Anda di halaman 1dari 18

MOTIVASI

Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar


mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para
pegawai sekaligus 6ercapai tujuan organisasi. (Edwin B Flippo).
Motivasi secara umum didefinisikan sebagai inisiasi &
pengarahan tingkah laku & pelajaran motivasi sebenarnya
merupakan pelajaran tingkah laku (Morle J. Moskowits).
Keinginan yg terdapat pada diri seseorang individu yg
merangsangnya utk melakukan tindakan 2. (GR. Terry).
 PROSES TIMBULNYA MOTIVASI SESEORANG

Kebutuhan yg belum terpenuhi


Mencari & memilih cara-2 memuaskan kebutuhan
Perilaku yg diarahkan pd tujuan
Evaluasi prestasi
Imbalan atau Hukuman
Kepuasan
Menilai kembali kebutuhan yg belum terpenuhi
 ALASAN ORANG MAU BEKERJA :

 The Desire to Live


 The Desire for Position
 The Desire for Power
 The Desire Recognation
(Piterson & Plowman)

 KEBUTUHAN YG DIPUASKAN DG BEKERJA :


 Kebutuhan Fisik & Keamanan
 Kebutuhan sosial
 Kebutuhan egoistik
 TUJUAN MOTIVASI
Meningkatkan moral & kepuasan kerja karyawan
Meningkatkan produktivitas kerja
Mempertahankan kstabilan karyawan perusahaan
Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
Mengefektifkan pengadaan karyawan
Menciptakan suasana & hubungan kerja yg baik
Meningkatkan loyalitas, kreativitas & partisipasi karyawan.
Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
Mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-2 & bahan baku.
 AZAS MOTIVASI

Azas Mengikutsertakan
Azas Komunikasi
Azas Pengakuan
Azas Wewenang yg didelegasikan
Perhatian timbal balik
 Konsep model MOTIVASI

Model Tradisional  Memberikan insentif


Model Hubungan Manusia  Mempertinggi kebutuhan
sosial karyawan.
Model SDM  Menawarkan tanggungjawab yg
bertambah.

 Metode MOTIVASI
Motivasi Langsung (direct motivation)
Motivasi tidak langsung (indiregt motivation).
 Alat MOTIVASI

Material incentive
Non material incentive

 Jenis MOTIVASI
Motivasi positif (insentif positif)
Motivasi negatif (insentif negatif).
 PROSES MOTIVASI

a) Tujuan
b) Mengetahui kepentingan
c) Komunikasi efektif
d) Integrasi tujuan
e) Fasilitas
f) Team work
 TUJUAN MOTIVASI

Meningkatkan moral & kepuasan kerja karyawan


Meningkatkan produktivitas kerja
Mempertahankan kstabilan karyawan perusahaan
Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
Mengefektifkan pengadaan karyawan
Menciptakan suasana & hubungan kerja yg baik
Meningkatkan loyalitas, kreativitas & partisipasi karyawan.
Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
 TEORI MOTIVASI
1. Teori Kepuasan (Content Theory)
2. Teori Motivasi Proses (Process Theory)
3. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)

1. TEORI KEPUASAN :
a) FW. Taylor  Teori motivasi klasik
b) A. Maslow  Maslow need hirarchy theory
c) Frederic Herzberg  Herzberg’s two factor theory
d) Dauglas Mc. Gregor  Teori X & Y
e) Mc. Clelland  Mc Glelland learned needs thery
f) Teori motivasi Claude S. George
1. TEORI MOTIVASI KLASIK

Teori motivasi klasik / teori motivasi kebutuhan


tunggal. Teori ini berpendapat bahwa manusia mau
bekerja giat utk dapat memenuhi kebutuhan fisik/
biologis nya, berbentuk uang / barang dari hasil
pekerjaannya.
Konsep dasar teori ini : orang akan bekerja giat,
bilamana ia mendapat imbalan materi yg mempunyai
kaitan dg tugas-2nya. Manajer menentukan bagai-
mana tugas dikerjakan dg menggunakan sistem
insentif utk memotivasi para pekerja (FW. Taylor)
2. Maslow’s Need Hierarchy Theory

Dasar Teori Hierarki Kebutuhan :


a) Manusia merupakan mahluk sosial yg berke-
inginan.
b) Suatu kebutuhan yg telah dipuaskan tdk menjadi
alat motivator bagi pelakunyam & hanya kebu-
tuhan yg belum terpenuhi yg akan menjadi
motivator.
c) Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu
hierarki :
1) Physiological Needs
2) Safety and Security Needs
3) Affiliation or Acceptance Needs or
Belongingness
4) Esteem or Status Needs
5) Self Actualization
3. Herzberg Two Factors Motivation Theory
Ada 2 faktor :
a. Hygine factor / dissatisfiers  Faktor Pemeliharaan
Kondisi ekstrintik pekerjaan : Jika kondisi ini tdk ada
menyebabkan ketidakpuasan (dibutuhkan minimal utk
menjaga ketidakpuasan).
Misalnya : Gaji, Jamsostek, Kondisi kerja, Status, Kebijakan
perush, Kualitas supervise.

b. Satisfiers factor / Motivators  Pemuas


Jika kondisi tsb ada berfungsi sbg motivator yg dpt
menghasilkan prestasi kerj yg baik. Tetapi jika tdk ada tdk akan
menyebabkan ketidakpuasan.
Misalnya : Prestasi, Pengakuan, Pekerjaan itu sendiri, tang-
gungjawab, Kemajuan, pertumbuhan & perkembgn pribadi.
4. TEORI X & TEORI Y. Mc. Gregor
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia
secara jelas & tegasa dapat dibedakan atas manusia
penganut teori X (teori tradisional) & teori Y (teori
demokratik)
 TEORI X :
1) Rata-2 karyawan itu malas & tidak suka bekerja.
2) Umumnya karyawan tdk berambisi memncapai
prestasi yg optimal & selalu menghindarkan tgj
nya dg cara mengkambinghitamkan orang lain.
3) Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah & di
awasi dalam melaksanakan pekerjaanya.
4) Karyawan lebih mementingkan diri sendiri & tdk
memperdulikan tujuan organisasi.
 TEORI Y :
1) Rata-2 karyawan rajin & menganggap sesungguh
nya bekerja, sama wajarnya dg bermain & istirahat.
2) Lazimnya karyawan dapat memikul tanggungjawab
& berambisi untuk maju dg mencapai prestasi kerja
yg optiomal.
3) Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran
organisasi & mengembangkan dirinya untuk
mencapai sasaran itu.
5. Mc. Clelland’s Achievment Motivation Theory
 Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai
cadangan energi potensial. Energi ini bisa digunakan
sangat tergantung pada kekuatan dorongan motivasi &
situasi yg dihadapi karyawan.

 Kekuatan yg mendorong adalah :


 Kebutuhan dasar
 Harapan keberhasilan
 Nilai insentif yg melekat pada tujuan
Teori motivasi Mc. Clelland

Hal-hal yg memotivasi seseorang :


Kebutuhan akan prestasi
(Need for Achievement = n Ach)

Kebutuhan akan afiliasi


(Need for Affiliation = n Af)

Kebutuhan akan kekuatan


(Need for Power = n Pow)

Anda mungkin juga menyukai