Anda di halaman 1dari 16

STEM CELL, PEMBUATAN VAKSIN, DAN

VAKSINASI

KELOMPOK 3
JULIA SYSCA
MERIZA FATMA
MILDA FITRI ASRIYANI
MONICA INDUSTRI PUTRI
Apa itu Stem Cell ?

Sel yang belum terspesialisasi yang


mempunyai kemampuan atau
potensi untuk berkembang menjadi
berbagai jenis sel-sel yang spesifik
yang membentuk berbagai jaringan
tubuh.
Stem Cell memiliki dua kemampuan
yaitu :
Stem cell dapat membelah tanpa a) Kemampuan untuk berkembang
batas untuk menggantikan sel lain atau berdiferensiasi menjadi sel lain,
→ sehingga berperan seperti suatu misalnya menjadi sel saraf, sel otot
jantung, sel pankreas, dan sebagainya.
sistem perbaikan sel dalam b) Kemampuan untuk memperbaharui
tubuh. dirinya sendiri artinya Stem Cell dapat
Setiap stem cell dapat membelah membuat salinan dirinya sendiri yang
menjadi : sel lain yang identik dengan sel induknya.
terspesialisasi stem cell yang baru. Kemampuan ini tidak dimiliki sel-sel
tubuh lainnya.
Jenis – jenis Stem
Cell
1. Jenis Stem Cell berdasarkan 2. Jenis Stem Cell berdasarkan sumber
kemampuan berdiferensiasi asal sel

Totipoten Stem Cell embrionik

Pluripoten Stem Cell dewasa

Multipoten
Stem Cell Fetal

Unipoten
1.Jenis Stem Cell berdasarkan
kemampuan berdiferensiasi

a. Totipotent
- Stem cells yang dapat
berdifferensiasi menjadi semua
jenis sel.
- Sel embrionik awal
 Mampu membentuk berbagai
jenis sel
 Mampu membentuk sel-sel
yang Menyusun plasenta dan
tali pusar
 Mampu membentuk satu
individu yang utuh
- Zigot, morula
b.Pluripotent
Stem cells yang dapat berdiferensiasi
menjadi 3 lapisan germinal
 Ektoderm, mesoderm, dan endoderm
 Tetapi tidak dapat menjadi jaringan
ekstraembrionik
 Tidak dapat berkembang menjadi 1 fetus
yang utuh
c. Multipotent
Stem cells yang dapat
berdifferensiasi menjadi banyak
jenis sel
• Hemopoetic stem cells yang
terdapat pada sumsusm tulang
berdifferensiasi menjadi
berbagai jenis sel yang terdapat
dalam darah (eritrosit, leukosit,
dan trombosit).
• Neural stem cells sel saraf dan
sel glia.
d. Unipoten
Stem cells yang mampu berdifferensiasi menjadi hanya satu
jenis sel lainnya dan dapat memperbarui atau meregenerasi
diri (self-regenerate/self renew).
Contohnya :
Erythroid progenitor cells yang hanya mampu berdifferensiasi
menjadi sel darah merah.
2. Jenis Stem Cell berdasarkan sumber
asal sel

a. Embryonic stem cell


Embryonic stem cell (sel induk embrio) merupakan stem
cell yang didapatkan saat perkembangan individu masih
berada dalam tahap embrio. Embryonic stem cell biasanya
didapatkan dari sisa embrio yang tidak dipakai pada IVF
(in vitro fertilization). Tapi saat ini telah dikembangkan
teknik pengambilan embryonic stem cell yang tidak
membahayakan embrio, sehingga dapat terus hidup dan
bertumbuh.
b. Adult stem cell
b. Adult stem cell
Adult stem cell (sel induk dewasa) merupakan
Adult stem cell (sel induk dewasa) merupakan
stem cell yang ditemukan di antara sel-sel lain
stem cell yang ditemukan di antara sel-sel lain c. Fetal stem cell
yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan
yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan c. Fetal stem cell
yang telah mengalami maturasi. Adult stem cell Fetal stem cell merupakan sel primitif yang dapat
yang telah mengalami maturasi. Adult stem cell Fetal stem cell merupakan sel primitif yang dapat
mempunyai dua karakteristik. Karakteristik ditemukan pada organ-organ fetus (janin) seperti sel
mempunyai dua karakteristik. Karakteristik ditemukan pada organ-organ fetus (janin) seperti sel
pertama adalah sel-sel tersebut dapat induk hematopoietik fetal dan progenitor kelenjar
pertama adalah sel-sel tersebut dapat induk hematopoietik fetal dan progenitor kelenjar
berproliferasi untuk periode yang panjang untuk pankreas. Fetus mengandung stem cells yang adalah
berproliferasi untuk periode yang panjang untuk pankreas. Fetus mengandung stem cells yang adalah
memperbaharui diri. Karakteristik kedua, sel-sel pluripotent dan secepatnya berkembang kedalam
memperbaharui diri. Karakteristik kedua, sel-sel pluripotent dan secepatnya berkembang kedalam
tersebut dapat berdiferensiasi untuk jaringan-jaringan tubuh yang berbeda didalam fetus.
tersebut dapat berdiferensiasi untuk jaringan-jaringan tubuh yang berbeda didalam fetus.
menghasilkan sel-sel khusus yang mempunyai Sel induk neural fetal yang ditemukan pada otak
menghasilkan sel-sel khusus yang mempunyai Sel induk neural fetal yang ditemukan pada otak
karakteristik morfologi dan fungsi yang spesial. janin menunjukkan kemampuan untuk
karakteristik morfologi dan fungsi yang spesial. janin menunjukkan kemampuan untuk
Adult stem cell mempunyai sifat plastis, artinya berdiferensiasi menjadi sel neuron dan sel glial (sel-
Adult stem cell mempunyai sifat plastis, artinya berdiferensiasi menjadi sel neuron dan sel glial (sel-
selain berdiferensiasi menjadi sel yang sesuai sel pendukung pada sistem saraf pusat). Darah,
selain berdiferensiasi menjadi sel yang sesuai sel pendukung pada sistem saraf pusat). Darah,
dengan jaringan asalnya, juga dapat plasenta, dan tali pusat janin kaya akan sel induk
dengan jaringan asalnya, juga dapat plasenta, dan tali pusat janin kaya akan sel induk
berdiferensiasi menjadi sel jaringan lain. Adult hematopoietik fetal.
berdiferensiasi menjadi sel jaringan lain. Adult hematopoietik fetal.
stem cell dibedakan menjadi hematopoietic stem
stem cell dibedakan menjadi hematopoietic stem
cell dan mesenchymal stem cell.
cell dan mesenchymal stem cell.
Cara Memperoleh
Stem Cell

