Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN LANSIA :

RESIKO JATUH

Di susun Oleh :
Lifit Nuryanih
PENGERTIAN

Jatuh adalah kejadian tiba-tiba dan tidak


disengaja yang mengakibatkan seseorang
terbaring atau terduduk di lantai dengan
atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka.

Resiko Jatuh adalah peningkatan


kemungkinan untuk jatuh yang
menyebabkan cedera fisik
ETIOLOGI

 Osteoporosis
 Perubahan refleks baroreseptor
 Perubahan lapang pandang, penurunan adaptasi
terhadap keadaan gelap dan penurunan
penglihatan perifer, ketajaman persepsi
kedalaman, dan persepsi warna
 Gaya berjalan dan keseimbangan
FAKTOR RESIKO JATUH
 Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik yang dapat mengakibatkan
insiden jatuh termasuk proses penuaan dan
beberapa kondisi penyakit, termasuk penyakit
jantung, stroke dan gangguan ortopedik serta
neurologik.
FAKTOR RESIKO JATUH
 Faktor Ekstrinsik
› Obat merupakan agen eksternal yang diberikan
kepada lansia dan dapat digolongkan sebagai faktor
risiko eksternal. obat yang memengaruhi sistem
kardiovaskular dan sistem saraf pusat meningkatkan
risiko terjadinya jatuh
› Penggunaan restrain mengakibatkan kelemahan otot
dan konfusi, yang merupakan faktor ekstrinsik
terjadinya jatuh.
KOMPLIKASI

 Perlukaan ( injury )
› Rusaknya jaringan lunak yang terasa sangat sakit berupa
robek atau tertariknya jaringan otot, robeknya arteri /
vena.
› Patah tulang ( fraktur ) : Pelvis, Femur ( terutama
kollum ), humerus, lengan bawah, tungkai bawah, kista.
› Hematom subdural
KOMPLIKASI

 Perawatan rumah sakit


› Komplikasi akibat tidak dapat bergerak ( imobilisasi ).

› Risiko penyakit – penyakit iatrogenik.


KOMPLIKASI

 Disabilitas
› Penurunan mobilitas yang berhubungan dengan
perlukaan fisik.
› Penurunan mobilitas akibat jatuh, kehilangan
kepercayaan diri, dan pembatasan gerak.
PENCEGAHAN TERHADAP JATUH

 Mengindentifikasi faktor risiko, penilaian


keseimbangan, gaya berjalan, diberikan latihan
fleksibilitas gerakan, latihan keseimbangan fisik,
koordinasi keseimbangan serta mengatasi faktor
lingkungan
PENCEGAHAN TERHADAP JATUH

 Memperbaiki kondisi lingkungan yang dianggap


tidak aman, misalnya dengan memindahkan
benda berbahaya, peralatan rumah dibuat yang
aman (stabil, ketinggian disesuaikan, dibuat
pegangan pada meja dan tangga) serta lantai yang
tidak licin dan penerangan yang cukup.
PENCEGAHAN TERHADAP JATUH

 Menanggapi adanya keluhan pusing, lemas atau


penyakit yang baru. Apabila keadaan lansia
lemah atau lemas tunda kegiatan jalan sampai
kondisi memungkinkan dan usahakan pelan-
pelan jika akan merubah posisi (Darmojo, 2009).
PENATALAKSANAAN

 Penatalaksanaan penderita jatuh dengan mengatasi


atau meneliminasi faktor risiko, penyebab jatuh dan
menangani komplikasinya.
 Penatalaksanaan bersifat individual, artinya berbeda
untuk setiap kasus karena perbedaan factor – factor
yang bekerjasama mengakibatkan jatuh.
PENATALAKSANAAN
 Untuk penderita dengan kelemahan otot ekstremitas bawah

dan penurunan fungsional terapi difokuskan untuk

meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot sehingga

memperbaiki fungsionalnya

 Terapi untuk penderita dengan penurunan gait dan

keseimbangan difokuskan untuk mengatasi /

mengeliminasi penyebabnya/faktor yang mendasarinya


PENATALAKSANAAN
 Penderita dengan dissines sindrom, terapi ditujukan pada
penyakit kardiovaskuler yang mendasari, menghentikan
obat – obat yang menyebabkan hipotensi postural seperti
beta bloker, diuretik, anti depresan, dll.
 Terapi yang tidak boleh dilupakan adalah memperbaiki
lingkungan rumah / tempat kegiatan lansia seperti di
pencegahan jatuh (Reuben,2005).
 PENGKAJIAN RESIKO JATUH
 CARA MENGISI KMS

Anda mungkin juga menyukai