Anda di halaman 1dari 9

MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS PORTOPOLIO
DALAM PKN MI

Oleh : Alfi Kurniati


.
.
Model Pembelajaran Pkn Berbasis Portofolio
Memperkenalkan Kepada Para Siswa Dan Mendidik
Mereka Dengan Beberapa Metode Dan Langkah
Yang Digunakan Dalam Proses Politik.
Pembelajaran Ini Bertujuan Untuk Membina
Komitmen Aktif Para Siswa Terhadap
Kewarganegaraannya Dan Pemerintahannya
Dengan Cara: .

1. Membekali Pengetahuan Dan Keterampilan


Yang Diperlukan Untuk Berpartisipasi
Secara Efektif.
2. Membekali Pengalaman Praktis Yang
Dirancang Untuk Mengembangkan
Kompetensi Dan Efektifitas Partisipasi.
3. Mengembangkan Pemahaman Akan
Pentingnya Partisipasi Warga Negara
Metode Yang Dapat. Digunakan Dalam
Pembelajaran Portofolio

1. Metode Inkuiri
2. Metode E-learning (Electronic Learning)
3. Metode VCT
Model VCT dapat dilaksanakan guru dengan cara:
.
a.  Siswa diberi tugas untuk mencari sesuatu yang dapat
dianalisa, seperti cerita, hasil reportasi atau liputan,
mengamati secara akuratatau seksama atas kejadian, cerita
tidak selesai dan harus diselesaikan, selanjutnya
menganalisis nilai-nilai tersebut. Hasil analisa dikumpulkan
sehingga menjadi portofolio.
b.  Guru menyiapkan daftar baik-buruk, daftar tingkat urutan,
daftar skala prioritas, daftar gejala kontinum (yang terus-
menberus), daftar penilaian diri sendiri, dan daftar membaca
perkiraan orang lain terhadap diri kita. Siswa diminta untuk
menjawab dalam kertas-kertas yang akhirnya dikumpulkan
oleh guru sebagai portofolio siswa.
 Langkah-langkah Pembelajaran Pkn Berbasis Portofolio 
.
Dalam pembelajaran PKn berbasis portofolio, kelas dibagi ke dalam empat
kelompok. Setiap kelompok bertanggung jawab untuk membuat satu bagian
portofolio kelas. Tugas-tugas setiap kelompok portofolio adalah sebagai berikut:
1. Kelompok portofolio satu: menjelaskan masalah
Kelompok ini bertanggungjawab menjelaskan masalah yang dipilih sebagai kajian
kelas. Selain itu juga harus menjelaskan beberapa hal yang meliputi alasan mengapa
yang disajikan adalah masalah yang penting untuk dipecahkan dan mengapa badan
atau tingkat pemerintahan tertentu harus menyelesaikan masalah tersebut.
2. Kelompok portofolio dua: menilai kebijakan alternatif yang disarankan untuk
memecahkan masalah
Kelompok ini bertanggungjawab menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sudah ada
dan atau menjelaskan kebijakan-kebijakan alternatif yang dibuat untuk
memecahkan masalah.
3. Kelompok portofolio tiga: mengusulkan kebijakan publik untuk mengatasi
masalah
Kelompok ini bertanggungjawab untuk mengembangkan dan menerangkan dengan
tepat suatu kebijakan tertentu yang disepakati dan didukung oleh seluruh kelas
untuk memecahkan masalah.
Kelebihan
,
a.    Dapat menutupi proses kekurangan proses pembelajaran. Seperti keterampilan
memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, berdebat, menggunakan
berbagai sumber informasi, mengumpulkan data, membuat laporan dan
sebagainya. 
b.    Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antra siswa dan
antara siswa dan guru. 
c.    Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun
laporan, menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik 
d.   Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau
masalah kemasyarakatan atau lingkungan nya. 
e.    Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya,
sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka
lakukan 
f.     Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama
karena sudah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahami
diri sendiri, melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama dengan rekan-rekan
dalam kebersamaan.
.
  Kelemahan
a. Membutuhkan waktu yang relatif lama 
b. Memerlukan ketekunan, kesabaran dan
keterampilan guru 
c. Memerlukan adanya jaringan komunikasi yang erat
antara siswa, guru, sekolah
Sekian Terimakasih
.

Anda mungkin juga menyukai