• Efek Samping
– Efek yang tidak diinginkan pada suatu produk farmasi yang
digunakan dalam dosis terapi normal dan berkaitan dengan
farmakodinamik atau farmakokinetik obat
– Efek tersebut sudah umum diketahui dan sudah dapat diperkirakan
Beberapa Kata Kunci
• Serious adverse effect
– Efek yang muncul akibat penggunaan obat yang dapat mengakibatkan
adanya disabilitas yang signifikan atau mengancam jiwa
– Dapat berupa : kematian, masuk rumah sakit, atau perpanjangan lama
ngamar di rumah sakit
• Medication Error
– Kesalahan pemberian obat atau dosis yang
berbeda dengan tulisan yang diperintahkan
Konsep Side Effect-ADR-ADE
Pengobatan
Injuries
Yes No
Error?
• Suspek Teratogen :
– Tetrasiklin : kerusakan gigi dan tulang
– Litium : malformasi jantung
– Glukokortikoid : retardasi pertumbuhan, cleft palate
– ACE-inhibitor : gagal ginjal pada janin, oligohidramnion, hipotensi janin,
hipoplasia pulmoner, dan kematian intrauterine
– Phenytoin : fetal hydrantoin syndrome (malformasi craniofacial, mikrosefali,
dan cleft palate)
– Carbamazepine : malformasi craniofacial
Klasifikasi ADR
• End of Use – Withdrawal :
– ADR yang muncul setelah penghentian mendadak
suatu obat
– Contoh :
• Sindroma lepas opioid
• Kejang setelah pelepasan obat antikonsulvan
• Insufisiensi adrenokortikal setelah penghentian
kortikosteroid
Klasifikasi ADR
• Failure – Unexpected Failure of Therapy
– Adanya kegagalan terapi
– Seringkali terjadi diakibatkan karena adanya
interaksi obat
– Contoh :
• Kegagalan terapi infeksi akibat resistensi antimikroba
• Dosis terapi kontrasepsi oral yang inadekuat khususnya
ketika dikombinasikan dengan obat yang menginduksi
enzim CYP450
Adverse Drug Events
• Adanya kerusakan sistem jaringan tubuh yang
muncul pada saat pengobatan tetapi efek
tersebut tidak memiliki hubungan terhadap
tujuan terapi yang dilakukan
• ADE termasuk medication errors dan
overdosis
ADE - Overdosis
• Cardiovascular 26.0%
• Antibiotics/anti-infectives 14.7%
• Diuretics 13.3%
• Nonopioid analgesics 11.8%
• Anticoagulants 7.9%
• Hypoglycemics 6.8%
Klasifikasi ADE
• Significant :
– Contoh : oversedasi, rash dan alergi, munculnya perdarahan namun tidak
mengakibatkan MRS atau membutuhkan transfusi, jatuh tidak mengakibatkan fraktur
• Serious / Severe :
– Contoh : delirium, jatuh mengakibatkan fraktur, perdarahan mengakibatkan transfusi
dan MRS
• Mengancam Jiwa :
– Contoh : perdarahan mengakibatkan hipotensi, gagal liver, hipoglikemia, ensefalopati
• Faktor Farmasi :
– Terlalu banyaknya peresepan
– Penamaan obat dan label yang susah
– Naiknya jumlah obat yang dikonsumsi pasien
– Kalkulasi obat yang ribet dan sulit
– Kurangnya standar operasi prosedur untuk terapi pengobatan
Pencegahan Medication Error
• Untuk mencegah error, ingat 5 hal ini :
– Right Patients
– Right Medication
– Right Dose
– Right Route
– Right Time
Mencegah Error
• Dapatkan data medical history pasien yang
baik, mengenai :
– Obat yang dikonsumsi dan dosisnya
– Adanya penggunaan obat over-the counter (OTC)
yang dibeli sendiri di apotek oleh pasien
– Adanya penggunaan produk herbal / alternatif
– Dosis terakhir yang dikonsumsi
– Rute pengobatan apa saja yang diperoleh oleh
pasien dari pengobatan sebelumnya
Mencegah Error
• Peresepan yang baik meliputi :
– Gunakan kombinasi obat atau obat tunggal sesuai
dengan kondisi pasien
– Start low and go slow (gunakan dosis obat dari yang
paling rendah dan dinaikkan dosisnya secara bertahap)
– Hindari interaksi obat-obat atau obat-makanan
– Hindari interaksi potensial antara obat dengan
penyakit yang diderita pasien
• Monitor obat dan reaksi pasien jika dibutuhkan
Kiat Peresepan Obat
• Ketika meresepkan obat, dokter harus menimbang
kerugian dan keuntungan suatu obat yang
diberikan
• Hal yang perlu dipertimbangkan :
– Efficacy: apakah obat ini efektif ?
– Safety : keamanan obat
– Suitability : apakah obat ini cocok dengan kondisi pasien
(menimbang penyakit, faktor usia, atau adanya
kegagalan organ)
– Cost