal
i. Monev kesiapan akreditasi labkes
ii. Bimbingan Akreditasi
iii. Persiapan Penilaian Akreditasi Labkes
c) Peningkatan dan penilaian mutu eksternal : Penilaian (Survei) Akreditasi
JAMPERSAL
a) Rujukan persalinan dan neonatal (biaya transportasi dan/atau sewa alat
transportasi)
i. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
kompeten
ii. Rujukan persalinan dari fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten ke
rumah
iii. Rujukan persalinan antar fasilitas pelayanan kesehatan
b) Dukungan biaya persalinan bagi ibu hamil miskin yang tidak mempunyai
jaminan kesehatan.
Pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas, pelayanan
Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan dan perawatan bayi baru lahir;
pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
c) Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (termasuk biaya listrik air).
i. Penyediaan makan dan minum untuk ibu hamil, ibu nifas dan pendamping
di RTK
ii. Pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas bagi ibu risiko tinggi

Anda mungkin juga menyukai