Ujian UTS dan UAS harus dapat menulis satu ayat Al-Qur’an yang berbeda
berkaitan dengan SDL, terjemahkan dan beri pengertian.
Apabila ada hal yang kurang tepat, dapat dibicarakan saat kuliah.
MATERI KULIAH SDL:
1. BAB I. PENDAHULUAN (Potensi dan Jenis SDL)
2. BAB II. INVENTARISASI DAN AUDIT SDL
3. BAB III. EKOSISTEM TANAH DAN LAHAN
4. BAB IV. EKOSISTEM HUTAN DAN BIOMASS
5. BAB V. EKOSISTEM AIR (WATER SHAD)
6. BAB VI. SD PESISIR, LAUT DAN PANTAI
7. BAB VII SD LINGK. UDARA DAN PERUB. IKLIM
8. BAB VIII.SD INSANI DAN PEMBERDAYAAN LING
9. BAB IX. KUALITAS SDL
10. BAB X PERENCANAAN SDL YANG ISLAMI
DAFTAR RUJUKAN
1. Prof. TM. Hasby Ash Shiddiqy dkk, 1982, Al-Qur’anul Karim dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta.
2. Hasby Hasbullah dan Hamid Damanik, 6 Februari 2006, Pendekatan Islami Konservasi Sumber Daya Alam di
Mandailing Natal, Kantor Conservation International Indonesia.
3. Ramli, 2005, Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL), IPB, Bogor.
4. M.T. Zen, 1985, menuju Kelestarian Lingkungan Hidup, Yayasan Obor Indonesia, ITB.
5. Bruce Mitchell, B.Setiawan, Dwita hadi Rahmi, 2000, Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan, Gajah mada
university Press, Yogyakarta.
6. J.A. Katili, 1983, Sumber Daya Alam, Ghalia Indonesia, Jakarta.
7. Adjat Sudradjat,1999, Teknologi & Manajemen Sumber Daya Mineral, Penerbit ITB, Bandung
8. J.Yanney Ewusie, 1990, Ekologi Tropika, Penerbit ITB, Bandung.
9. Siswanti Suryandari, 2010, Konsep Inventarisasi SDA mulai Dimanfaatkan Daerah, Media-Indonesia. Com,Jakarta,
diakses 6 Maret 2011.
10. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), http://datamart.bappenas.go.id/spreadsheet/328 diakses
2009.
11. Sitanala Arsyad, Konservasi Tanah dan Air, 1989, Penerbit IPB
12. Raja Siregar, 04 Juni 2004, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI),
13. Friends of the Earth Indonesia, Gurun Dunia Semakin luas, 2005, nature.com/wsn
14. Razali Ritonga, Jum'at, 30 Juni 2006, Peta Wilayah Rawan Bencana, Badan Pusat Statistik Jakarta, Tempo
Interaktif.
15.Lahan Gambut: Pemanasan Global dan Perdagangan Karbon, FRI, 04/04/2008 - 14:40,
www.yelweb.org/08/04/04/lahan-gambut- pemanasan-
16. Ir. Kaslan A.Thohir, 1985, Butir-Butir Tata Lingkungan, Bina Aksara, Jakarta
17. http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan, diakses Desember 2008.
18. Redaksi Media, Kamis, 24 Februari 2005, Kerusakan Hutan Indonesia.
19. U.N.Mahida, 1986, Pencemaran Air dan Pemanfatan Limbah Industri, CV Rajawali, Jakarta.
20. Natural Resources Conservation Service, 2006, Brochure "What is a Watershed" produced by the
United
States Department of Agriculture,
21. www.beavercreek.k12.oh.us/bhs/kiefaber/SO- waterlinks.html 11/19/012..
22. Ministry of Forests. 1996. Community Watershed Guidebook: .
http://www.for.gov.bc.ca/TASB/LEGSREGS/FPC/FPCGUIDE/WATRSHED/water2.htm#part3
23.Harsono Soepardjo, 2006, Potensi dan Teknologi Energi Samudera, Pusat Studi Kelautan, F-MIPA Universitas
Indonesia
24.Dr. Son Diamar, 2001, Dewan Maritim & Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, disampaikan pada Forum
URDI tanggal 21 Maret 2001
25.Dr. Ir. H. Rohimi Dahuri, dkk, 1996, Pengelolaan Sumber daya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu,
Pradnya Paramita, jakarta.
24. Gatra, 2005, Ahli Temukan 300 Spesies Biota Laut dari Perairan Nusantara, Denpasar, 10 Agustus 2005 16:38.
25.Abdul Malik, 1999, Pembangunan Berbasis Sumber daya Alam, pemikiran Mengenai Wilayah Laut
dan Tataruangnya, Seminar Perencanaan Tataruang Wilayah Berbasiskan Pembangunan Ekonomi Wilayah, Jurusan
Teknnik Planologi UNISBA, Bandung.
26. Dr. Al. Slamet Ryadi,SKM, 1982, Pencemaran Udara, Usaha Nasional , Surabaya Indonesia.
27.Armely Meiviana, Diah R Sulistiowati, Moekti H Soejahmoen, 2004, Bumi Makin Panas Ancaman Perubahan
Iklim Indonesia,KLH-JICA-Pelangi.
28.Soerjadi Wirjohamidjojo, Yunus S.Swarinoto, 2010 Iklim Kawasan Indonesia, Pusat Penerbitan dan
Pengembangan BMKG.
• Chunaeni Latief, 2009, Pembuatan SATKLIM LPN-IA untuk Pengukuran CO2 Vertkal, Orasi Ilmiah Profesor,
LAPAN-LIPI, Jakarta.
23.Togar Silaban, 2008, Environment, Urban Transport, Urban Development
www.togarsilaban.com/2008/08/11/ayo-hindarkan-pemborosan-energi-turunkan-emisi-gas-rumah-kaca
• Dessler, Gary (2000): Human Resource Management, International Edition, 8 th Ed. Prentice Hall, Inc., Upper
Saddle River, New Jersey.
• Cut Zahri Harun, 2005, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Merupakan Kunci
Keberhasilan Suatu Lembaga di Era Globalisasi dan Otonomi Daerah
• Greer, Charles R. 1995, Strategy and Human Resources: a General Managerial Perspective. New Jersey:
Prentice Hall.
34. Abdi Kadir, 1989, Energi, LP3ES, Jakarta,
• Kincir Angin, http://www.google.com/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/-51Ydp-
BcsSI/UP9zav8fyHI/AAAAAAAABLs/8, diakses 2010.
36. Wikipedia, diakses 2010, Islamic State
37. Undang-undang No 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Sinar Grafika Offset Jakarta.
SUMBERDAYA
LINGKUNGAN (SDL)
Prof.Dr. Ir Chnaeni Latief, M.Eng .Sc
Potensi SDL : sumberdaya alam, sumberdaya manusia (nalar, tingkah laku dan
moral atau agama), modal untuk membiayai pengolahan SDL dan
manajemen SDL, serta semangat membangun lingk.yang benar.
Berbagai Macam Sumberdaya Alam
Di dalam lingkungan hidup, terdapat manusia dan sumberdaya lingkungan termasuk
alam yang merupakan satu kesatuan.
1. Laut , pesisir dan pantai (ikan, garam, minyak, mineral, plankton, terumbu
karang, guha karang, rumput laut , pasir, keindahan alam, gelombang laut dsb)
2. bumi, tanah dan lahan (bahan galian, mineral, air, nutrisi, mikro organisme,
magma, bbm, bahan-bahan kimia, nutrisi tanah, bongkahan tanah)
3. hutan dan biomas ( plasma nutfah, kayu, rumput-rumputan, bahan obat-obatan,
anggrek, jamur, bakteri, mikroba lain, mineral, barang tambang lainnya, view)
4. Air dan water shed (air atmosfer, salju Irian, air tanah, air laut, siklus hidrologi,
danau, air bertekanan tinggi dsb)
5. Dirgantara (ruang angkasa) dan atmosfer : matahari, bulan, tempat satelit , gas
nitrogen, oksigen, gas-gas lain, burung-burung, air hujan, petir,, angin, benda-
benda angkasa dsb).
6. Ruang (alami, rekayasa) dan perubahannya ( danau, laut, taman, arofah, mina)
7. Hasil pola berfikir dan perencanaan serta karya terdokumentasi (data, model
blue print, software, hardware)
8.Manusia dalam satukesatuan alam dengan semangatnya dan pola berfikir (ESQ,
IQ, EQ) dan pergerakan serta karakternya.
Latihan Kehidupan di
Lingkungan Mars
POTENSI SUMBERDAYA
LINGKUNGAN INDONESIA
NEGARA MARITIM/KEPULAUAN
2. Pertumbuhan penduduk Indonesia 257,9 juta (2017), dunia (7,6 miliar tahun 2017),
berdampak pada masalah pangan dan papan/ruang serta lapangan pekerjaan.
minyak, batubara, bauksit, emas, pasir besi, timah, tembaga, timah, nikel dsb.
Jenis, Bentuk, Keberadaan Sumberdaya Alam
Keberadaan
Dalam perut bumi (mineral, tanah, batuan, minyak, magma, air dsb)
Di permukaan bumi (biomass, air permukaan, binatang, bakteri, es dsb), termasuk
manusia dan hasil budidayanya.
Di atas bumi (udara, panas, kilat angin, awan, partikel, mata hari, bulan dan
bintang, burung-burung dsb).
Indonesia : laut (aneka ragam hayati), tanah dan lahan (bahan galian, mineral, air,
nutrisi) hutan dan biomas, semua SDA ada di Indonesia.
Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya.
Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, ruang, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu
bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya Lingkungn dan alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa, view indah dan menantang.
4. Sumber daya Lingkungan dari hasil pemikiran: blue print, buku, software dan hardware
SDLA juga dapat dibagi menjadi dua (fisik) yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
SDLA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil
pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
SDLA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti:
air, tanah, barang-barang tambang.
SDLA dari keberadaan : konvensional (bbm, air, batu bara, sinar matahari dsb)
nonkonvensional (gelombang air laut, panas laut, magma)
ultra non konvensional: laser shiva, petir, listrik atmosfer
SDL Buatan (SDLB -sekunder) adalah SDL yang telah ditingkatkan dayagunanya
untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara.
Pemanfaatan sumber daya buatan akan mengurangi eksploitasi sumber daya lingk
sehingga tetap dapat menjaga keseimbangan ekosistem suatu wilayah
Bentuk sumber daya buatan ini dapat dilihat pada ruang, kawasan budidaya,
kawasan perdesaan, kawasan perkotaan, maupun kawasan cagar alam. Fungsi
kawasan-kawasan tersebut dapat sebagai pelindung kelestarian lingkungan hidup,
budidaya, permukiman, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi untuk kesejahteraan manusia dan kesinambungan pembangunan.
Memahami SDA dan Lingkungan UU.No. 23 Tahun 1997 Pengelolaan Lingkungan
Hidup:
Lingkungan hidup adalah: dalam UU 23/1997 mendefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan
segala benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Sehingga, secara eksplisit, dapat dinyatakan bahwa tingkat kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteran manusia ditentukan oleh kualitas lingkungan hidup.
Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup
Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan Hidup adalah upaya sadar dan
terencana, yang memadukan dan mensinergikan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke
dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa depan.
Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan yang menyeluruh
dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup.
Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup adalah rangkaian untuk memelihara kelangsungan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup
Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya .
Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke
dalamnya.
Sumber Daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya
manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati, dan sumber daya
buatan.
Baku Mutu Lingkungan Hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup,
zat, energi, atau komponen yang ada dan atau unsur pencemar yang diizinkan
keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Row material
resources
KONVEN BANGSA
MODAL POSITIF
SIONAL (man – budaya
Lain2)
PEM
PRIMER BANGU DAM
SLDA Non
PERUB
KONVEN NAN alam
SEKUND PAK men
SIONAL tal
ER REAL DUNIA
Ultra mental NEGA
SDM non
ABSTRAK TIF alam
KONVEN (iklim,
SIONAL Barang sumber daya lingk
(commodity resources) hidup
dsb)
1. Penyebaran tak merata baik ruang maupun geografis (kendala dan dampak)
2. Titik pertumbuhan baru dan saling ketergantungan,
3. Dinamik ( pemakaian, kurun waktu, kepentingan), adanya pergerakan , berkembang.
4. Daur SDLA (pengolahan awal, pengguna, sampah dapat renewable, non
renewable, recycling, reusable, ruang kumuh menjadi bagus)
5. Kelangkaan SDLA (umur, prioritas, kel;estarian dan dampak lingkungan)
6. Survive (menopang pembangunan masa yang akan datang daerah maupun
nasional)
Konversi: alih fungsi SDA, dari suatu sistem ke sistem yang lain dengan nilai seimbang, misal dahulu
menggunakan BBM sekarang menggunakan LNG atau batubara.
Indeksasi adalah merunutkan pemakaian SDA berdasarkan nilai devisa SDA untuk kepentingan
negara dan bangsa: Contoh: emas, bbm, aluminium, gas, batubara dsb
Efektif dan Efisiensi: pemakaian SDA secara berdayaguna dan berhasil guna sehingga tidak boros
namun menghasilkan kinerja yang optimum, contoh: pemakaian briket batu bara, sedikit SDA, tetapi
menghasilkan energi yang besar dan tidak bayak polusi udara.
Ekstensifikasi: penambahan pemakaian atau pengembangan secara kualitas dan kuantitas SDA untuk
memperoleh kinerja yang meningkat, contoh pembukaan lahan sawah baru untuk menambah
p0roduksi padi dan ketahanan pangan.
Intensifikasi: adalah upaya pemanfaatan SDA secara efektif dan efisien agar output maksimal.
Diversifikasi: pengolah alihan SDA, yaitu suatu saat Indonesia bertumpu pada beras, saat yang lain
dengan jagung atau gandum.
Alternatif adalah pemakaian SDA yang lain yang masih dapat digunakan walaupun SDA semula
masih ada dan dapat digunakan, contoh : BBM, dengan minyak nabati dsb,
Contoh: Konservasi
Apabila suatu negara tidak memiliki kawasan dilindungi yang khusus
karena sulit untuk memenuhi standar yang ditetapkan, maka mereka
dapat mengelola kawasan alternatif seperti hutan produksi yang
dialihkan sebagai kawasan dilindungi sehingga penurunan atau
pengurangan plasma nutfah dapat ditekan, atau membeli carbon trade
Identifikasi SDLA/Energi:
DAPAT
DIMANFAATKAN
MARGINAL
SUB MARGINAL
TIDAK
DIMANFAATKAN
Permasalahan1.
1. SDL diantara SDA semakin habis dan tidak seimbang dan lingkungan semakin rusak
2. Terjadinya pergeseran SDL dengan SDA tidak dapat diperbaharui ke dapat diperbaharuai atau dipakai
kembali dan lingkungan tidak pulih.
3. Kebijaksanaan eksploitasi SDL menjurus ke menguras habis akibat SDL kritis dan lingkungan rusak.
4. SDLA habis diabaikan, sehingga kurang dimanfaatkan karena diketemukannya SDA baru dan alternative.
5. Apakah SDLA berperan dalam pembangunan selanjutnya pada ekonomi dan teknologi serta SDM ?.
6. SDLA kualitas rendah, kurang ekonomis , perlu modal dan energi tinggi serta merusak lingkungan
7. Lingkungan perkotaan memburuk akibat pencemaran industri, permukiman, penggunaan lahan, transportasi
penebangan hutan, sampah dsb dan perubahan paradigma SDLA dan mental pembina menjadi pengrusak.
8. Mekanisme pasar dapat MERUBAH kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan.
9. Negara pengguna SDLA cenderung mengeksploitasi SDLA Negara Ketiga, menimbulkan kesenjangan hidup
antara miskin dan kaya.
10.Terjadi perubahan alam dan mencari sumberdaya alam baru yang dapat mewakili, cocok, hemat
dan tidak merusak lingkungan: angin, matahari, listrik
• ALTERNATIF PEMAKAIAN SDA
•Pemanfaatan SDL dan Alam secara cepat, ekonomi tumbuh cepat, lingkungan
hancur, kecuali pembangunan ekonomi dan lingkungan seimbang.
• Islam mempertegas bahwa SDL dan Alam tetap ada, hanya berubah bentuk,
Nalar manusia belum sampai, belum menyesuaikan, teknologi dan SDM
yang tangguh dapat dikelola bumi ini dengan baik sebagai amanah, agar
lestari dan pembangunan berjalan terus tanpa merusak lingkungan
Tantangan
“SDL dan Alami dan buatan sebagai komponen pendukung dibentuk dengan tujuan
untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen
cadangan
B. Pelaksanaan.
Ketika program-program dilakukan, masyarakat juga harus tahu mana kemajuan
sebuah program atau kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang telah berjalan.
• Studi awal lingkungan (rona awal, perkembangan dan keberlanjutan dan pelestarian
dengan pengecheckan data based.
• Perencanaan; upaya pengelolaan wilayah SDA, lingkungan, masyarakat dan sistem
manajeman dengan dampak yang pembangunan yang muncul (disertai dengan
dokumen studi lingkungan-Andal termasuk pemantauan dan pengelolaan
lingkungan/UPL, UKL))
• Pelaksanaan Pembangunan , emperhatikan aspek dampak dan penekanan atau
penanggulangan dampak
• Kontrol dan evaluasi pembangunan ramah lingkungan
• Pelaporan dan akuntabilitas pembangunan yang dilakukan
• Pasca Pembangunan, meliputi: pengelolaan selanjutnya, pelaksanaan UPL dan UKL.
SUMBER SDL dan ALAM
DATA
INVENTARISASI
PEMANFAATAN
PERENCANAAN
PEMANFAATAN DAN PERKEMBANGAN
HASIL Dengan
KESESUAIAN PERUNTUKAN
KELESTARIAN, SURVIVE
6
bentang
alam/jasa
lingkungan
sumber
3 daya
air (4)
transformasi ? 2
1 sumber
10 daya mi
neral (5)
7 8 9
Sumberdaya
manusia Sumberdaya
Sumberdaya sosial
finansial dan
teknologi