Transplantasi sumsum tulang


Transplantasi dari Sumsum Tulang
digunakan sebagai pengobatan
Belakang leukimia dan anemia aplastik.

Keuntungan transplantasi ini


lebih mudah dan tidak
Transplantasi Stem Cell Darah Tepi menyakitkan serta lebih mudah
tumbuh. Namun kelemahannya,

Transplantasi Stem Cell tali pusat


ini telah mengubah bahan sisa
Transplantasi Stem Cell Tali Pusat proses pertumbuhan janin menjadi
sumber penyembuh yang sangat
ampuh
Manfaat Stem Cell
dalam Pengobatan
Penyakit

• Terapi gen
• Mengetahui proses biologis, yaitu perkembangan
organisme dan perkembangan kanker. Melalui stem
cell dapat dipelajari nasib sel, baik sel normal
maupun sel kanker.
• Penemuan dan pengembangan obat baru, yaitu
untuk mengetahui efek obat terhadap berbagai
jaringan.
• Terapi sel berupa replacement therapy
VAKSIN

Vaksin merupakan salah satu cara terpenting dan tepat


guna untuk mencegah penyakit dan menjaga kondisi
tubuh. Vaksin, yang juga sering disebut imunisasi,
mengambil keuntungan dari fungsi unik yang dimiliki
tubuh dalam mempelajari dan melawan kuman-kuman
penyebab penyakit. Vaksin membantu menciptakan
kekebalan tubuh untuk melindungi Anda dari infeksi
tanpa mengakibatkan efek samping yang
membahayakan.
Jenis Vaksin
 Live attenuated Vaccine: mengandung kuman yang masih hidup namun sudah
dilemahkan sebelumnya
 Inactivated Vaccine: mengandung mikroba dari penyakit yang sudah dibunuh
oleh radiasi, panas atau reaksi kimia
 Vaksin sub-unit: tidak mengandung mikroba utuh, namun hanya beberapa
bagian yang dipilih untuk merangsang sistem imun
 Vaksin toksoid: dipersiapkan dengan menggunakan racun bakteri yang telah
dilemahkan secara kimiawi
 Vaksin terkonjugasi: antigen yang terhubung dengan molekul gula dan dibuat
khusus untuk molekul bakteri yang dilapisi oleh polisakarida
 Vaksin DNA: vaksin ini dibuat dari DNA mikroba
 Vaksin rekombinan: sama seperti vaksin DNA, jenis vaksin ini menggunakan
bakteri atau virus hidup untuk memperkenalkan DNA mikroba kepada tubuh
Manfaat Vaksin

Vaksin membantu sistem kekebalan tubuh untuk dapat


mempelajari cara melawan penyakit secara tepat guna dan
permanen – sebuah kondisi yang disebut imunitas. Lebih
baik mencegah daripada mengobati. Selain merangsang
imunitas, vaksin juga bermanfaat bagi mereka yang ada di
sekitar Anda. Karena tubuh Anda telah dirancang untuk
menghentikan penyakit, maka Anda juga mencegah
keluarga, teman, tetangga, dan rekan Anda terkena penyakit
yang sama. Inilah mengapa vaksin sangat penting dalam
setiap kampanye kesehatan masyarakat.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai