Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Suatu tata urutan kerja yang didasari oleh fakta yang menunjang
kemampuan, kemungkinan dan kendala untuk menghasilkan
suatu sintesis yang berupa konsep, pertimbangan, pilihan,
keputusan, atau rencana
FAKTA PENGOLAHAN
SINTESIS
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
FAKTA : data dan informasi yang diperoleh dari suatu proses
penelaahan atau survey. Jenis data:
• Menurut sumber: data primer dan data sekunder
• Menurut sifat: data kualitatif dan kuantitatif
PROSES PENGOLAHAN : kajian analisis data dan informasi yang
ditunjang dengan metode, teknik atau pemodelan kualitatif dan/atau
kuantitatif untuk menganalisis fakta-fakta dasar menjadi informasi yang
bermakna untuk menyusun sintesis
FAKTA PROSES
(Data) PENGOLAHAN SINTESIS
(penggabungan)
(analisis)
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
PROSES PEMBUATAN NASI GORENG KOMPLIT
Beras
Penanakan NASI
Air
NASI
Minyak
GORENG
KOMPLIT
Proses goreng dan
pengirisan telor
Telor
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Proses = prosedur?
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
PROSES VS. PROSEDUR
• PROSES
– Rangkaian langkah atau peristiwa; Bersifat
alamiah atau ilmiah dan pada umumnya tidak
terikat peraturan manusia;
– Proses cenderung bersifat teknis runtut
(technically sequential)
A B
A B
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
PROSES VS. PROSEDUR
• PROSEDUR
– Rangkaian langkah-langkah atau tindakan-tindakan
yang diatur oleh ketentuan yang dibuat oleh
manusia atau lembaga; lembaga tsb mempunyai
wewenang untuk melaksanakan satu atau beberapa
tindakan
– Prosedur cenderung bersifat administratif/
birokratis runtut (bureaucratically sequential)
a b c d e
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Proses Perencanaan
• Rangkaian kegiatan berpikir yang berkesinambungan
dan rasional untuk memecahkan suatu masalah
dan/atau mencapai tujuan tertentu di masa depan
secara sistematis.
KEINGINAN
RENCANA KEINGINAN
LOGIKA, RASIONALITAS
KEINGINAN
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Perencanaan sebagai proses yang bersinambungan
Planning is a continuous process:
• Perencanaan tidak mempunyai awal dan akhir yang definitif (Webber,1963).
• Perencanaan akan berlangsung terus-menerus menuju ke upaya
penyelesaian masalah-masalah selanjutnya sesuai dengan perkembangan
kondisi zaman dan tantangan terbaru.
• Perencanaan akan selalu tanggap dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan di dalam masyarakat maupun berbagai sumber daya yang
menunjangnya (Branch, Robinson 1968).
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Karakteristik
Proses Perencanaan
• bersifat siklis;
• kesatuan dalam ragam kegiatan/
tahapannya;
• tiap tahapan tidak tidak selalu dilakukan
secara sekuensial
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Bersifat siklis
• Kritik terhadap proses perencanaan klasik: rangkaian proses
terbuka dan hasilnya berupa produk final dinilai tidak sesuai
dengan kondisi masyarakat dan sumber daya penunjangnya
yang dinamis dan terus berkembang.
• Proses perencanaan masa kini berdasarkan pada suatu
rangkaian yang bersifat tertutup, daur ulang atau siklus.
• Pelajaran yang akan diperoleh dari tahap implementasi akan
diumpanbalikkan ke siklus perencanaan berikutnya.
• Produk perencanaan bukanlah suatu hasil yang final - Plan is
not an ultimate product.
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Kesatuan dalam Ragam Kegiatan
dan Tahapannya
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Tiap tahapan tidak selalu
dilakukan secara sekuensial
P1 P2 P3
Input Output
Evaluasi
P1
INPUT P2
OUTPUT
P4
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
MODEL – MODEL
PROSES PERENCANAAN
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Patrick Geddes:
Geddesian Model of Planning Process
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
INPUT PROSES ANALISIS OUTPUT
4
A
C = C + C
B 2
dev n add
C 1
C
INPUT PROSES ANALISIS OUTPUT
D
i
P = P . _____________
i toto
C
i D
i
Data Analisis Rencana
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
PROSES PERENCANAAN KONVENSIONAL – GEDESSIAN PLANNING PROCESS
POLA KEBIJAKSANAAN DASAR PEMBANGUNAN
LINGKUP PERENCANAAN
SURVEY
ANALISIS
DASAR-DASAR PERTIMBANGAN
FILTERING
RENCANA UMUM
RDTR
IMPLEMENTASI
Proses Perencanaan
Definisi Masalah
Re-evaluasi
Definisi Tujuan
Pemantauan
Implementasi Pengumpulan
Data
Evalusi dan
Seleksi Alternatif Analisis
Deskripsi
Alternatif
Terry Moore,
1988
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
1. Proses Teknis
Perencanaan INPUT PROSES OUTPUT
2. Proses Legalisas
Rencana INPUT PROSES OUTPUT
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Data/informasi/
feedback
Rencana
Proses evaluasi
Peraturan
rencana
Rencana/rancang
an teknis/detail
Program/proyek
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
PROSES TEKNIK
MATERI DASAR DAN KEGIATAN KERJA PRODUK
PERENCANAAN
- POLDAS Kebijaksanaan
1.a.Landasan Dasar pembangunan - Data Primair dan
1.Pengembangan Alternatif
RENCANA Konsepsi RANCANGAN RENCANA UMUM
2.Analisis kelayakan alternatif dan Evaluasi
Alternatif
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
1. Kejelasan Sasaran, Tujuan Dan Kebijaksanaan Pembangunan
4. Ketersediaan preparat
5. Besar Kecilnya Kendala Dan Limitasi (Sosial, Ekonomi, Politik Dan Fisik)
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
PROSES LEGALISASI MATERI DASAR DAN KEGIATAN KERJA PRODUK
RENCANA
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
1. Kesesuaian Dengan Ideologi Dan Falsafah Negara
4. GBHN – Renstra
5. Masalah koordinasi
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
PROSES PENGEMBANGAN MATERI DASAR DAN KEGIATAN KERJA PRODUK
RENCANA DETAIL
Rencana Umum ya g telah disyahkan dan berstatus
INPUT sebagai PERDA ALTERNATIF RENCANA PERUNTUKAN
(RENCANA BAGIAN WILAYAH)
Pengembangan Rencana bagian Wilayah atau rencana
ANALISIS peruntukan : Perincian Taaahap pertama dari Rencana
Umum
A. PENENTUAN KAWASAN
PRIORITAS /STRATEGI
B. PENENTUAN FUNGSI
INPUT KAWASAN TERPERINCI
C. PENGEMBANGAN RANCANG ◼ RANCANGAN TEKNIS
TEKNIS TERPERINCI TERPERINCI
- TATA LETAK
➢ Zoning ◼ RANCANGAN
ANALISIS ➢ Pola Jaringa Jalan PEMBIAYAAN
➢ Tatat mas bangunan (KDB.KLB. Dst)
Jaringan Infrastruktur ◼ TAHAPAN PRIORITAS
- TATA JARINGAN PELAKSANAAN
- LANSEKAP
OUTPUT - ENJINERING
- ARSITEKTONIS KETENTUAN TEKNIS
EVALUASI
PEMBIAYAANPEMBANGUNAN
DAN KONSTRUKSI
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
1. Kejelasan dan kemantapan rencana umum, kepastian rencana terpilih
4. Peraturan perundangan
5. Prosedur pendanaan
6. Sistem prioritas
8. Teknik optimasi
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
PROSES IMPLEMENTASI MATERI DASAR DAN KEGIATAN KERJA PRODUK
RANCANGAN TAHAPAN
PRIORITAS PELAKSANAAN
PENETAAN ADMINISTRATIF
PENGADAAN MATERIAL
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
1. Kejelasan rencana detail
2. Peraturan perundangan
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
1. Hasil monitoring yang cermat
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung