Bab I Pendahuluan………………………………………………………......1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….......2
1.3 Tujuan………………………………………………………………….3
Bab II Pembahasan…………………………………………………………4 a
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ,menuliskan latar belakang sebagai berikut :
1.Bagaimana cara pemeriksaan problematic fisioterapi pada penderita hemi parese dextra pada strouk non hemoragik ?
2. Bagaimana cara pelaksanaan terapi latihan PNF dalam meningkatkan fungsi motoric pada hemi parese dextra post strouk non hemoragik ?
3.Bagaimana pelaksanaan evaluasi pada penderita hemi parese dextra post strouk non hemoragik ?
TUJUAN PENULIS
1.Untuk mengetahui cara pelaksanaan pemeriksaan pemeriksaan problematic fisioterapi
pada penderita hemi parese dextra post strouk non hemoragik
2.Untuk mengetahui cara pelaksanaan terapi latihan PNF dalam meningkatkan fungsi
motorik pada hemi parese dextra post strouk non hemoragik.
3.Untuk mengetahui cara pelaksanaan evaluasi pada penderita hemi parese dextra post
strouk non hemoragik.
BAB II
PEMBAHASAN
Otak merupakan 2% dari berat badan tubuh total (sekitar 1,4 kg) namun otak hanya menggunakan 20% dari oksigen
Keempat cabang arteri ini membentuk suatu hubungan yang disebut
tubuh dan 50% glukosa yang ada dalam arteri.(Feigin,2006 )
sirkulus
Otak sangatwillis.Apabila terjadi
tergantung suplai darah dari gangguan
luar,sehingga peredaran
anatomi pembuluh darh otak darah kestruktur
mempunyai otak yangakan
menimbulkan
kiri),menyalurkan darh ke otak gangguan
bagian depan ataumetaboloisme sel-selanterior
disebut sirkulasi arteri serebrum neuron.
mendukung tersedianya darah pda otak. Otak mendapat suplai darah dari dua arteri yaitu ;arteri karotis (kanan-
dan system vertebrobasilaris
menyalurkan darah ke bagian belakang otak atau disebut sirkulasi arteri serebrum posterior (Feigin,2006)
PENATALAKSANAAAN STUDI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama ;Melawati, umur ; 58 tahun, jenis kelamin : wanita agama :islam
pekerjaan : tata usaha di sekolah alamat : aspol pem, siantar diagnose :
hemi parese dextra post strouke non hemoragik keluhan utama ; pasien
tidak dapat menggerakkan tangan dan kaki sebelah kanan da n terasa berat
untuk di gerakkan.
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
Meliputi inspeksi (statis dan dinamis ),palpasi,perkusi,pemeriksaan gerak
(aktif dan pasif) ,pemeriksaan spastisitas,pemeriksaan kekuatan otot,dan
pemeriksaan koordinasi.
PROBLEMATIK FIIOTERAPI
Terdapat penurunan kekuatan otot anggota gerak sisi kanan oleh karena
terdapat kelainan di syaraf pusat,terdapat gangguan keseimbangan dan
koordinasi pada anggota gerak sisi kanan tubuh,terdapat spastisitas pada
anggota gerak sisi kanan.
PELAKSANAAN TERAPI
Pelaksanaan fisioterapi di sesuaikan dari problem pada pasien sehingga
tujuan dari pemberian tindakan fisioterapi dapat terlaksana dengan
baik.Pelaksanaan terapi pada pasien yaitu :tgl; 06,09.14,16,18 mey 2019
Terapi yang di berikan berupa latihan gerak aktif pasif dengan
menggunakan metode PNF.Tujuan yang hendak di capai :menurunkan
spastisitas ,meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan koordinasi.
HASIL PEMBAHASAN
Setelah dilakukan tindakan fisioterapi menggunakan meode PNF serta
terapi latihan aktf dan aktif di dapat hasil berikut :
Grafik 4.1.Peningkatan otot – otor region shoulder dengan
MMT pada flexor,extensor,abductor dan adductor shoulder
setelah mendapat terapi latihan dari T1 sampai T6.
PENURUNAN SPASTISITAS
Grafik 4.2 Penurunan spastisitas dengan skala asworth pada flexor wrist
KOORDINASI NOevaluasi dari koordinasi N EKUILIBRIUM
abel 4.1 hasil non equilibrium
T1 T3 T6
Sb Sd Sb Sd Sb Sd
Jari ke hidung 2 2 3 2 4 4
Jari pasien ke jari terpis 3 3 3 3 4 4
Jari ke jari tangan yang lain 3 3 3 3 4 4
1
Disarankan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan ,melakukan latihan
secara rutin ,semangat serta menghindari factor resiko agar tidak terjadi
second attack pada pasien.
2.Kepada keluarga pasien
Memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien
3.Kepada masyarakat
Dianjurkan nmempelajari tanda dan gejala strouke apabila mengalami
atau menjumpai kasus strouke dapat melakukan penanganan pertama
dan segera memeriksa ke rs terdekat.
4.Kepada tim medis
Supaya mampu bekerja sama berkolaborasi antara profesi dalam
pelayanan sehingga tercapai keberhasilan dalam kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Misbach,j dan kalim, h,2007,stouke Mengancam Usia Produktif,diakses tanggal
7/11/2007,dari http;/www.medicastore.com
Suyono , A 2002.Gangguan Senso- Motorik pada strouke.spastisitas dan plastisitas dengan
program fisioterapi.Workshop fisioterapi pada strouke IKAPI,Jakarta
Kuntono, HP,2014;Penatalaksanaan FES,physio taping dan Kinect exercise.Makalah seminar
dan workshop nasional physiotherapy in post strouke with multimedia feedback,Surakarta
Moraes KR dan Samanta S 2014 :Effects of PNF Method for Hemiplegic Pattients with
Brachial Predominance after Strouke ;Health Departement,Nove De Julho University,Sao
Paulo,Brazil.
Ristoari, 2011: Tehnik PNF :exercise teraphy,diakses pada 13/11/2014 dari http
:/www,fisioterapi,web.id/2011/01/tehnik-tehnik-pnf.html
TERIMAKASIH