Aktivitas Obat-obat
Diuretika
KELOMPOK 5
Diuretik adalah obat yang digunakan untuk
membuang kelebihan garam dan air dari dalam
tubuh melalui urine
PENGGOLONGAN DIURETIKA
PENGGOLONGAN DIURETIKA
01 04
DIURETIK OSMOTIK DIURETIKA PENGHAMBAT KARBONIK ANHIDRASE
02 05
DIURETIK PEMBENTUK ASAM DIURETIKA TURUNAN TIAZIDA
03 06
DIURETIKA MERKURI ORGANIK DUIRETIKA HEMAT KALIUM DAN DIURETIKA LOOP
DIURETIKA OSMOTIK
DIURETIKA OSMOTIK
Diuretika osmotik adalah senyawa yang dapat meningkatkan ekskresi urin dengan mekanisme kerja berdasarkan perbedaan
tekanan osmosis. Umumnya diuretika osmotik mempunyai berat molekul rendah, dalam tubuh tidak mengalami
metabolisme, secara pasif disaring melalui kapsula Bowman ginjal, dan tidak diabsorpsi kembali oleh tubulus renalis. Bila
diberikan dalam dosis besar atau larutan pekat akan menarik air dan elektrolit ke tubulus renalis, yang disebabkan oleh
adanya perbedaan tekanan osmosa, sehingga terjadi diures
Diuretika osmotik adalah natriuretik, dapat meningkatkan ekskresi natrium dan air. Efek samping diuretika osmotik antara
lain adalah gangguan keseimbangan elektrolit, dehidrasi, mata kabur, nyeri kepala dan takikardia. Contoh: manitol, glukosa,
sukrosa, dan urea.
DIURETIKA PEMBENTUK ASAM
DIURETIKA PEMBENTUK ASAM
Diuretika pembentuk asam adalah senyawa anorganik yang dapat menyebabkan urin bersifat asam dan
mempunyai efek diuretik. Senyawa golongan ini efek diuretiknya lemah dan menimbulkan asidosis hiperkloremik
sismetik. Efek samping yang ditimbulkan antara lain adalah iritasi lambung, penurunan nafsu makan, mual,
asidosis dan ketidaknormalan fungsi ginjal. Contoh: ammonium klorida, ammonium nitrat, dan kalsium klorida.
Mekanisme kerja dari golongan diuretika pembentuk asam dibawah ini
DIURETIKA PEMBENTUK ASAM
Penggunaan ammonium klorida dalam sediaan tunggal kurang efektif karena setelah 1- 2 hari, tubuh
(ginjal) mengadakan kompensasi dengan memproduksi ammonia, yang akan menetralkan kelebihan
asam, membentuk NH4 + , yang segera berinteraksi dengan ion Clmembentuk NH4Cl dan kemudian
diekskresikan, sehingga efek diuretiknya akan menurun secara drastis. Reaksi penetralan kelebihan asam
ini
NH4Cl lebih sering digunakan sebagai ekspektoran dalam campuran obat batuk, karena dapat
meningkatkan sekresi cairan saluran napas sehingga mudah dikeluarkan.
DIURETIKA PEMBENTUK ASAM
DIURETIKA PEMBENTUK ASAM
Deuritika merkuri organik adalah saluretika karena dapat menghambat absorpsi
kembali ion-ion Na+
CI dan air. Absorpsi pada saluran cerna rendah dan menimbulkan iritasi lambung
sehingga pada umumnya diberikan secara parenteral.
DIURETIKA LOOP
Merupakan srnyawa saluretik yang sangat kuat,
aktifitasnya jauh lebih besar dibanding turunan tiasida dan
senyawa saluretik lain. Turunan ini dapat memblok
pengangkutan aktif NaCL pada loop Henle sehingga
menurunkan absorbsi kembali NaCL dan meningkatkan
ekskresi NaCL lebih dari 25%.